PPPPTK Penjas dan BK | 135
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMKKELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G
D. Aktivitas Pembelajaran
Tujuan dari adanya sebuah modul bagi guru adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai standar yang diharapkan melalui proses belajar
mandiri. Untuk itu, aktivitas pembelajaran yang dilakukan lebih banyak menggunakan pendekatan belajar mandiri dengan tetap menganut prinsip
scientific approach. Adapun aktvitas pembelajaran yang dilakukan adalah : 1. Peserta diklat membaca menelaah uraian materi tentang tahapan belajar
gerak menurut Fitts dan Posner, pentingnya umpan balik, jenis umpan balik dan prosedur pemberian umpan balik.
2. Peserta diklat di bagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan berbagai fenomena tentang kesulitan siswa dalam belajar gerak.
Kemudian peserta mendiskusikan faktor penyebab kesulitan tersebut berdasarkan tahapan belajar gerak, dan prosedur pemberian umpan
balik. 3. Peserta diklat menyusun resume dari hasil diskusi kelompok
4. Peserta diklat menyampaikanmempresentasikan hasil diskusi kelompok 5. Peserta diklat mengerjakan tugas
E. Latihan Kasus Tugas
1. Latihan Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat:
a. Jelaskan tiga tahap belajar gerak menurut Fitts Posner b. Jelaskan dua tipe umpan balik eksternal augmented feedback
2. Isilah tabel di bawah ini. Tuliskan contoh umpan balik yang berupa pengetahuan tentang hasil
PH dan pengetahuan tentang performa PP
PH PP
…………………………… ……………………………
……………………….. …………………………
PPPPTK Penjas dan BK | 136
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMKKELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G
3. Contoh kasus Pada saat siswa SMP mempelajari keterampilan passing atas dalam bola
voli, sebagian siswa mengalami kesulitan melambungkan bola dan beberapa siswa mengalami ketakutan jika jari-jari tangannya keseleo.
Identifikasikan sumber kesalahan gerak yang terjadi dan berikan umpan balik yang tepat
F. Rangkuman
Ada tiga tahap belajar gerak menurut Fitts Posner yaitu: 1 tahap kognitif, 2 tahap asosiatif, 3 tahap otomatis. Tahap Kognitif merujuk pada
kemampuan berpikir dan memahami sesuatu. Sebelum melakukan suatu keterampilan gerak, tentunya seseorang harus memiliki konsep yang benar
tentang gerakan tersebut. Tahap Asosiatif memiliki makna menghubungkan konsep yang sudah dimiliki dengan implementasi gerak praktek yang
dilakukan. Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini
juga sering disebut sebagai tahap latihan.Tahap otomatisasi adalah tahap dimana seseorang memahami dengan baik keterampilan mereka, bahkan
dapat mengoreksi diri sendiri. Tahap otomatis disebut juga tahap otonom. Pada tahap ini, gerak tidak lagi dipikirkan dan bisa terjadi begitu ada rangsang
Satu hal penting yang harus dilakukan oleh guru penjas dalam suatu pembelajaran suatu keterampilan gerak adalah memberi informasi kepada
siswa tentang apa yang telah dilakukan baik berupa kesalahan maupun gerakan yang telah dilakukan dengan benar. Umpan balik adalah istilah umum
yang menggambarkan informasi yang diterima seseorang selama dan sesudah melakukan suatu keterampilan gerak.
Menurut Magill 2011 ketika seseorang melakukan suatu keterampilan gerak, ada dua jenis umpan balik yaitu task intrinsic feedback umpan balik internal
dan augmented feedback umpan balik eksternal. Task intrinsic feedback adalah umpan balik yang tersedia secara alami dan melekat pada diri individu
saat melakukan gerakan, sedang augmented feedback adalah umpan balik tambahan yang diberikan oleh guru, pelatih atau teman sebaya.
PPPPTK Penjas dan BK | 137
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMKKELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G
Augmented feedback umpan balik eksternal masih dibagi dua yaitu knowledge of result atau pengetahuan tentang hasil PH dan knowledge of
performance atau pengetahuan tentang performa PP. PH adalah umpan balik yang berupa hasil yang bisa dilihat seperti catatan waktu bagi sprinter,
sedang PP berupa ungkapan yang diberikan guru atau pelatih terkait karakteristik gerakan yang dilakukan.
Dalam memberikan umpan balik yang efektif, guru harus mengidentifikasi terlebih dahulu sumber kesalahan gerak, kemudian diberikan umpan balik
dengan frekuensi yang tepat sesaui kompleksitas gerakan.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut a. Umpan Balik