Beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang bersifat positif dan relatif
menetap dalam diri seseorang, hal tersebut diperoleh dari latihan atau pengalaman orang tersebut dalam berinteraksi dengan lingkungan. Perubahan
tingkah laku tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru yang dilakukan dengan
memanfaatkan segala unsur yang terkait di dalamnya dengan tujuan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dalam pembelajan diperlukan sumber
belajar yang akan memperkaya pengetahuan dan mengajak siswa untuk bersosialisasi dengan siswa lain.
B. Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu
penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam melakukan kegiatan belajar terjadi proses berpikir yang melibatkan kegiatan mental,
terjadi penyusunan hubungan informasi-informasi yang diterima sehingga timbul suatu pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang diberikan.
Dengan adanya pemahaman dan penguasaan yang didapat setelah melalui proses belajar mengajar maka siswa telah memahami suatu perubahan dari
yang tidak diketahui menjadi diketahui Sudjana, 2000. Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal dalam arti
sesuatu yang terjadi di dalam diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya perubahan kognitif yang kemudian berpengaruh pada perilaku. Dengan
demikian perilaku seseorang didasarkan pada tingkat pengetahuan terhadap
sesuatu yang dipelajari yang kemudian dapat diketahui melalui tes, dan pada akhirnya muncul hasil belajar dalam bentuk nilai riil atau non riil Sudjana,
2000.
Gambar 2.1. Proses Hasil Belajar
Pencapaian hasil belajar diperoleh setelah dilaksanakannya suatu program pengajaran. Penilaian atau evaluasi pencapaian hasil belajar
merupakan langkah untuk mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan belajar mengajar KBM suatu bidang studi atau mata pelajaran telah dapat dicapai.
Baik buruknya hasil belajar sangat bergantung dari pengetahuan dan perubahan perilaku individu yang bersangkutan terhadap yang dipelajari. Jadi hasil belajar
yang dilihat dari tes hasil belajar berupa keterampilan pengetahuan biasanya dicerminkan dalam bentuk nilai-nilai tertentu. Tes bertujuan untuk
membangkitkan motivasi siswa agar dapat mengorganisasikan pelajaran dengan baik Zainal, 2009.
Proses pendidikan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yang dapat dikategorikan menjadi tiga bidang, yakni bidang kognitif penguasaan
intelektual, bidang afektif berhubungan dengan sikap dan nilai serta bidang psikomotorik kemampuan keterampilan untuk bertindak prilaku.
Perubahan kognitif siswa terdiri dari 6 bagian Sudjana, 2000 :
Pengetahu
an n
Perilaku Belajar
Tes Hasil
Belajar
Nilai
1. Pengetahuan
Mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori sukar.
2. Pemahaman
Mengacu pada kemampuan memahami makna materi. 3.
Penerapan Mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang
sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut pada penggunaan aturan dan prinsip.
4. Analisis
Mengacu pada kemampuan menguraikan materi ke dalam komponen atau faktor penyebab, dan kemampuan memahami hubungan di antara bagian
yang satu dengan yang lain sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti.
5. Sintesis
Mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponen- komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru.
6. Evaluasi
Mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.
Kegiatan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal merupakan faktor yang
timbul dari dalam diri anak didik tersebut sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan oleh stimuli eksternal terhadap anak didik sehingga anak
didik tersebut terpengaruh atau terkondisikan oleh faktor eksternal tersebut. Kualitas pengajaran sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Kedua faktor
tersebut sangat berkaitan dan saling mendukung keberhasilan belajar mengajar di dalam kelas Sudjana, 2000.
1. Faktor Internal diantaranya meliputi :
a Intelegensi
Intelegensi merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai
komponen. b
Bakat Merupakan potensi atau kemampuan yang jika dikembangkan melalui
belajar akan menjadi kecakapan yang nyata. c
Minat dan perhatian Minat dan perhatian dalam belajar sangat berhubungan erat.
Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk selalu memperhatikan mata pelajaran yang
diminatinya. Begitu juga jika seseorang menaruh perhatian secara kontinue baik secara sadar maupun secara tidak sadar pada objek
tertentu biasanya akan membangkitkan minat pada objek tersebut. d
Kesehatan jasmani Kondisi fisik yang baik akan sangat berpengaruh terhadap
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar seseorang apabila memiliki badan atau kondisi fisik yang sehat maka ia akan mempunyai
semangat dalam belajar.
e Cara belajar
Cara belajar yang efektif dan efisien akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar. Ada beberapa cara belajar yang
efisien. Diantaranya yaitu: berkonsentrasi baik sebelum belajar ataupun pada saat proses belajar mengajar berlangsung, mempelajari
kembali materi pelajaran yang telah diterima, membaca dengan teliti dan betul materinya, mencoba menyelesaikan latihan-latihan soal dari
materi yang telah diajarkan.
2. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat. Faktor tersebut digolongkan menjadi tiga macam
yaitu: a
Faktor-faktor stimulasi belajar Mencakup panjangnya bahan pelajaran kesulitan bahan pelajaran,
berartinya bahan pengajaran, berat ringannya tugas, dan suasana lingkungan eksternal.
b Faktor-faktor metode belajar
Mencakup kegiatan berlatih, resistensi dalam belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar, dan kondisi-
kondisi intensif. c
Faktor-faktor individual Mencakup usia kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalamannya
sebelumnya, mental, kesehatan jasmani, kesehatan rohani, dan motivasi.
C. Aktivitas Belajar