Gambar Rancangan Cara Kerja

27 6. Obeng - , +. 7. Penggaris. 8. Solder 9. Paku 10. Kawat besi 11. Jangka

3.2.2 Langkah - langkah Pengerjaan

Langkah - langkahnya sebagai berikut: 1. Perancangan Dilakukan dengan membuat sektsa perencanaan dimensi dan bentuk water heater yang sesuai dengan cara manual atau menggunakan software. 2. Penyediaan bahan Menentukan bahan dasar pembuatan water heater seperti plat seng, dan pipa tembaga, kemudian membeli bahan sesuai kebutuhan perancangan. 3. Menyiapkan bahan lain Membeli alat-alat lainnya selain alat yang digunakan untuk membuat pemanas air dan meminta izin atas peminjaman alat di laboratorium. 4. Pengerjaan 28 Terdapat berbagai hal yang perlu dilakukan agar sesuai dengan desain awal, yaitu sebagai berikut : a. Pemotongan pipa tembaga Pemotongan pipa dilakukan agar sesuai dengan desain awal. Gambar 3.8 Alat untuk pengerolan dan pemotongan pipa tembaga. b. Mengerol pipa Proses pengerolan pipa menggunakan mesin rol pipa agar pembuatan spiral sesuai dengan desain karena apabila dilengkungkan secara manual kemungkinan besar pipa akan patahpipih. 29 Gambar 3.9 Cara pengerolan pipa tembaga. Gambar 3.10 Pipa yang sudah dirol. c. Menyambung pipa Proses penyambungan pipa dengan las untuk mengatasi adanya kebocoran. Penyambungan dilakukan sehingga bentuk sesuai dengan rancangan awal. d. Membuat sirip 30 Melakukan pemotongan dan pelurusan pada pipa tembaga yang kemudian digunakan untuk membuat sirip sesuai dengan rencana disain awal. Gambar 3.11 Proses pemotongan pipa untuk sirip. Gambar 3.12 Hasil sirip yang telah dipotong dan diluruskan. e. Pemasangan sirip pada pipa Memasang sirip pada pipa tembaga secara manual menggunakan kawat besi. 31 Gambar 3.13 Sirip yang telah dipasang. f. Membuat saluran udara Dalam proses pembakaran kebutuhan oksigen akan sangat vital, suplai oksigen menentukan tinggi tidaknya kalor yang dihasilkan. Maka dibuatlah lubang saluran udara agar kalor yang dihasilkan bisa lebih maksimal. Selain itu lubang ini juga berfungsi sebagai saluran gas buang.