dibawa oleh seorang wartawan bernama Alphonse Desjardin pada awal abad ke- 20. Ke Amerika Serikat, CU dibawa oleh seorang saudagar kaya bernama Edward
Fillene. Suster Mary Gabriella Mulherim membawa CU ke Korea, sementara Pastor Karl Albrecth Karim Arbi, SJ memperkenalkan CU di Indonesia pada
tahun 1970-an Lilik 2011.
B. Credit Union
Credit Union CU, atau dalam bahasa Indonesianya Koperasi Kredit Kopdit adalah Badan usaha milik sekumpulan orang yang saling percaya dan
sepakat untuk menabungkan uang bersama untuk dijadikan modal bersama, guna dipinjamkan di antara sesama anggota, dengan bunga yang ringan dan syarat yang
mudah, untuk tujuan produktif, kesejahteraan, maupun darurat. Credit Union credere union dalam bahasa Latin Credere yang
berarti Kepercayaan dan Union yang berarti Kumpulan, jadi Credit Union adalah kumpulan orang-orang yang saling percaya yang sepakat menabung atau
menyimpan dan mengumpulkan uang secara bersama-sama sesuai dengan aturan dan ketentuan yang telah di buat bersama dan selanjutnya di gunakan atau di
pinjamkan kepada sesama anggota dengan bunga yang layak dan murah dan sistem angsuran sesuai dengan kesepakatan atau kemampuan masing-masing
anggota atau dengan kata lainya yaitu, setelah menyimpan atau menabung dan jika kita perlu kita pinjam dan harus di kembalikan karna itu adalah uang anggota
lainnya yang belum perlu atau belum menggunakannya.
Credit Union membangun manusia dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, pangkat, kedudukan dan strata sosial,di masyarakat, mengapa,
Karena semua anggota yang bergabung di Credit Union Bima merupakan asset yang berguna untuk kemajuan Credit Union Bima karena Crdit Union Bima
ada karena anggota dan sama-sama mendapatkan tempat yang sama dalam ber
credit union, baik dalam keanggotaan, maupun dalam kepengurusan credit union. Lilik 2011.
Tujuan pendirian Credit Union Menurut Munaldus, 2011 ada empat tujuan pendirian Credit Union yaitu:
1. Mendidik anggota menggunakan uang secara bijaksana
2. Mengembangkan sikap hidup berhemat.
3. Memberikan pinjaman tepat, cepat dan layak kepada anggota.
4. Tempat anggota berlangganan dan mengembangbiakan uang.
Tiga pilar Credit Union
Menurut Munaldus, 2011 ada tiga pilar Credit Union yaitu:
1. Pendidikan; dimulai, di kembangkan dan di kontrol oleh pendidikan.
Dalam berbagai kesempatan pendidikan anggota, pendidikan anggota sangat menentukan berkembang atau tidaknya CU. Pendidikan yang berhasil adalah
pendidikan yang mampu mengolah pola pikir anggota.
PIKIRAN TINDAKAN KEBIASAAN
NASIB WATAK
Artinya, jika ingin mengubah nasib, kita harus mulai dengan mengubah pola pikir, Tindakan, Kebiasaan, watak, Sehingga peran pendidikan sangan
diperlukan dalam hal ini. 2.
Solidaritas atau setia kawan, anda susah CU bantu, CU susah anda bantu kaitan dengan simpan pinjam di kopdit atau Credit Union Bima .
Credit Union tidak sekedar menghimpun simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya, namun yang paling utama adalah bagaimana
setiap anggota credit union memperhatikan kepentingan bersama daripada
kepentingan diri sendiri dan saling melayani. Hal ini secara nyata diwujudkan
anggota credit union yang menyimpanmenabung secara teratur, dan mengangsur pinjamannya secara tertib sehingga anggota-anggota lain juga
memperoleh bantuan pinjaman bila membutuhkan. “Anda Sulit Saya Bantu,
Saya Sulit Anda Ban
tu”
3. Dari oleh dan untuk anggota swadaya anggota kopdit CU dlm hal modal
lembaga Credit Union sedapat mungkin membiayai dirinya sendiri. Agar hal tersebut
dapat terwujud para anggota harus berusaha agar lembaganya semakin besar
dan sehat. Caranya adalah menabung ke credit union secara teratur dan sebanyak banyaknya serta menghindari agar tidak menabung ke lembaga
keuangan lain. Mengapa begitu? Karena credit union adalah milik anggota sendiri, sedangkan di lembaga keuangan lain pemiliknya adalah sebagian
orang, sedangkan penabung hanya sebagai nasabah. Ketiga pilar tersebut diatas sangatlah penting bagi gerakan credit union
dan bagi kemajuannya, dan ketiga pilar tersebut harus di pahami oleh anggota sebagai pemilik Credit Union.
Menurut Munaldus, 2011 ada sepuluh prinsip Credit Union yaitu:
1. Keanggota terbuka dan sukarela
Bagi semua orang yang bersedia menerima tanggung jawab keanggotannya tanpa membedakan jenis kelamin, ras, politik, maupun agama.
2. Tidak diskriminatif.
Credit Union tidak membedakan anggota dari suku, kebangsaan, jenis kelamin, agama, maupun politik.
3. Pendidikan yang terus menerus.
4. Bagi seluruh anggota, pengurus, pengawas dan manajemen serta masyarakat
luas tentang ekonomi, social, dan demokrasi dan prinsip kerja sama dan saling membantu dalam credit union, termasuk pengelolaan keuangan, hidup
hemat, dan penggunaan pinjaman secara bijaksana.
5. Pelayanan kepada anggota.
Ditujukan untuk meningkatkan ekonom seluruh anggotanya dengan mempertahankan azas dari, oleh, dan untuk anggota.
6. Distribusi kepada anggota.
Mendorong sikap hemat dengan cara menabung dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya. Surplus yang diperoleh dibagikan kepada seluruh
anggota sebanding dengan transaksinya sebagai balas jasa saham dan balas jasa pinjaman. Balas jasa yang diberikan kepada anggota harus sebanding
dengan besarnya modal saham yang dimilikinya dan partisipasinya dalam mengembangkan usaha credit union.
7. Menjaga kestabilan keuangan.
Untuk membangun kekuatan financial, termasuk pembentukan cadangan yang memadai dan internal control yang memastikan pelayanan yang
berkesinambungan kepada seluruh anggota 8.
Pengawasan secara demokratis. Mempunyai hak yang sama satu anggota satu suara dan berperan dalam
pengambilan keputusan tanpa dipengaruhi jumlah sahamnya. 9.
Kerjasama antara credit union dalam gerakan credit union dunia. Pada tingkat lokal, nasional, dan internasional dalam rangka memberikan
pelayanan terbaik kepada anggota. 10.
Tanggungjawab sosial. Menjunjung pembangunan manusia dan hubungan sosialnya.
C. Nilai-nilai Credit Union