53
BAB IV GAMBARAN UMUM CREDIT UNION BIMA
A. Sejarah Berdirinya Credit Union Bima
Sejarah CU Bima - Credit Union atau yang biasa kita kenal dengan CU sudah ada sejak 200 tahun yang lalu, didirikan oleh seorang wali kota Jerman
bernama F.W. Raiffeisen. Dalam pengelolaannya beliau menerapkan prinsif- prinsif dan nilai-nilai Credit Union yang meliputi:
1. Menolong diri sendiri
2. Bertanggungjawab terhadap diri sendiri
3. Demokrasi
4. Kesetaraan
5. Solidaritas
6. Keadilas
7. Swadaya
Saat ini Credit Union berkembang luas hingga ke pelosok daerah Indonesia yang dipelopori oleh seorang pastor misi Pater Karl Arbicht Karim Arbie, SJ.
CU Bima adalah CU pertama berdiri di Kabupaten Sintang; didirikan pada tanggal 17 Agustus 1988, oleh 11 sebelas orang karyawan Delegasi Sosial Delsos
Keuskupan Sintang yaitu Paulus Jimbau, Oyotring, Syarbinus Pangkas, Agrianus, Agustinus Aboi, Yosef Adam, Bartholomeus Gani, Emil, Sesilia Sero, Yakobus
Cil dan Petrus Liging; dan satu orang pastor misi yaitu Pastor Yoep Van Lier, SMM; dan dengan modal awal sebesar Rp 128.000.
CU Bima memiliki badan hukum pada tanggal 24 Januari 1995 dengan Nomor : 1555 BH X 1995 dari Kanwil Propinsi Kalimantan Barat. Kemudian
pada tahun 1994 CUBIMA membuka Kantor Pelayanan yang pertama di komplek Seminari Menengah Teluk Menyurai Keuskupan Sintang; kemudian tahun 1997
pindah di depan Rumah Sakit Umum Mohammad Jun Sintang menempati rumah milik Yayasan SUKMA Keuskupan Sintang; tahun 1999 menempati Kantor
sendiri yang terletak di Jl. S. Parman No. 47 Sintang yang sekarang dijadikan Kantor Pusat dan Kantor Cabang Sintang.
B. Visi
Terwujud dan berkembangnya lembaga pelayanan keuangan yang tangguh, besar, aman dan dicintai masyarakat berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
koperasi atau koperasi kredit.
C. Misi
Meningkatkan Kesejahteraan Bersama Melalui: 1.
Pelayanan Keuangan yang profesional dan terjangkau 2.
Pelayanan Pendidikan keuangan yang berkualitas dan berkesinambungan kepada Anggota dan Masyarakat
3. Pelayanan Solidaritas Sosial yang bermanfaat bagi Anggota dan Masyarakat
4. Pengembangan jaringan dengan berbagai pihak.
D. Jenis Pelayanan