PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 11 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ARTIKA MEILINDA WIDYANINGSIH SINAGA
NIM. 7123142004
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ii
iii
iv
ABSTRAK
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga. NIM. 7123142004. Pengaruh Strategi
Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan
strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas
XI IPS di SMA Negeri 11 Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Medan yang beralamat di Jl.
Pertiwi No. 93 Medan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI
IPS berjumlah 108 orang yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini
diambil dengan teknik cluster random sampling melalui dua tahapan. Tahap
pertama dari tiga kelas diambil dua kelas secara random yaitu kelas XI IPS 1
sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing
berjumlah 38 orang dan 34 orang. Tahap kedua dari setiap kelas diambil 30 orang
sebagai sampel penelitian. Jadi yang menjadi sampel penelitian adalah 60 orang.
Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar akuntansi adalh tes
pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Sebelum tes diberikan pada sampel yang
sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran tes, dan daya pembeda tes. Teknik analisis data
yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Dari hasil uji hipotesis t test diperoleh nilai thitung sebesar 4,36, sedangkan
ttabel sebesar 1,672 pada tingkat kepercayaan 95% dan � = 0,05 sehingga thitung >
ttabel (4,36 > 1,672) artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan strategi
pembelajaran higher order thinking lebih tinggi secara signifikan daripada hasil
belajar akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori kelas XI
IPS di SMA Negeri 11 Medan.
Kata Kunci : Hasil Belajar Akuntansi, Strategi Pembelajaran Higher Order
Thinking
vi
ABSTRACK
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga. NIM. 7123142004. The Effect of
Higher Order Thinking Strategy of Study on Learning Achievement of
Accounting Class XI IPS in SMA Negeri 11 Medan on Education Period
2015/2016. Thesis, Department of Economics Education, Accounting
Education Studies Programs, Faculty of Economics, State University of
Medan, 2016.
The problem of this research is the low learning result.The purpose of
this research was to determine the learning outcomes of accounting taught
learning strategies higher order thinking higher in the study accounting taught by
expository learning strategies in class XI IPS in SMAN 11 Medan.
This research was conducted in SMA Negeri 11 Medan, Jl. Pertiwi no.
93, Medan. The population in this study are all students of class XI IPS totaling
108 people consisting of 3 classes. The sample in this study were drawn by cluster
random sampling in two stages. The first phase of the three classes taken at
random two classes, namely class XI IPS 1 as an experimental class and class XI
IPS 2 as a control, each of which amounted to 38 and 34 people. The second stage
of each class of 30 people were taken as samples. So that became the study
sample was 60 people.The technique of collecting data to measure learning
outcomes accounting adalh a total of 20 multiple-choice test items. Before the test
was given on the actual sample, then do the test instrument to determine the
validity, reliability, level of difficulty of the test, and distinguishing tests. Data
analysis technique used is normality test, homogeneity, and hypothesis testing .
From the results of hypothesis testing t test obtained thit of 4,36, while
ttabel 1,672 confidence level of 95% and α = 0,05 so thit > ttabel ( 4,36 > 1,672 ) it
means that H0 rejected and Ha accepted. It can be concluded that the learning
outcomes are taught accounting with higher order thinking learning strategy
significantly higher than the results of study accounting taught by expository
learning strategies class XI IPS in SMAN 11 Medan.
Keyword : Accounting Learning Result, Higher Order Thinking Learning
Strategy
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan kasih dan penyertaan-Nya yang telah memberikan kekuatan
dan kesehatan serta pengetahuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan dengan judul “Pengaruh
Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016”.
Selama penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa ada banyak
dukungan berupa motivasi, saran, masukan, dorongan, dan pertolongan yang
terima dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan sepenuh hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi
ini.
iii
5. Bapak Ramdhansyah, SE, M.Acc selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Staf Pegawai yang
telah banyak memberikan pelajaran, nasihat, motivasi dan
bantuan bagi
penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
7. Bapak Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11
Medan yang memberi izin untuk penelitian dan Ibu Nurmaida Samosir, S.Pd
serta ibu Rusniah Naini Sollin, S.Pd selaku guru akuntansi SMA Negeri 11
Medan yang membantu saya dalam mengadakan penelitian.
8. Kepada kedua Orang tua yang sangat saya kasihi Drs. R. Sinaga dan Dra. M.D.
Hutapea yang senantiasa memberikan dukungan doa dan dana selama
perkuliahan terutama dalam pengerjaan tugas akhir serta Adikku tersayang
Goldman Septian Sinaga dan Ochty Bless Indah Sinaga.
9. Keluarga Besar Op. Sabar Sinaga dan Op. Bertha Hutapea yang sudah banyak
memberikan motivasi, masukan dan bantuan selama ini.
10. Abang terbaik Indra Pranata Hutagalung, S.Si yang begitu banyak
memberikan bantuan dan motivasi selama perkuliahan terlebih selama
pengerjaan tugas akhir.
11. Teman- teman terkasih Pendidikan Akuntansi 2012 terkhusus kelas B
Reguler, yang telah banyak memberikan warna-warni persahabatan selama
perkuliahan. Terkhusus buat Andi Novrianto Sembiring, Sahabat laki-laki
terbaik yang pernah ada.
iv
12. Paradise Small Group, Kak Sabda, Martha, Clara, Praspita, Yessy, Elvima,
Widya yang memberikan dukungan semangat dan doa.
13. PPLT SMKN 2 BALIGE Bapak Nelson Tarigan, DPL yang sangat rendah
hati, John (Ketua Posko), Lani, Simon, Azmho, Frans, dll terima kasih untuk
kebersamaan selama tiga bulan yang ternyata masih berlanjut bahkan setelah
kita selesai PPL.
14. Special thanks for the special princess, “Clara Angely Siagian” yang telah
menjadi bagian terbesar dalam hidupku selama perkuliahan.
15. Kredo Morice Small Group, adikku Lilys, Lusi, Martini, Marta dan Nomi
yang sudah banyak memberikan perhatian, semangat, dan dukungan doa.
16. Personil Kost Putri Gg Dame, Mustika, Desma, Jelita, Ayu, Friska, dll
17. Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) yang memberikanku
pengalaman berharga dalam melayani Tuhan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangan,
baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi
ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan kita semua.
Penulis ucapkan sekian dan terimakasih.
Medan,
Juni 2016
Penulis
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga
NIM. 7123142004
v
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACK ...........................................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................7
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................7
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................7
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................8
1.6 Manfaat Penelitian ..............................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................
2.1 Kerangka Teoritis.................................................................................9
2.1.1 Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking .........................9
2.1.2 Strategi Pembelajaran Ekspositori...........................................15
2.1.3 Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ..............................19
2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi...........................................................20
vi
2.2 Penelitian Yang Relevan ....................................................................22
2.3 Kerangka Berpikir ..............................................................................25
2.4 Hipotesis Penelitian ...........................................................................26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................
3.1 Lokasi Penelitian ................................................................................28
3.2 Populasi dan Sampel ..........................................................................28
3.2.1 Populasi ....................................................................................28
3.2.2 Sampel .....................................................................................28
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...................................29
3.3.1 Variabel Penelitian ...................................................................29
3.3.2 Defenisi Operasional................................................................29
3.4 Rancangan Penelitian .........................................................................30
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................34
3.5.1 Uji Validitas Tes ......................................................................35
3.5.2 Uji Reabilitas Tes.....................................................................35
3.5.3 Tingkat Kesukaran Tes ............................................................36
3.5.4 Uji Daya Pembeda Tes ............................................................37
3.6 Teknik Analisis Data .........................................................................38
3.6.1 Uji Normalitas..........................................................................39
3.6.2 Uji Homogenitas ......................................................................40
3.6.3 Pengujian Hipotesis .................................................................40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................
vii
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ...............................................................43
4.1.1 Uji Validitas Tes ....................................................................43
4.1.2 Uji Reabilitas Tes ..................................................................44
4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes ....................................................45
4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ..........................................................45
4.2 Analisis Data ...................................................................................46
4.2.1 Menentukan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians .... 46
4.2.2 Uji Normalitas .............................................................................. 54
4.2.3 Uji Homogenitas ........................................................................... 56
4.2.4 Pengujian Hipotesis...................................................................... 56
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 65
5.1 Kesimpulan ........................................................................................65
5.2 Saran ..................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................67
LAMPIRAN ..............................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel
1.1 Nilai Ulangan Harian .........................................................................................4
2.1 Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking dengan Strategi
Pembelajaran Ekspositori .................................................................................19
3.1 Populasi Penelitian ...........................................................................................28
3.2 Matrik Sampel Penelitian .................................................................................29
3.3 Matrik Rancangan Penelitian ...........................................................................31
3.4 Koefisien Validitas Soal ...................................................................................34
3.5 Klasifikasi Reabilitas .......................................................................................36
4.1 Distribusi Data Pre Tes Kelas Eksperimen ......................................................47
4.2 Distribusi Data Pre Tes Kelas Kontrol .............................................................49
4.3 Distribusi Data Pos Tes Kelas Eksperimen ......................................................51
4.4 Distribusi Data Pre Tes Kelas Kontrol .............................................................53
4.5 Data Nilai Hasil Belajar ..................................................................................54
4.6 Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pre Tes .........................................................55
4.7 Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pos Tes .........................................................55
4.8 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ...................................................................56
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
Gambar 4.1.Distribusi Data Pre tes Kelas Eksperimen .........................................48
Gambar 4.2.Distribusi Data Pre tes Kelas Kontrol ................................................50
Gambar 4.3.Distribusi Data Post tes Kelas Eksperimen ........................................52
Gambar 4.4.Distribusi Data Post tes Kelas Kontrol...............................................54
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus
Lampiran 2A
RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 2B
RPP Kelas Kontrol
Lampiran 3
Materi Pembelajaran
Lampiran 4
Instrumen Penelitian
Lampiran 5
Kunci Jawaban Instrumen
Lampiran 6
Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 7
Validitas Tes
Lampiran 8
Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 9
Reliabilitas
Lampiran 10
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 11
Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 12
Perhitungan Daya Pembeda Soal
Lampiran 13
Daya Pembeda Soal
Lampiran 14
Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 15
Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Lampiran 16
Perhitung Rata-rata,Standar Deviasi, dan Varians
Lampiran 17
Uji Normalitas Nilai Pre tes Kelas Eksperimen
Lampiran 18
Uji Normalitas Nilai Pre tes Kelas Kontrol
xi
Lampiran 19
Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Eksperimen
Lampiran 20
Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Kontrol
Lampiran 21
Uji Homogenitas
Lampiran 22
Uji Hipotesis
Lampiran 23
Tabel r-Product Moment
Lampiran 24
Nilai Kritis untuk Uji Liliefors
Lampiran 25
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal (Z)
Lampiran 26
Tabel Kritis Distribusi F (Tabel F)
Lampiran 27
Tabel Nilai-nilai dalam Distribusi t (Tabel t)
Lampiran 28
Dokumentasi Penelitian
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan diartikan sebagai wahana untuk membawa peserta didik dalam
mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya
sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas
hidupnya. Guru merupakan salah satu unsur dalam pendidikan yang menentukan
berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran.
Peran guru bukan hanya sekedar mengajar, melainkan harus memiliki
kesadaran untuk melakukan perubahan dan perbaikan pada proses pembelajaran
sehingga pembelajaran yang dilaksanakan berkualitas dan mencapai hasil yang
maksimal. Salah satu poin penting keberhasilan guru dalam mengajar adalah guru
harus mampu meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Salah satu kelemahan
proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru adalah kurang adanya usaha
pengembangan kemampuan berpikir siswa.
Dalam setiap proses pembelajaran guru lebih banyak mendorong agar
siswa hanya menerima sejumlah materi pelajaran yang diberikan tanpa adanya
upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dimana perilaku kognitif
dalam tingkat yang lebih tinggi atau tertinggi yaitu berpikir (thinking). Berpikir
merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika mereka dihadapkan
pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Ketika seseorang
melakukan kegiatan berpikir, maka terjadi proses menghubungkan materi
1
2
pelajaran yang dipelajari dengan pengetahuan awal maupun pengalaman yang
dimilikinya.
Akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran di SMA berfungsi membekali
siswa agar mampu mengaitkan antara teori dengan realita kehidupan sehingga
diperlukan proses berpikir untuk mengaitkan antara materi pelajaran yang
diberikan dengan pengalaman. Namun dalam pembelajaran akuntansi tidak sedikit
siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya akuntansi di tingkat SMA.
Banyak siswa yang tidak menyadari bahwa akuntansi terbagi atas beberapa
pokok bahasan yang merupakan langkah awal kegagalan pada pokok bahasan
selanjutnya hal ini dikarenakan pembelajaran akuntansi sangat membutuhkan
ketelitian, ketekunan, dan keterampilan dalam bentuk latihan. Oleh karena itu,
sangat diperlukan cara pengajaran akuntansi yang menekankan pada pemahaman
materi secara mendalam bukan hafalan yang membuat siswa menjadi tidak paham
konsep sehingga apabila dihadapkan pada suatu situasi yang membingungkan,
solusi yang digunakan siswa dalam menjawab persoalan yang ada hanya
mengandalkan hafalan. Keadaan seperti inilah yang dikatakan sebagai kegagalan
dalam memahami akuntansi sehingga nantinya akan berdampak buruk pada hasil
belajar akuntansi siswa.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor
internal yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri seperti motivasi dirinya
sendiri untuk belajar, faktor jasmani, psikologi, dan fisik atau kelelahan
sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar diri individu itu sendiri yang
3
mendukung untuk belajar seperti faktor keluarga, sekolah dan lingkungan
masyarakat.
Salah satu upaya agar pembelajaran berlangsung secara aktif dan inovatif
adalah dengan menggunakan cara-cara yang sedemikian rupa yang dapat memberi
semangat siswa dalam belajar. Hal ini disebut dengan strategi pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar khususnya untuk mata pelajaran akuntansi, setiap
guru dituntut untuk memahami benar strategi pembelajaran yang akan
diterapkannya. Guru harus mampu mendesain pengajaran dengan menerapkan
strategi pembelajaran yang mampu membuat suasana belajar yang menarik
sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat yaitu harus sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir
siswa dan hasil belajar juga akan meningkat.
Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas XI IPS SMA Negeri 11
Medan, diketahui bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih tergolong rendah,
hal ini dikarenakan selama proses pembelajaran berlangsung guru masih
menggunakan strategi pembelajaran ekspositori atau pengajaran langsung dimana
pembelajaran hanya berpusat pada guru. Selain itu terdapat juga beberapa kondisi
lainnya seperti siswa kurang fokus dalam memperhatikan penjelasan guru, tidur
di dalam kelas, menggunakan handphone, berbicara dengan teman dan
mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Hal ini menyebabkan suasana
pembelajaran jadi bersifat pasif dan tidak kondusif. Peran guru yang kurang
melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar inilah yang menyebabkan
4
rendahnya hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran akuntansi yang
dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Harian 1, 2, dan 3
Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan
Kelas
Tes KKM
Nilai
Frekuensi
Persentase
Persentase
di atas
di bawah
KKM
KKM
(%)
(%)
XI IPS 1 UH 1
85-100
6
55,26
44,74
75-89,9
15
< 75
17
UH 2
85-100
9
42,11
57,89
75
75-89,9
7
< 75
22
UH 3
85-100
8
39,47
60,53
75-89,9
7
< 75
23
Rata-rata
45,61
54,39
XI IPS 2 UH 1
85-100
11
58,82
41,18
75-89,9
9
< 75
14
UH 2
85-100
4
41,18
58,82
75
75-89,9
10
< 75
20
UH 3
85-100
8
44,12
55,88
75-89,9
7
< 75
19
Rata-rata
48,04
51,96
XI IPS 3 UH 1
85-100
8
58,33
41,67
75-89,9
12
< 75
15
UH 2
85-100
7
47,22
52,78
75
75-89,9
10
< 75
19
UH 3
85-100
4
30,56
69,44
75-89,9
7
< 75
25
Rata-rata
45,37
54,63
Sumber : Daftar Nilai Guru Mata Pelajaran Akuntansi SMA Negeri 11 Medan
5
Dari kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah
untuk mata pelajaran akuntansi yaitu 75, masih lebih banyak siswa yang tidak
memenuhi standar kelulusan. Dilihat dari rata-rata hasil Ulangan Harian (UH)
Akuntansi siswa dimana untuk kelas XI IPS-1 yang memperoleh nilai diatas
KKM dengan persentase 45,61% sedangkan yang memperoleh nilai dibawah
54,39%. Rata-rata ulangan harian siswa kelas XI IPS-2 yang memperoleh nilai
diatas KKM dengan persentase 48,04% sedangkan yang memperoleh nilai
dibawah KKM 51,96%.Begitu pula dengan rata-rata ulangan harian siswa kelas
XI IPS-3 yang memperoleh nilai diatas KKM dengan persentase 45,37%
sedangkan yang memperoleh nilai dibawah KKM sebanyak 54,63%.
Dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa tersebut, maka diperlukan
strategi pembelajaran yang lebih variatif sehingga mampu menarik perhatian
siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Proses yang dimaksud adalah
proses yang melatih keterampilan berpikir siswa sehingga apabila siswa sudah
terbiasa
menggunakan
keterampilan
berpikirnya
dalam
belajar,
maka
penguasaannya terhadap materi pelajaran akan lebih dalam. Strategi pembelajaran
yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengatasi masalah tersebut adalah
strategi pembelajaran higher order thinking.
Strategi pembelajaran higher order thinking merupakan pengajaran yang
menekankan kepada kemampuan berpikir siswa karena dalam pelaksanaan
strategi pembelajaran higher order thinking, materi pelajaran tidak disajikan
begitu saja kepada siswa. Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan sendiri
6
konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan
memanfaatkan pengalaman siswa.
Pada kegiatan belajar dengan mengunakan strategi pembelajaran higher
order thinking ini terjadi proses dimana seseorang mengambil informasi baru dan
informasi yang tersimpan dalam memori kemudian saling menghubungkan atau
menata kembali dan memperluas informasi ini untuk mencapai tujuan atau
menemukan jawaban dalam situasi yang membingungkan sehingga terjadi proses
berpikir yang membuat siswa merasa tertarik dan tertantang untuk turut serta
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Penelitian yang dilakukan oleh Widodo dan Kadarwati (2013) tentang
Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa, hasil penelitian menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,84 (melebihi target). Siswa yang
telah menguasai materi ada sebanyak 96,87 %. Skor aktivitas adalah 83,81
(melebihi target). Karakter dan respon siswa terhadap pembelajaran termasuk
pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa Higher Order Thinking Berbasis
Pemecahan Masalah dapat Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan
Karakter Siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order
Thinking Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015 / 2016”.
7
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 11 Medan ?
2. Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran higher order thinking
mampu meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 11 Medan ?
3. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran higher order thinking terhadap
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan?
4. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran higher order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori?
1.3
Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi penafsiran yang lebih luas maka penulis membatasi
masalah pada :
1. Strategi Pembelajaran yang akan diteliti adalah strategi pembelajaran higher
order thinking dan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Hasil Belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar
8
dengan menggunakan strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi
daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
1.5
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil
belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran higher
order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6
Manfaat Penelitian
Dengan
dilaksanakannya
penelitian
ini
maka
diharapkan
dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru
mengenai strategi pembelajaran higher order thinking dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya kepada guru mata pelajaran
akuntansi mengenai strategi pembelajaran higher order thinking sebagai salah
satu cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi
Unimed maupun pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran higher order thinking lebih tinggi secara signifikan daripada hasil
belajar akuntansi siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
ekspositori di kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/
2016. Hal ini bisa dilihat dari perhitungan uji hipotesis yang menyatakan bahwa
thitung > ttabel (6,247 > 1,672), pada taraf signifikan � = 0.05 dan dk = 58
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran yang
dapat diberikan :
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar berkenan menggunakan
strategi pembelajaran higher order thinking untuk meningkatkan kemampuan
berpikir siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran higher order thinking
dapat diterapkan secara khusus pada materi ayat jurnal penyesuaian dan tidak
menutup kemungkinan juga dapat digunakan pada materi lain dalam pelajaran
akuntansi.
2. Kepada peneliti selanjutnya khususnya yang akan melakukan penelitian yang
sama agar dapat menyempurnakan penggunaan strategi pembelajaran higher
order thinking ini, lebih memperhatikan keterlibatan dan konsentrasi siswa
65
66
dalam proses pembelajaran dan juga lebih mengefisienkan penggunaan waktu
didalam kelas agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Alpindo, dkk. 2014. Pengaruh Pemberian Pertanyaan Higher Order Thinking Skill
(HOTS) dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMAN 2 Padang. Pillar of Physics
Education Vol 3. 113-120. April 2014 Padang : Universitas Negeri
Padang. http://ejournal.unp.ac.id (diakses tanggal 1 April 2016)
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Ary, Donald et al. 1979. Introduction To Research In Education. Terjemahan
Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan.
Yogyakarta : Pustaka Belajar
David, J.R. (1976). dalam Sanjaya Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan. (hal. 126) Jakarta : Kencana
Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gunawan, Muhammad Ali 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta : Parama
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani
Henky. 2013. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.
http://heng-ky.blogspot.com/2013/01/strategi-pembelajaran-peningkatan.
(diakses 04 April 2016).
Istarani dan Pulungan. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan : Media Persada
Januri. 2014. Pengantar Akuntansi 2 Perusahaan Dagang dan Manufaktur.
Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Killen, Roy. (1998). dalam Hamruni. Strategi Pembelajaran.
Yogyakarta : Insan Madani
Krathwohl. (2002). Theory into practice. College of education dalam Firmansyah
Pengaruh Penggunaan Film sebagai Media Belajar
Pencapaian Higher Order Thinking Skill pada Mahasiswa
Psikologi UNAIR. (hal. 43). Surabaya : Lembaga Penelitian
Psikologi
UNAIR (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Wrastari.
(hal. 73)
dan
terhadap
Fakultas
Fakultas
Marnoko. 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar
Akuntansi Terhadap Prestasi Siswa IPS Tahun Pelajaran 2009/2010.
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, ISSN 1979-5408. Vol. 3 No. 2 Desember 2010
Medan : UNPAB ( diakses tanggal 22 Februari 2016)
Mayasari dan Adawiyah.2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah
Pada Pembelajaran Biologi Terhadap Hasil Belajar dan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di SMA. Jurnal Pendidikan Biologi
Indonesia ISSN,
2442-3750, Volume 1 Nomor 3 2015 Banjarmasin :
STKIP PGRI Banjarmasin http://ejurnal.stkipbjm.ac.id (diakses tanggal
27 Februari 2016)
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rofiah, dkk. 2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi Fisika Pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, ISSN 23380691. Vol. 1 No. 2. September 2013 Solo : Universitas Sebelas Maret
http://jurnal.fkip.uns.ac.id (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Setiawan, dkk. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan
Higher Order Thinking. Unnes Journal of Research Mathematics
Education ISSN 2252-6455, Juni 2012 Semarang : Universitas Negeri
Semarang (UNNES) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujrme
(diakses tanggal 16 Januari 2016).
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Metodologi Penelitian. Medan : FMIPA UNIMED
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Pendidikan.
Medan : FMIPA UNIMED
Suharsimi, Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Sujana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Ulfa, dkk. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Menganalisis, Mengevaluasi,
Mencipta) dan Keterampilam Proses Sains Mahasiswa STIPAP LPP
Medan.
Medan : Skripsi UNIMED
Widodo dan Kadarwati. 2013. Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan
Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Beorientasi Pembentukan
Karakter Siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Februari 2013, Th. XXXII,
No. 1. FMIPA Universitas Negeri Semarang (diakses tanggal 27 Februari
2016)
Zalukhu, Yanti. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Santo
Thomas 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Medan : Skripsi
UNIMED
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 11 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ARTIKA MEILINDA WIDYANINGSIH SINAGA
NIM. 7123142004
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ii
iii
iv
ABSTRAK
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga. NIM. 7123142004. Pengaruh Strategi
Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan
strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas
XI IPS di SMA Negeri 11 Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Medan yang beralamat di Jl.
Pertiwi No. 93 Medan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI
IPS berjumlah 108 orang yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini
diambil dengan teknik cluster random sampling melalui dua tahapan. Tahap
pertama dari tiga kelas diambil dua kelas secara random yaitu kelas XI IPS 1
sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing
berjumlah 38 orang dan 34 orang. Tahap kedua dari setiap kelas diambil 30 orang
sebagai sampel penelitian. Jadi yang menjadi sampel penelitian adalah 60 orang.
Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar akuntansi adalh tes
pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Sebelum tes diberikan pada sampel yang
sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran tes, dan daya pembeda tes. Teknik analisis data
yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Dari hasil uji hipotesis t test diperoleh nilai thitung sebesar 4,36, sedangkan
ttabel sebesar 1,672 pada tingkat kepercayaan 95% dan � = 0,05 sehingga thitung >
ttabel (4,36 > 1,672) artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan strategi
pembelajaran higher order thinking lebih tinggi secara signifikan daripada hasil
belajar akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori kelas XI
IPS di SMA Negeri 11 Medan.
Kata Kunci : Hasil Belajar Akuntansi, Strategi Pembelajaran Higher Order
Thinking
vi
ABSTRACK
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga. NIM. 7123142004. The Effect of
Higher Order Thinking Strategy of Study on Learning Achievement of
Accounting Class XI IPS in SMA Negeri 11 Medan on Education Period
2015/2016. Thesis, Department of Economics Education, Accounting
Education Studies Programs, Faculty of Economics, State University of
Medan, 2016.
The problem of this research is the low learning result.The purpose of
this research was to determine the learning outcomes of accounting taught
learning strategies higher order thinking higher in the study accounting taught by
expository learning strategies in class XI IPS in SMAN 11 Medan.
This research was conducted in SMA Negeri 11 Medan, Jl. Pertiwi no.
93, Medan. The population in this study are all students of class XI IPS totaling
108 people consisting of 3 classes. The sample in this study were drawn by cluster
random sampling in two stages. The first phase of the three classes taken at
random two classes, namely class XI IPS 1 as an experimental class and class XI
IPS 2 as a control, each of which amounted to 38 and 34 people. The second stage
of each class of 30 people were taken as samples. So that became the study
sample was 60 people.The technique of collecting data to measure learning
outcomes accounting adalh a total of 20 multiple-choice test items. Before the test
was given on the actual sample, then do the test instrument to determine the
validity, reliability, level of difficulty of the test, and distinguishing tests. Data
analysis technique used is normality test, homogeneity, and hypothesis testing .
From the results of hypothesis testing t test obtained thit of 4,36, while
ttabel 1,672 confidence level of 95% and α = 0,05 so thit > ttabel ( 4,36 > 1,672 ) it
means that H0 rejected and Ha accepted. It can be concluded that the learning
outcomes are taught accounting with higher order thinking learning strategy
significantly higher than the results of study accounting taught by expository
learning strategies class XI IPS in SMAN 11 Medan.
Keyword : Accounting Learning Result, Higher Order Thinking Learning
Strategy
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan kasih dan penyertaan-Nya yang telah memberikan kekuatan
dan kesehatan serta pengetahuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan dengan judul “Pengaruh
Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016”.
Selama penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa ada banyak
dukungan berupa motivasi, saran, masukan, dorongan, dan pertolongan yang
terima dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan sepenuh hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi
ini.
iii
5. Bapak Ramdhansyah, SE, M.Acc selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Staf Pegawai yang
telah banyak memberikan pelajaran, nasihat, motivasi dan
bantuan bagi
penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
7. Bapak Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11
Medan yang memberi izin untuk penelitian dan Ibu Nurmaida Samosir, S.Pd
serta ibu Rusniah Naini Sollin, S.Pd selaku guru akuntansi SMA Negeri 11
Medan yang membantu saya dalam mengadakan penelitian.
8. Kepada kedua Orang tua yang sangat saya kasihi Drs. R. Sinaga dan Dra. M.D.
Hutapea yang senantiasa memberikan dukungan doa dan dana selama
perkuliahan terutama dalam pengerjaan tugas akhir serta Adikku tersayang
Goldman Septian Sinaga dan Ochty Bless Indah Sinaga.
9. Keluarga Besar Op. Sabar Sinaga dan Op. Bertha Hutapea yang sudah banyak
memberikan motivasi, masukan dan bantuan selama ini.
10. Abang terbaik Indra Pranata Hutagalung, S.Si yang begitu banyak
memberikan bantuan dan motivasi selama perkuliahan terlebih selama
pengerjaan tugas akhir.
11. Teman- teman terkasih Pendidikan Akuntansi 2012 terkhusus kelas B
Reguler, yang telah banyak memberikan warna-warni persahabatan selama
perkuliahan. Terkhusus buat Andi Novrianto Sembiring, Sahabat laki-laki
terbaik yang pernah ada.
iv
12. Paradise Small Group, Kak Sabda, Martha, Clara, Praspita, Yessy, Elvima,
Widya yang memberikan dukungan semangat dan doa.
13. PPLT SMKN 2 BALIGE Bapak Nelson Tarigan, DPL yang sangat rendah
hati, John (Ketua Posko), Lani, Simon, Azmho, Frans, dll terima kasih untuk
kebersamaan selama tiga bulan yang ternyata masih berlanjut bahkan setelah
kita selesai PPL.
14. Special thanks for the special princess, “Clara Angely Siagian” yang telah
menjadi bagian terbesar dalam hidupku selama perkuliahan.
15. Kredo Morice Small Group, adikku Lilys, Lusi, Martini, Marta dan Nomi
yang sudah banyak memberikan perhatian, semangat, dan dukungan doa.
16. Personil Kost Putri Gg Dame, Mustika, Desma, Jelita, Ayu, Friska, dll
17. Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) yang memberikanku
pengalaman berharga dalam melayani Tuhan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangan,
baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi
ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan kita semua.
Penulis ucapkan sekian dan terimakasih.
Medan,
Juni 2016
Penulis
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga
NIM. 7123142004
v
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACK ...........................................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................7
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................7
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................7
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................8
1.6 Manfaat Penelitian ..............................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................
2.1 Kerangka Teoritis.................................................................................9
2.1.1 Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking .........................9
2.1.2 Strategi Pembelajaran Ekspositori...........................................15
2.1.3 Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ..............................19
2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi...........................................................20
vi
2.2 Penelitian Yang Relevan ....................................................................22
2.3 Kerangka Berpikir ..............................................................................25
2.4 Hipotesis Penelitian ...........................................................................26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................
3.1 Lokasi Penelitian ................................................................................28
3.2 Populasi dan Sampel ..........................................................................28
3.2.1 Populasi ....................................................................................28
3.2.2 Sampel .....................................................................................28
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...................................29
3.3.1 Variabel Penelitian ...................................................................29
3.3.2 Defenisi Operasional................................................................29
3.4 Rancangan Penelitian .........................................................................30
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................34
3.5.1 Uji Validitas Tes ......................................................................35
3.5.2 Uji Reabilitas Tes.....................................................................35
3.5.3 Tingkat Kesukaran Tes ............................................................36
3.5.4 Uji Daya Pembeda Tes ............................................................37
3.6 Teknik Analisis Data .........................................................................38
3.6.1 Uji Normalitas..........................................................................39
3.6.2 Uji Homogenitas ......................................................................40
3.6.3 Pengujian Hipotesis .................................................................40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................
vii
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ...............................................................43
4.1.1 Uji Validitas Tes ....................................................................43
4.1.2 Uji Reabilitas Tes ..................................................................44
4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes ....................................................45
4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ..........................................................45
4.2 Analisis Data ...................................................................................46
4.2.1 Menentukan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians .... 46
4.2.2 Uji Normalitas .............................................................................. 54
4.2.3 Uji Homogenitas ........................................................................... 56
4.2.4 Pengujian Hipotesis...................................................................... 56
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 65
5.1 Kesimpulan ........................................................................................65
5.2 Saran ..................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................67
LAMPIRAN ..............................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel
1.1 Nilai Ulangan Harian .........................................................................................4
2.1 Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking dengan Strategi
Pembelajaran Ekspositori .................................................................................19
3.1 Populasi Penelitian ...........................................................................................28
3.2 Matrik Sampel Penelitian .................................................................................29
3.3 Matrik Rancangan Penelitian ...........................................................................31
3.4 Koefisien Validitas Soal ...................................................................................34
3.5 Klasifikasi Reabilitas .......................................................................................36
4.1 Distribusi Data Pre Tes Kelas Eksperimen ......................................................47
4.2 Distribusi Data Pre Tes Kelas Kontrol .............................................................49
4.3 Distribusi Data Pos Tes Kelas Eksperimen ......................................................51
4.4 Distribusi Data Pre Tes Kelas Kontrol .............................................................53
4.5 Data Nilai Hasil Belajar ..................................................................................54
4.6 Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pre Tes .........................................................55
4.7 Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pos Tes .........................................................55
4.8 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ...................................................................56
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
Gambar 4.1.Distribusi Data Pre tes Kelas Eksperimen .........................................48
Gambar 4.2.Distribusi Data Pre tes Kelas Kontrol ................................................50
Gambar 4.3.Distribusi Data Post tes Kelas Eksperimen ........................................52
Gambar 4.4.Distribusi Data Post tes Kelas Kontrol...............................................54
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus
Lampiran 2A
RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 2B
RPP Kelas Kontrol
Lampiran 3
Materi Pembelajaran
Lampiran 4
Instrumen Penelitian
Lampiran 5
Kunci Jawaban Instrumen
Lampiran 6
Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 7
Validitas Tes
Lampiran 8
Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 9
Reliabilitas
Lampiran 10
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 11
Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 12
Perhitungan Daya Pembeda Soal
Lampiran 13
Daya Pembeda Soal
Lampiran 14
Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 15
Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Lampiran 16
Perhitung Rata-rata,Standar Deviasi, dan Varians
Lampiran 17
Uji Normalitas Nilai Pre tes Kelas Eksperimen
Lampiran 18
Uji Normalitas Nilai Pre tes Kelas Kontrol
xi
Lampiran 19
Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Eksperimen
Lampiran 20
Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Kontrol
Lampiran 21
Uji Homogenitas
Lampiran 22
Uji Hipotesis
Lampiran 23
Tabel r-Product Moment
Lampiran 24
Nilai Kritis untuk Uji Liliefors
Lampiran 25
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal (Z)
Lampiran 26
Tabel Kritis Distribusi F (Tabel F)
Lampiran 27
Tabel Nilai-nilai dalam Distribusi t (Tabel t)
Lampiran 28
Dokumentasi Penelitian
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan diartikan sebagai wahana untuk membawa peserta didik dalam
mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya
sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas
hidupnya. Guru merupakan salah satu unsur dalam pendidikan yang menentukan
berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran.
Peran guru bukan hanya sekedar mengajar, melainkan harus memiliki
kesadaran untuk melakukan perubahan dan perbaikan pada proses pembelajaran
sehingga pembelajaran yang dilaksanakan berkualitas dan mencapai hasil yang
maksimal. Salah satu poin penting keberhasilan guru dalam mengajar adalah guru
harus mampu meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Salah satu kelemahan
proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru adalah kurang adanya usaha
pengembangan kemampuan berpikir siswa.
Dalam setiap proses pembelajaran guru lebih banyak mendorong agar
siswa hanya menerima sejumlah materi pelajaran yang diberikan tanpa adanya
upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dimana perilaku kognitif
dalam tingkat yang lebih tinggi atau tertinggi yaitu berpikir (thinking). Berpikir
merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika mereka dihadapkan
pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Ketika seseorang
melakukan kegiatan berpikir, maka terjadi proses menghubungkan materi
1
2
pelajaran yang dipelajari dengan pengetahuan awal maupun pengalaman yang
dimilikinya.
Akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran di SMA berfungsi membekali
siswa agar mampu mengaitkan antara teori dengan realita kehidupan sehingga
diperlukan proses berpikir untuk mengaitkan antara materi pelajaran yang
diberikan dengan pengalaman. Namun dalam pembelajaran akuntansi tidak sedikit
siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya akuntansi di tingkat SMA.
Banyak siswa yang tidak menyadari bahwa akuntansi terbagi atas beberapa
pokok bahasan yang merupakan langkah awal kegagalan pada pokok bahasan
selanjutnya hal ini dikarenakan pembelajaran akuntansi sangat membutuhkan
ketelitian, ketekunan, dan keterampilan dalam bentuk latihan. Oleh karena itu,
sangat diperlukan cara pengajaran akuntansi yang menekankan pada pemahaman
materi secara mendalam bukan hafalan yang membuat siswa menjadi tidak paham
konsep sehingga apabila dihadapkan pada suatu situasi yang membingungkan,
solusi yang digunakan siswa dalam menjawab persoalan yang ada hanya
mengandalkan hafalan. Keadaan seperti inilah yang dikatakan sebagai kegagalan
dalam memahami akuntansi sehingga nantinya akan berdampak buruk pada hasil
belajar akuntansi siswa.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor
internal yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri seperti motivasi dirinya
sendiri untuk belajar, faktor jasmani, psikologi, dan fisik atau kelelahan
sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar diri individu itu sendiri yang
3
mendukung untuk belajar seperti faktor keluarga, sekolah dan lingkungan
masyarakat.
Salah satu upaya agar pembelajaran berlangsung secara aktif dan inovatif
adalah dengan menggunakan cara-cara yang sedemikian rupa yang dapat memberi
semangat siswa dalam belajar. Hal ini disebut dengan strategi pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar khususnya untuk mata pelajaran akuntansi, setiap
guru dituntut untuk memahami benar strategi pembelajaran yang akan
diterapkannya. Guru harus mampu mendesain pengajaran dengan menerapkan
strategi pembelajaran yang mampu membuat suasana belajar yang menarik
sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat yaitu harus sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir
siswa dan hasil belajar juga akan meningkat.
Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas XI IPS SMA Negeri 11
Medan, diketahui bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih tergolong rendah,
hal ini dikarenakan selama proses pembelajaran berlangsung guru masih
menggunakan strategi pembelajaran ekspositori atau pengajaran langsung dimana
pembelajaran hanya berpusat pada guru. Selain itu terdapat juga beberapa kondisi
lainnya seperti siswa kurang fokus dalam memperhatikan penjelasan guru, tidur
di dalam kelas, menggunakan handphone, berbicara dengan teman dan
mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Hal ini menyebabkan suasana
pembelajaran jadi bersifat pasif dan tidak kondusif. Peran guru yang kurang
melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar inilah yang menyebabkan
4
rendahnya hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran akuntansi yang
dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Harian 1, 2, dan 3
Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan
Kelas
Tes KKM
Nilai
Frekuensi
Persentase
Persentase
di atas
di bawah
KKM
KKM
(%)
(%)
XI IPS 1 UH 1
85-100
6
55,26
44,74
75-89,9
15
< 75
17
UH 2
85-100
9
42,11
57,89
75
75-89,9
7
< 75
22
UH 3
85-100
8
39,47
60,53
75-89,9
7
< 75
23
Rata-rata
45,61
54,39
XI IPS 2 UH 1
85-100
11
58,82
41,18
75-89,9
9
< 75
14
UH 2
85-100
4
41,18
58,82
75
75-89,9
10
< 75
20
UH 3
85-100
8
44,12
55,88
75-89,9
7
< 75
19
Rata-rata
48,04
51,96
XI IPS 3 UH 1
85-100
8
58,33
41,67
75-89,9
12
< 75
15
UH 2
85-100
7
47,22
52,78
75
75-89,9
10
< 75
19
UH 3
85-100
4
30,56
69,44
75-89,9
7
< 75
25
Rata-rata
45,37
54,63
Sumber : Daftar Nilai Guru Mata Pelajaran Akuntansi SMA Negeri 11 Medan
5
Dari kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah
untuk mata pelajaran akuntansi yaitu 75, masih lebih banyak siswa yang tidak
memenuhi standar kelulusan. Dilihat dari rata-rata hasil Ulangan Harian (UH)
Akuntansi siswa dimana untuk kelas XI IPS-1 yang memperoleh nilai diatas
KKM dengan persentase 45,61% sedangkan yang memperoleh nilai dibawah
54,39%. Rata-rata ulangan harian siswa kelas XI IPS-2 yang memperoleh nilai
diatas KKM dengan persentase 48,04% sedangkan yang memperoleh nilai
dibawah KKM 51,96%.Begitu pula dengan rata-rata ulangan harian siswa kelas
XI IPS-3 yang memperoleh nilai diatas KKM dengan persentase 45,37%
sedangkan yang memperoleh nilai dibawah KKM sebanyak 54,63%.
Dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa tersebut, maka diperlukan
strategi pembelajaran yang lebih variatif sehingga mampu menarik perhatian
siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Proses yang dimaksud adalah
proses yang melatih keterampilan berpikir siswa sehingga apabila siswa sudah
terbiasa
menggunakan
keterampilan
berpikirnya
dalam
belajar,
maka
penguasaannya terhadap materi pelajaran akan lebih dalam. Strategi pembelajaran
yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengatasi masalah tersebut adalah
strategi pembelajaran higher order thinking.
Strategi pembelajaran higher order thinking merupakan pengajaran yang
menekankan kepada kemampuan berpikir siswa karena dalam pelaksanaan
strategi pembelajaran higher order thinking, materi pelajaran tidak disajikan
begitu saja kepada siswa. Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan sendiri
6
konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan
memanfaatkan pengalaman siswa.
Pada kegiatan belajar dengan mengunakan strategi pembelajaran higher
order thinking ini terjadi proses dimana seseorang mengambil informasi baru dan
informasi yang tersimpan dalam memori kemudian saling menghubungkan atau
menata kembali dan memperluas informasi ini untuk mencapai tujuan atau
menemukan jawaban dalam situasi yang membingungkan sehingga terjadi proses
berpikir yang membuat siswa merasa tertarik dan tertantang untuk turut serta
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Penelitian yang dilakukan oleh Widodo dan Kadarwati (2013) tentang
Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa, hasil penelitian menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,84 (melebihi target). Siswa yang
telah menguasai materi ada sebanyak 96,87 %. Skor aktivitas adalah 83,81
(melebihi target). Karakter dan respon siswa terhadap pembelajaran termasuk
pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa Higher Order Thinking Berbasis
Pemecahan Masalah dapat Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan
Karakter Siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order
Thinking Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015 / 2016”.
7
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 11 Medan ?
2. Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran higher order thinking
mampu meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 11 Medan ?
3. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran higher order thinking terhadap
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan?
4. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran higher order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori?
1.3
Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi penafsiran yang lebih luas maka penulis membatasi
masalah pada :
1. Strategi Pembelajaran yang akan diteliti adalah strategi pembelajaran higher
order thinking dan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Hasil Belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar
8
dengan menggunakan strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi
daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
1.5
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil
belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran higher
order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6
Manfaat Penelitian
Dengan
dilaksanakannya
penelitian
ini
maka
diharapkan
dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru
mengenai strategi pembelajaran higher order thinking dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya kepada guru mata pelajaran
akuntansi mengenai strategi pembelajaran higher order thinking sebagai salah
satu cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi
Unimed maupun pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran higher order thinking lebih tinggi secara signifikan daripada hasil
belajar akuntansi siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
ekspositori di kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/
2016. Hal ini bisa dilihat dari perhitungan uji hipotesis yang menyatakan bahwa
thitung > ttabel (6,247 > 1,672), pada taraf signifikan � = 0.05 dan dk = 58
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran yang
dapat diberikan :
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar berkenan menggunakan
strategi pembelajaran higher order thinking untuk meningkatkan kemampuan
berpikir siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran higher order thinking
dapat diterapkan secara khusus pada materi ayat jurnal penyesuaian dan tidak
menutup kemungkinan juga dapat digunakan pada materi lain dalam pelajaran
akuntansi.
2. Kepada peneliti selanjutnya khususnya yang akan melakukan penelitian yang
sama agar dapat menyempurnakan penggunaan strategi pembelajaran higher
order thinking ini, lebih memperhatikan keterlibatan dan konsentrasi siswa
65
66
dalam proses pembelajaran dan juga lebih mengefisienkan penggunaan waktu
didalam kelas agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Alpindo, dkk. 2014. Pengaruh Pemberian Pertanyaan Higher Order Thinking Skill
(HOTS) dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMAN 2 Padang. Pillar of Physics
Education Vol 3. 113-120. April 2014 Padang : Universitas Negeri
Padang. http://ejournal.unp.ac.id (diakses tanggal 1 April 2016)
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Ary, Donald et al. 1979. Introduction To Research In Education. Terjemahan
Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan.
Yogyakarta : Pustaka Belajar
David, J.R. (1976). dalam Sanjaya Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan. (hal. 126) Jakarta : Kencana
Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gunawan, Muhammad Ali 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta : Parama
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani
Henky. 2013. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.
http://heng-ky.blogspot.com/2013/01/strategi-pembelajaran-peningkatan.
(diakses 04 April 2016).
Istarani dan Pulungan. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan : Media Persada
Januri. 2014. Pengantar Akuntansi 2 Perusahaan Dagang dan Manufaktur.
Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Killen, Roy. (1998). dalam Hamruni. Strategi Pembelajaran.
Yogyakarta : Insan Madani
Krathwohl. (2002). Theory into practice. College of education dalam Firmansyah
Pengaruh Penggunaan Film sebagai Media Belajar
Pencapaian Higher Order Thinking Skill pada Mahasiswa
Psikologi UNAIR. (hal. 43). Surabaya : Lembaga Penelitian
Psikologi
UNAIR (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Wrastari.
(hal. 73)
dan
terhadap
Fakultas
Fakultas
Marnoko. 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar
Akuntansi Terhadap Prestasi Siswa IPS Tahun Pelajaran 2009/2010.
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, ISSN 1979-5408. Vol. 3 No. 2 Desember 2010
Medan : UNPAB ( diakses tanggal 22 Februari 2016)
Mayasari dan Adawiyah.2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah
Pada Pembelajaran Biologi Terhadap Hasil Belajar dan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di SMA. Jurnal Pendidikan Biologi
Indonesia ISSN,
2442-3750, Volume 1 Nomor 3 2015 Banjarmasin :
STKIP PGRI Banjarmasin http://ejurnal.stkipbjm.ac.id (diakses tanggal
27 Februari 2016)
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rofiah, dkk. 2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi Fisika Pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, ISSN 23380691. Vol. 1 No. 2. September 2013 Solo : Universitas Sebelas Maret
http://jurnal.fkip.uns.ac.id (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Setiawan, dkk. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan
Higher Order Thinking. Unnes Journal of Research Mathematics
Education ISSN 2252-6455, Juni 2012 Semarang : Universitas Negeri
Semarang (UNNES) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujrme
(diakses tanggal 16 Januari 2016).
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Metodologi Penelitian. Medan : FMIPA UNIMED
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Pendidikan.
Medan : FMIPA UNIMED
Suharsimi, Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Sujana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Ulfa, dkk. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Menganalisis, Mengevaluasi,
Mencipta) dan Keterampilam Proses Sains Mahasiswa STIPAP LPP
Medan.
Medan : Skripsi UNIMED
Widodo dan Kadarwati. 2013. Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan
Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Beorientasi Pembentukan
Karakter Siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Februari 2013, Th. XXXII,
No. 1. FMIPA Universitas Negeri Semarang (diakses tanggal 27 Februari
2016)
Zalukhu, Yanti. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Santo
Thomas 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Medan : Skripsi
UNIMED