Perspektif Postmodernisasi Uraian Materi 1. Pengantar

16 1962 menyatakan bahwa postmoderenisme menganut paradigma baru, sebuah paradigma yang menolak pandangan ilmu yang bersifat linier – akumulatif, bebas nilai atau penuh kepentingan. Paradigma positivisme memandang bahwa ilmu berikut aspek yang terkait dengannya seperti riset dan metodologi ilmiah bersifat bebas nilai value free. Keyakinan ini kemudian ditentang oleh postmiderenisme . Asumsi bahwa pengetahuan senantiasa bersifat objektif, netral, dan bebas nilai, bahwa manusia merupakan subjek sementara alam menjadi objek; bahwa pengetahuan kita terhadap realitas adalah positif, gamblang dan jelas, bahwa rasio dan akal budi merupakan sumber dan satu-satunya otoritas yang memiliki kebenaran tak tergugat, bahwa manusia adalah pelaku dan penggerak sejarah dan karenanya memegang kendali dan monopoli atas berbagai perubahan sosial, politik, ekonomi, dan aspek kehidupan lainnya. Semua itu dikoreksi oleh Paradigma postmiderenisme menyatakan bahwa ilmu itu subjektif, tidak netral, tidak bebas nilai, manusia bukan subjek tapi objek . pendek kata , ilmu itu relatif. 2 Postmoderenisme secara etika nihilis. Lyotard dalam bukunya The Postmodern Condition : AReport on Knowledge, 1984 pada sub judul ”Delegitimation” menyatakan postmiderenisme Secara etika postmodern memilih jalur yang ditempuh Nietzsche. Kaum postmoderenisme memandang kebenaran dalam perspektif subjektif , dan tidak ada aturan tentang kebenaran yang universal. Kebenaran identik dengan partikular, spekulatif. Pengaruh Nietzsche membuat kaum postmodern selalu kritis dalam memandang kebenaran, pengetahuan, kekuasaan, dan segala hal yang berbau konsensus universal. 3 Postmodernisme secara estetika trivial.Postmodern secara estetika dikategorikan sebagai trivial oleh Jean – Frangois Lyotard dalam bukunya The Postmodern Condition: A Report of Knowledge, 1984, sub judul ”The Nature of the Social Bond: The Postmodern Perspective ” dan sub judul ” The Narrative Functionand the Legimitation of knowledge ” . Estetika bagi kalangan postmodernisme adalah accessory, different tanpa ada asal usulnya, tanpa makna, 17 kosong dan miskin imajinasi. Seni adalah sublimasi realitas sosial yang dangkal. Dalam praktiknya, postmoderenisme menyoal hal-hal yang sepele remeh trivial 4 Postmodern secara politik pasif. Postmodern secara politik dikategorikan sebagai pasif sesuai dengan pendapat Jean-Francois Lyotard dalam bukunya Political Writings 1993. Kalangan postmodern melihat adanya fenomena yang saling bertentangan di masyarakat, yakni hancurnya ideologi kaum buruh. Buruh tidak lagi radikal dan selalu berada dalam satu kelas yang sama dan melakukan kontradiksi dengan pemilik modal. Fenomena yang muncul kaum buruh melawan pemerintah yang dibangun kaum buruh. Fenomena menurunnya radikalisme buruh justru diikuti fenomena gerakan sosial yang lebih pluralis yang digerakan oleh beragam kepentingan, tujuan, dan ikatan kelompok, kalangan terpelajar, tentara, petani misalnya. 5

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Sebaiknya mempelajari materi ini dilakuan secara individual dan kelompok. Secara individual, peserta diklat diharapkan membuat ringkasan materi esensial. Jika kurang memahami, berdiskusi dengan teman atau belajar secara kelompok akan mempermudah dalam memahaminya. 2. Setelah mempelajari materi permasalahan sosial dalam perspektif modernisasi, selanjutnya Anda ingin mempelajari permasalahan sosial akibat pengaruh globalisasi yang mana?

E. LatihanKasusTugas

1. Jelaskan pengertian modernisasi . 2. Jelaskan yang dimaksud transformasi total kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi ketika membahas modernisasi 3. Identifikasi modernisasi di bidang ekonomi, politik, pendidikan, agama dan kehidupan keluarga. 18 4. Modernisasi itu ditandai dengan gerakan social. Jelaskan cirri-ciri modernitas. 5. Setelah modernisasi ada gerakan postmodernisme. Jelaskan cirri-ciri postmodernisme.

F. Rangkuman

1. Modernisasi merupakan perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi dan politik yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 hingga abad ke-19 . Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup transformasi total kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Pengalaman yang berat tentang industrialisasi adalah model untuk industrialisasi dunia menjadi modern yaitu dengan masyarakat industri seperti masyarakat barat. 2. Modernisasi sebagai transisi multidimensional yang meliputi enam bidang : Modernisasi di bidang ekonomi berarti, dibidang politik, di bidang pendidikan, di bidang agama , di bidang kehidupan keluarga , di bidang stratifikasi . 3. Ciri – ciri modernitas yang ditandai gerakan sosial yang lebih menonjol adalah sebagai berikut : a. Alasan pertama disebut ” Tema Durkheim ”. b. Gambaran modernitas lain adalah yang dis ebut ” Tema Tonnies ” c. Tema Marxian. d. Tema Weberian. e. Gambaran yang disebut Tema Comte dan Saint Simon. f. Masyarakat modern mengalami peningkatan pendidikan dan mempunyai kultur umum. g. Kemunculan dan penyebaran media massa