16.00 Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

52 Penggunaan Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi adalah merupakan tingkat sejauh mana pemilik UKM dalam penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi dalam menjalankan usahanya Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai tingkat penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, dapat dilihat pada tabel 4.4, sebagai berikut : Tabel. 4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Penggunaan Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi X 3 Item Pertanyaan Jawaban Quisioner 1 2 3 4 5 ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp 1 6 24.00 7 28.00 5 20.00 3 12.00 4 16.00 2 6 24.00 3 12.00 5 20.00 5 20.00 6 24.00 3 6 24.00 8 32.00 2 8.00 6 24.00 3 12.00 Mean 24.00

24.00 16.00

18.67 17.33 Sumber : Lampiran. 4 Berdasarkan dari tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi berada pada skor 1 dan skor 2 dengan jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu sebesar 24,00 yang artinya bahwa tingkat penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi yang dimiliki oleh 25 responden Anggota Koperasi Wanita WASPADA yang sudah menggunakan informasi akuntansi berbasis teknologi adalah rendah.

4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.

4.3.1. Uji Analisis Data

4.3.1.1. Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 53

4.3.1.1.1. Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006 : 135 Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai r hitung r tabel dan nilai r positif, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah valid Ghozali, 2006 : 135 Berdasarkan dari hasil uji validitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.5, sebagai berikut : Tabel. 4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Item Nilai r hitung r tabel Ket Corrected Item - Total Correlation Proses belajar X 1 Butir_1 0.871 0,344 Valid Butir_2 0.865 Valid Butir_3 0.900 Valid Butir_4 0.647 Valid Butir_5 0.874 Valid Butir_6 0.890 Valid Butir_7 0.892 Valid Motivasi X 2 Butir_1 0.896 Valid Butir_2 0.889 Valid Butir_3 0.911 Valid Butir_4 0.832 Valid Tingkat pemahaman X 3 Butir_1 0.792 Valid Butir_2 0.809 Valid Butir_3 0.812 Valid Penggunaan informasi Butir_1 0.781 Valid akuntansi berbasis Butir_2 0.771 Valid teknologi Y Butir_3 0.751 Valid Sumber : Lampiran. 5 – 8, dan Lampiran. 12 Berdasarkan pada tabel 4.5, di atas dapat diketahui bahwa seluruh butir atau item pertanyaan kuesioner yang terbagi atas 4 bagian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54 dan terdiri dari 17 item pernyataan, mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel , dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa butir atau item pertanyaan tersebut seluruhnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian

4.3.1.1.2. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006 : 132. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliabel Ghozali, 2006 : 133 Berdasarkan dari hasil uji reliabilitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.6, sebagai berikut : Tabel. 4.6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Cronbach Alpha Ket Proses belajar X 1 0,956 0,60 Reliabel Motivasi X 2 0,951 Reliabel Tingkat pemahaman X 3 0,901 Reliabel Penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y 0,879 Reliabel Sumber : Lampiran 5 - 8 Berdasarkan pada tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai Cronbach Alpha pada seluruh variabel baik X 1 , X 2, X 3 , dan Y lebih besar dari 0,60, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa butir atau item pertanyaan yang terbagi atas 4 bagian dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 terdiri dari 17 item pernyataan tersebut reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.

4.3.1.1.3. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov Dasar analisis yang digunakan yaitu nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya Asymp sig 2-tailed 5, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah berdistribusi normal Sumarono, 2004 :40 Berdasarkan dari hasil uji normalitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat dilihat pada tabel 4.7. sebagai berikut :: Tabel. 4.7. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 25 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.93371549 Most Extreme Differences Absolute 0.146 Positive 0.146 Negative -0,118 Kolmogorov-Smirnov Z 0,731 Asymp. Sig. 2-tailed 0,659 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya Asymp sig 2-tailed sebesar 0,659 lebih besar dari 5, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 penelitian ini adalah berdistribusi normal, sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE, dan untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar Gujarati, 1999 : 153 Berdasarkan hasil uji asumsi klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0 For Windows. diperoleh hasil sebagai berikut

1. Autokorelasi

Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan Gujarati, 1999 : 201.

2. Multikolinieritas

Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2006 : 57-59 Berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0., dapat dilihat pada tabel 4.8, sebagai berikut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 Tabel 4.8. Hasil Uji Multkolinieritas Variabel VIF Keterangan Proses belajar X 1 1.051 Bebas Multikolinieritas Motivasi X 2 1.014 Bebas Multikolinieritas Tingkat pemahaman X 3 1.042 Bebas Multikolinieritas Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X 1 , X 2, dan X 3 mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor lebih kecil dari 10, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas.

3. Heteroskedastisitas

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji korelasi rank spearman Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 161 Berdasarkan hasil Uji Heteroskedastisitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0., dapat dilihat pada tabel 4.9, sebagai berikut Tabel 4.9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Probabilitas Sig 2 - tailed Keterangan Proses belajar X 1 0,651 Bebas Heteroskedastisitas Motivasi X 2 0,989 Bebas Heteroskedastisitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 Tingkat pemahaman X 3 0,586 Bebas Heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X 1 , X 2, dan X 3 , mempunyai nilai Sig 2-tailed lebih besar dari 0,05, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas. Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier dalam penelitian ini, bebas dari asumsi dasar klasik tersebut, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian.

4.3.3. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Dari hasil olah data dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat dilihat pada tabel 4.10, sebagai berikut Tabel 4.10. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda Model Nilai Koefisien B Constant 12.255 Proses belajar X 1 -0.194 Motivasi X 2 0.415 Tingkat pemahaman X 3 -0.487 Sumber : Lampiran. 10 Berdasarkan pada 4.10. di atas dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59 Y = 12,255 - 0,194 X 1 + 0,415 X 2 - 0,487 X 3 Dari model persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut : Konstanta β Nilai konstanta β sebesar 12,255 menunjukkan bahwa, apabila variabel proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman konstan maka besarnya nilai penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi.yaitu sebesar 12,255 satuan Koefisien β 1 Untuk Variabel Proses Belajar X 1 Besarnya nilai koefisien regresi β 1 sebesar -0,194, nilai β 1 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y dengan proses belajar X 1 yang artinya jika proses belajar X 1 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi.Y akan turun sebesar 0,194 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Koefisien β 2 Untuk Variabel Motivasi X 2 Besarnya nilai koefisien regresi β 2 sebesar 0,415, nilai β 2 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi. Y dengan motivasi X 2 yang artinya jika motivasi X 2 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y akan naik sebesar 0,415 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60 Koefisien β 3 Untuk Variabel Tingkat Pemahaman X 3 Besarnya nilai koefisien regresi β 3 sebesar -0,487, nilai β 2 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y dengan tingkat pemahaman X 3 yang artinya jika tingkat pemahaman X 3 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi.Y akan turun sebesar 0,487 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.

4.3.4. Uji Hipotesis

4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model

Uji Kesesuaian model ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Dari hasil Uji Kesesuaian Model dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan kesesuaian, dapat dilihat pada tabel 4.11, sebagai berikut Tabel 4.11. Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model Nilai F hitung Nilai Signifikan Ketentuan Keterangan 21,405 0,000 0,05 Berpengaruh Signifikan Sumber ; Lampiran. 10 Berdasarkan pada tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai F hitung sebesar 21,405 dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61 belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Dari hasil pengujian juga diperoleh nilai R square yang dapat dilihat pada tabel 4.12, sebagai berikut: Tabel. 4.12 : Koefisien Determinasi R square R 2 Model Summary b Model R Square 1 0,754 Sumber ; Lampiran. 10 Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan besarnya nilai koefisien Determinasi R square R 2 sebesar 0,754, hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada variabel penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, .sebesar 75,4 dipengaruhi oleh variabel proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman, sedangkan sisanya 24,6 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.

4.3.4.2. Uji t

Uji t ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan secara parsial, dapat dilihat pada tabel 4.13, sebagai berikut : Tabel 4.13 : Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial Variabel t hitung Sig Keterangan Proses belajar X 1 -4.304 0,000 Berpengaruh Signifikan Motivasi X 2 4.965 0,000 Berpengaruh Signifikan Tingkat pemahaman X 3 -4.502 0,000 Berpengaruh Signifikan Sumber ; Lampiran. 10 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 62 Berdasarkan dari tabel 4.13 di atas dapat diinterprestasikan, yaitu sebagai berikut :

1. Pengaruh Proses Belajar X

1 Secara Parsial terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Y Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar -4,304, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang artinya variabel proses belajar X 1 secara parsial berpengaruh negatif terhadap variabel penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y, maka hipotesis yang diajukan tidak terbukti kebenarannya.

2. Pengaruh Motivasi X

2 Secara Parsial terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Y Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar 4,965, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang artinya variabel motivasi X 2 secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y, maka hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya.

3. Pengaruh Tingkat Pemahaman X

3 Secara Parsial terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Y Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar -4,502, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang artinya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63 variabel tingkat pemahaman X 3 secara parsial berpengaruh negatif terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y, maka hipotesis yang diajukan tidak terbukti kebenarannya.

4.4. Pembahasan

4.4.1. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi pada proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman akan berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini berarti bahwa semakin baik proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman maka diharapkan penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi akan semakin baik. Fenomena ini membuktikan bahwa untuk mencapai keberhasilan perusahaan, seorang pemilik perusahaan kecil dituntut untuk menguasai keterampilan teknis dan juga dituntut untuk memiliki kemampuan belajar yang tinggi serta beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu pemilik juga harus mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja dan juga harus mempertimbangkan naluri sehingga dapat menggunakan Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi dengan baik, dan dapat menunjang atau meningkatkan keberhasilan mengelola perusahaannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman dapat digunakan sebagai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 64 dasar untuk mengukur tingkat penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa proses belajar berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi pada proses belajar akan berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, tetapi berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses belajar berpengaruh negatif terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini kemungkinan disebabkan karena mereka belum memahami dengan baik pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha. Di dalam pencatatan pembukuan dilakukan hanya dengan melihat berapa uang yang masuk diselisihkan dengan uang yang keluar, dan apabila uang yang masuk, lebih besar dari uang yang keluar, maka mereka untung, atau sebaliknya. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Kiryanto 2001 dam penelitian yang dilakukan oleh Murniati 2002, sehingga dapat disimpulkan bahwa proses belajar kurang tepat digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Selanjutnya dari hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa motivasi berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi motivasi akan berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, Dan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65 teknologi hal ini berarti bahwa semakin baik motivasi maka diharapkan penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi akan semakin baik, fenomena ini membuktikan bahwa untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, maka diharapkan semakin kuat motivasi seorang pemilik untuk mempelajari bagaimana teknologi informasi dimanfaatkan dan mempunyai efek positif terhadap kinerja individual. Dengan sistem pencatatan yang berbasis teknologi nantinya akan dihasilkan pelaporan hasil usaha dan kondisi perusahaan yang benar. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Kiryanto 2001, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Dan dari hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi pada tingkat pemahaman akan berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, tetapi berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman berpengaruh negatif terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini kemungkinan disebabkan karena mereka beranggapan bahwa tujuan mereka mempunyai usaha yaitu untuk menyambung hidup, jadi mereka tidak memerlukan sistem pencatatan yang terlalu rumit, kalau hal itu dibiarkan oleh para pengusaha terutama pengusaha kecil dan menengah tidak menutup kemungkinan dalam jangka panjang perusahaan tidak bisa mengembangkan usahanya akibat dari tidak dilakukan pengukuran atau penilaian dari setiap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 aktivitas usaha. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Kiryanto 2001 Murniati 2002, Suhairi 2002 dan penelitian yang dilakukan Utomo 2001 sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman kurang tepat digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi

4.4.2. Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya

Adapun persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama membahas mengenai faktor – faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, sedangkan perbedaannya yaitu terletak pada objek, jumlah sampel dan periode penelitian, sehingga penelitian ini bukan merupakan replikasi. Berdasarkan dari hasil penelitian membuktikan bahwa proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi. . 4.4.3. Konfirmasi Hasil Penelitian Dengan Tujuan Dan Manfaat Berdasarkan dari tujuan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini ádalah untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari proses belajar, motivasi, dan tingkat pemahaman terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi, telah tercapai. Dari manfaat yang telah dikemukakan, maka hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah yang bermanfaat untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67 mempertimbangkan dalam rangka meningkatkan penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi di masa yang akan datang.

4.5. Keterbatasan Penelitian