f Membagikan lembar kerja siswa. g Menyuruh siswa untuk melakukan penemuan dengan mengamati objek yang
sudah ditentukan yang diberi perlakuan. h Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil pengamatan
dalam LKS. i Membantu siswa melakukan analisis data hasil temuan.
j Menyuruh siswa melaporkan hasil temuannya. k Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan penemuan.
l Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil penemuannya. c. Kegiatan Akhir
a Memberikan uji kompetensi kepada siswa. b Melakukan tindak lanjut.
B. Hakikat Hasil Belajar IPA a. Hasil Belajar
Poerwodarminto 1991:768 menarik kesimpulan hasil belajar adalah prestasi yang dicapai dilakukan, dekerjakan, dalam hal ini prestasi belajar
merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran.
Jadi hasil belajar adalah prestasi yang telah dicapai oleh karena itu semua individu dengan
adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu belajar menginginkan hasil yang sebaik mungkin.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses
pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan
belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk
keseluruhan kelas maupun individu.
b. Pembelajaran IPA
Suyitno 2004:2 menyimpulkan pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan
7
siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa.
Pengajaran IPA dikembangkan berdasarkan persoalan atau tema untuk dapat dikaji dari aspek kemampuan siswa yang mencakup aspek mengkomunikasikan
konsep secara ilmiah, aspek pengembangan konsep dasar, dan pengembangan kesadaran dalam konteks ekonomi dan sosial.
Pembelajaran IPA dapat didifinisikan yaitu ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Mata pelajaran IPA merupakan ilmu yang
nyata yang setiap harinya berkaitan dengan kehidupan manusia dan lingkungan. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan memahami konsep pembelajaran jika guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran tidak dibuat dengan menggunakan model yang nyata. Salah satu model pembelajaran yang nyata yaitu menerapkan
pendekatan discovery dalam pembelajaran.
c. Hasil Belajar IPA
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses
pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan
belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk
keseluruhan kelas maupun individu. Iskandar 2001:12 menyimpulkan bahwa hasil belajar IPA berupa fakta-
fakta, hukum-hukum, prinsip-prinsip klasifikasi dan struktur. Hasil IPA penting bagi kemajuan hidup manusia, Cara kerja memperoleh itu disebut proses IPA,
dalam proses IPA terkandung cara kerja, sikap dan cara berfikir. Beberapa pendapat menggambarkan bahwa hasil belajar IPA merupakan
proses perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang merupakan hasil dari aktivitas belajar yang ditunjukkan dalam bentuk angka-
angka seperti yang dapat dilihat pada nilai rapor. Hasil belajar juga diartikan sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran sesuai dengan program pendidikan yang ditetapkan.
8
2. Kerangka Berpikir
Tingkat keberhasilan belajar mengajar dapat diukur dengan melihat hasil belajar siswa. Pada pelajaran IPA teridentifikasi bahwa hasil belajar siswa kelas
IV SD Negeri 1 Bangsri sangatlah rendah. Sehingga diperlukan suatu cara untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan tumbuhan hidup sebagai objek dalam
penerapan metode discovery. Penerapan metode discovery mempunyai tujuan agar siswa terangsang
oleh tugas, dan aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah itu. Mencari sumber sendiri, dan mereka belajar bersama dalam kelompoknya.
Diharapkan siswa juga mampu mengemukakan pendapatnya dan merumuskan kesimpulan nantinya. Juga mereka diharapkan dapat berdebat, menyanggah dan
mempertahankan pendapatnya. Sehingga hasil belajar siswa akan meningkat. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilhat pada gambar di bawah ini:
Gambar. Bagan Kerangka Berpikir
Tahap awal dari penelitian ini, guru masih menggunakan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah saja pada pelajaran IPA tenyata hasil
belajar yang didapat sangatlah rendah. Tahap berikutnya yaitu siklus 1 dan siklus
9
Kondisi
Guru menerapkan
pemanfaatan metode
pembelajaran Pelaksanaan tindakan
dengan penerapan metode discovery siklus
1., siklus 2., dst.
TINDAKAN
Kondisi Akhir
a. Hasil belajar meningkat b. Aktivitas siswa meningkat
c.
Keterampilan guru dalam mengajar meningkat.
a. Hasil belajar siswa rendah
b. Keaktifan siswa rendah
c.
Pembelajaran berpusat pada
Guru belum menerapkan
pemanfaatan metode
pembelajaran