PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh NURUL AINI

Pendidikan di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar atau prestasi peserta didik. Hal ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar di dalam kelas, antara lain persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaataan media pembelajaran terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 101 siswa dengan sampel sebanyak 81 siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan Ex Post Facto dan Survey. Data diperoleh melalui dokumentasi, wawancara, observasi dan kuesioner (angket). Pengujian hipotesis satu dan dua menggunakan regresi linier sederhana sedangkan untuk uji hipotesis ketiga menggunakanregresi linier multipel.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa. 1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola


(2)

Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji t yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau 7.094 > 1.99

2. Ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji t yang menunjukkan bahwa thitung> ttabelatau 4.239 > 1.99

3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji F yang menunjukkan bahwa Fhitung> Ftabelatau 40.310 > 3.11.

Kata kunci :keterampilan guru dalam mengelola kelas, pemanfaatan media pembelajaran.


(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN

2012/2013

Oleh :

Nurul Aini

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka pikir... 31 2. Normal Q-Q Plot of Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru

dalam Mengelola Kelas ... 76 3. Normal Q-Q Plot of Pemanfaatan Media Pembelajaran ... 76 4. Normal Q-Q Plot of Hasil Belajar Ekonomi ... 77


(5)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN MOTTO

SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Kegunaan Penelitian ... 9


(6)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ... 12

1. Hasil Belajar ... 12

2. Ilmu Ekonomi ... 16

3. Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas17 4. Pemanfaatan Media Pembelajaran ... 22

B. Penelitian yang Relevan ... 28

C. Kerangka Pikir ... 29

D. Hipotesis ... 32

III.METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel ... 34

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 35

3. Teknik Sampling ... 36

C. Variabel Penelitian ... 37

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 38

E. Pengukuran Variabel Penelitian ... 42

F. Teknik Pengumpulan Data ... 42

1. Wawancara ... 43

2. Kuesioner (Angket) ... 43

3. Observasi ... 43

4. Dokumentasi ... 43

G. Uji Persyaratan Instrumen ... 44

1. Uji Validitas Angket ... 44

2. Uji Reliabilitas Angket ... 46

H. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 49

1. Uji Normalitas ... 49

2. Uji Homogenitas ... 50

I. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda (Uji Asumsi Klasik) ... 51

1. Uji Kelinieran Regresi ... 51


(7)

3. Uji Autokorelasi ... 55

4. Heteroskedastisitas ... 56

J. Uji Hipotesis ... 57

1. Regresi Linier Sederhana ... 57

2. Regresi Linier Multipel ... 58

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 61

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur ... 61

2. Profil Sekolah ... 61

3. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Purbolinggo ... 62

4. Proses Pembelajaran ... 63

5. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Purbolinggo ... 63

6. Situasi dan Kondisi Sekolah ... 64

7. Keadaan Guru dan Siswa ... 66

8. Kegiatan Ekstrakulikuler Siswa ... 66

B. Deskripsi Data ... 67

1. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) ... 68

2. Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ... 70

3. Hasil Belajar Siswa (Y)... 72

C. Uji Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) ... 75

1. Uji Normalitas Data ... 75

2. Uji Homogenitas Sampel ... 78

D. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda ... 79

1. Uji Linearitas Garis regresi ... 79

2. Uji Multikolinearitas ... 81

3. Uji Autokorelasi ... 82

4. Uji Heteroskedastisitas ... 83

E. Uji Hipotesis ... 85

1. Regresi Linear Sederhana ... 85

2. Regresi Linear Multipel ... 90


(8)

1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam

Mengelola Kelas (X1) terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 93 2. Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) terhadap Hasil

Belajar Ekonomi (Y) ... 95 3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam

Mengelola Kelas (X1) dan Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 98 V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ... 101 2. Saran ... 102 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Susunan Kepemimpinan SMA N 1 Purbolinggo Tahun Pelajaran

2012/2013 ... 104

2. Denah lokasi SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 105

3. Daftar Kepegawaian SMA Negeri 1 Purbolinggo ... 106

4. Daftar Nama Guru dan Staf SMA Negeri 1 Purbolinggo TP. 2012/2013 . 107 5. Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Purbolinggo ... 110

6. Kegiatan Ekstrakulikuler ... 111

7. Kisi-kisi Angket ... 112

8. Angket Uji Coba ... 114

9. Angket Sebar ... 119

10. Uji Validitas Variabel Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) ... 123

11. Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ... 124

12. Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1)... 132

13. Uji Reliabilitas Variabel Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ... 133

14. Data Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) ... 134

15. Data Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2)... 137

16. Rekapitulasi Data Penelitian ... 140

17. Uji Normalitas ... 141

18. Uji Homogenitas ... 144


(10)

20. Uji Multikolinieritas ... 147

21. Uji Autokorelasi ... 148

22. Uji Heteroskedastisitas ... 149

23. Uji regresi Linier Sederhana ... 150


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran

Ekonomi Periode Semester Ganjil 2012/2013 ... 3

2. Penelitian yang Relevan ... 28

3. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 35

4. Perhitungan jumlah sampel untuk masing-masing kelas ... 37

5. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala Pengukuran ... 40

6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X1 ... 45

7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X2... 46

8. Indeks korelasi ... 47

9. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1... 48

10. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2 ... 48

11. Tabel Analisis Varians Anova ... 52

12. Prasarana SMA Negeri 1 Purbolinggo ... 63

13. Sarana SMA Negeri 1 Purbolinggo ... 64

14. Keadaan Gedung di SMA Negeri 1 Purbolinggo TP. 2012/2013 ... 65

15. Distribusi Frekuensi Kategori Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) ... 69

16. Kategori Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 69

17. Distribusi Frekuensi Kategori Pemanfaatan Media Pembelajaran(X2) ... 71

18. Kategori Pemanfaatan Media Pembelajaran SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 71 19. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA


(12)

Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Ajaran 2012/2013 ... 73

20. Kategori Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 73

21. Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) ... 75

22. Hasil Uji Normalitas Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ... 76

23. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 77

24. Hasil Uji Homogenitas Dengan Menggunakan SPSS ... 78

25. Hasil Uji Kelinieran Regresi untuk Variabel Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) ... 79

26. Hasil Uji Kelinieran Regresi untuk Variabel Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ... 80

27. Kesimpulan Hasil Uji Linieritas Garis Regresi ... 81

28. Hasil Uji Multikolinearitas ... 81

29. Hasil Uji Autokorelasi ... 82

30. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 84

31. Hasil Analisis Dengan PendekatanRank Spearman ... 85

32. Korelasi Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 86

33. Kooefisien Regresi Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 86

34. Korelasi Pemanfaatan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 88

35. Koefisien Regresi Pemanfaatan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 88

36. Koefisien Regresi Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) dan Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 90

37. ANOVA untuk Uji Hipotesis Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1) dan Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 91 38. Korelasi Regresi Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam


(13)

Mengelola Kelas (X1) dan Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2)


(14)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Yon Rizal, M.Si ...

Sekretaris : Drs. Tedy Rusman, M.Si ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. H. Nurdin, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP: 19600315 198503 1 003


(15)

Judul Skripsi :PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM

MENGELOLA KELAS DAN

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama :

Nurul Aini

Nomor Pokok Mahasiswa :0913031060

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Yon Rizal, M.Si. Drs. Tedy Rusman, M.Si.

NIP. 19600818 198603 1 005 NIP. 19600826 198603 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, PendidikanEkonomi,

Drs. Buchori Asyik, M.Si. Drs. H. Nurdin, M.Si.


(16)

Motto

Don t try to be the first, try to be the best (Nurul Aini)

Berbuatlah lebih baik dari kesalahan yang pernah dilakukan (Nurul Aini)

Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang

(Thomas J. Watson)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selsesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh urusan yang lain (Al-Insyirah, 6-7)


(17)

Persembahan

Ayahanda dan Ibunda yang tercinta Terima kasih atas titasan do a , Air mata dan peluh perjuanganmu Telah membawaku menuju pintu kesuksesan

Aku selalu yakin, dengan do a dan dukunganmu Aku mampu taklukan dunia

Dari rasa khawatir hingga rasa yakin Aku mencoba bertahan atas nama ceritaku

Mungkin hanya inilah yang mampu kubuktikan kepadamu Bahwa aku tak pernah lupa pengorbananmu

Bahwa aku tak pernah lupa nasehatmu

Bahwa aku tak pernah lupa berjuang membahagiakanmu

Untukmu


(18)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 16 Desember 1990 dengan nama lengkap Nurul Aini. Penulis merupakan anak kelima dari enam bersaudara, Putri dari pasangan Bapak H.Sabar dan Ibu Hj.Siti Riyati.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:

1. SD Negeri 1 Sawah Berbes Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2002 2. SMP Kartika Jaya II-2 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2005 3. MAN 1 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2008

Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pada bulan Januari 2012, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tujuan Lampung – Solo – Surabaya – Bali – Yogyakarta -Bandung. Pada bulan Juli, penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Desa Tanjung Inten, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur.


(19)

SANWACANA

Segala pujian dan syukur keharibaan Allah Subhanallahu Wataala atas segala rahmat, kasih sayang, dan kemurahan yang tiada pernah putus, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya sederhana ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Penulis mengakui banyak hambatan dan kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan skripsi ini. Tetapi berkat kerja keras, semangat, dorongan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Tibalah saat yang paling dinantikan sekaligus mengharukan bagi penulis, yaitu menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus, seindah, dan sebanyak mungkin kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, antara lain kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. M. Thoha B.S. Jaya, M. S, selaku Pembantu Dekan I FKIP Unila. 3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembantu Dekan II FKIP Unila. 4. Bapak Drs. Iskandarsyah, M.H., selaku Pembantu Dekan III FKIP Unila. 5. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan


(20)

6. Bapak Drs. H. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dan selaku penguji yang telah membantu mengarahkan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si, selaku Pembimbing I dan Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Bapak Drs. Tedy Rusman, M.Si., selaku pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

10. Bapak dan Ibu bagian Akademik FKIP Universitas Lampung

11. Bapak Drs. Sutrisno, M.Pd. selaku kepala sekolah, Bapak Drs. Nurdin, M.Pd. selaku wakil kepala sekolah SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur serta Ibu/Bapak guru yang telah membantu mengumpulkan data penelitian serta staf pengajar SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur

12. Kedua orang tuaku, Bapak H. Sabar dan Ibu Hj. Siti Riyati, terima kasih atas do’a, kasih sayang, keringat, air mata, semangat, senyum dan semua pengorbananmu untukku yang tiada pernah bisa dinilai dari segi apapun. Semoga kelak Allah menyediakan Surga-Nya untuk Kalian. Amin Allahumma Amin .


(21)

13. Mbahku tersayang, terima kasih atas segala kasih sayang dan waktumu selama ini untukku, semoga kau selalu bahagia dihari tuamu serta surga untukmu kelak. Amin Allahumma Amin

14. Kakak-kakak dan adikku: Agus Siswanto, S.H., Ari Ridho Triyanto, S.E., Resti Hidayanti, S.HI., dan Adikku Diah Rohmah Saputri, terimakasih atas semua perhatian dan pengorbanan kalian. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya untuk kalian. Amin Allahumma Amin

15. Keponakanku Muhammad Fajri Akbar tercinta terima kasih atas senyum keceriaanmu.

16. Didi Sudarmansyah yang telah menemaniku dan bersedia mendampingiku serta sabar menghadapi diriku, terimakasih atas segala pengorbanan mu. Skripsi ini tidak akan selesai tanpa dorongan mu.

17. Sahabat-sahabatku Uyul, Mami dan Dedew.Keep our friendship.

18. Teman-teman angkatan 2009 Uni Vera, Puput, Esa, Tambun, Dwi, Winda, Mba Eri, Eka Romada, Arga, Agus, Deni, Anyip, Rifqy, Mada, Eko, Ipan, Wayan, Dhona, Faisal dan semua angkatan 2009 terimakasih atas kebersamaannya selama ini. Suka dan duka kita bersama saat mencari ilmu untuk masa depan kita kelak dan tentunya untuk mencapai ridho Allah SWT. 19. Teman-teman KKN di Purbolinggo Mami, Ebong, Indah, Desi, Yaya, Lady,

Cahya, Ncis, Mba Yuna, Putu, Samosir dan Yoga, terima kasih untuk kebersamaannya.


(22)

20. Kakak tingkat 2006, 2007, 2008 yang telah memberikan masukan dan informasi dalam penyelesaian skripsi ini serta adik tingkat angkatan, 2010, 2011 dan 2012.

21. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Bandar Lampung, Februari 2013 Penulis,


(23)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurul Aini

NPM : 0913031060

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan/Program Studi : Pendidikan IPS/ Pendidikan Ekonomi

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Februari 2013

Nurul Aini


(24)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

Melalui pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan untuk menghadapi tuntutan objektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun dari luar masyarakat yang bersangkutan. Pada akhirnya, melalui pendidikan akan ditetapkan langkah-langkah yang dipilih masa kini sebagai upaya mewujudkan aspirasi dan impian di masa depan.

Menurut Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

(http://wawan-satu.blogspot.com/2010/11/pengertian-pendidikan.html) Berdasarkan pengertian tersebut, pendidikan harus diselenggarakan dengan sadar dan proses pembelajarannya direncanakan sehingga segala sesuatu yang


(25)

akan dilakukan merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik.

Pendidikan dapat dilaksanakan melalui beberapa jalur dan salah satu di antaranya adalah pendidikan formal yang diselenggarakan di sekolah. Sekolah merupakan tempat berlangsungnya pendidikan, tempat proses

kegiatan belajar mengajar dan siswa berlatih agar kepribadian, kecerdasan dan keterampilan dapat berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan paling pokok. Proses kegiatan belajar mengajar dapat diartikan sebagai suatu interaksi antara siswa dengan guru dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran.

Pada pelaksanaannya kegiatan belajar mengajar di atas belum sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik. Terdapat masalah yang dapat ditemukan dalam kegiatan belajar mengajar yang mengakibatkan tujuan pengajaran yang

diinginkan belum dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Kemampuan siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik tidak terlepas dari proses belajar siswa itu sendiri.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Purbolinggo tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 101 siswa ( 4 kelas ), menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh untuk Mata Pelajaran Ekonomi masih belum optimal.

Terbukti dengan diperolehnya data nilai ulangan harian kelas XI IPS tahun pelajaran 2012/2013 untuk Mata Pelajaran Ekonomi yaiu sebesar 67,62


(26)

sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah untuk pelajaran ekonomi adalah 74. Dibawah ini merupakan data rincian nilai rata-rata ulangan harian Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI IPS, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi Periode Semester Ganjil 2012/2013 SMA Negeri 1 Purbolinggo

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah siswa Nilai

Rata-Rata

KKM > 74 ≤ 74

XI IPS 1 25 6 19 69,04 74,00

XI IPS 2 26 8 18 69,65

XI IPS 3 26 5 21 64,15

XI IPS 4 24 5 19 67,63

Jumlah 101 24 77 67,62

Sumber : SMA Negeri 1 Purbolinggo

Berdasarkan data yang telah dipaparkan tersebut, dapat dilihat bahwa semua hasil belajar siswa dalam hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Purbolinggo, masih menunjukan pencapaian yang masih rendah. Di setiap kelasnya banyak siswa yang tidak mencapai KKM seperti kelas XI IPS 1 sebanyak 19 siswa dari 25 siswa, di kelas XI IPS 2 sebanyak 18 siswa dari 26 siswa, di kelas XI IPS 3 sebanyak 21 siswa dari 26 siswa, dan di kelas XI IPS 4 sebanyak 19 siswa dari 24 siswa. Sehingga nilai rata-rata ulangan harian siswa masih menunjukan pencapaian yang masih rendah, banyak siswa yang tidak mencapai KKM sebesar 77 siswa. Jika hal tersebut dibiarkan akan mengalami penurunan hasil belajar yang tidak optimal. Sampai dengan tahap ini peneliti telah menemukan beberapa hal tersebut untuk diteliti.


(27)

Menurut Sumadi Suryabrata (2002:233) “Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar itu dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal), dan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)”. Faktor yang terdapat dalam diri siswa adalah intelegensi, motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa serta tipe belajar siswa. Sedangkan yang termasuk faktor yang berasal dari luar siswa adalah keadaan sosial ekonomi, lingkungan, media pembelajaran, guru dan cara mengajarnya, kurikulum dan sebagainya.

Faktor yang satu dengan yang lainnya saling mendukung dalam pencapaian hasil belajar yang optimal. Dalam penelitian ini faktor yang dianggap berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, dipandang dari sudut internal yaitu persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan

pemanfaatan media pembelajaran.

Guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian siswa. Oleh karena itu, guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan dijadikan tokoh identitas diri, dengan demikian guru harus memiliki perilaku, keterampilan dan kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk itu, guru harus menguasai berbagai hal sebagai keterampilan yang dimiliki. Serta guru harus mengembangkan suatu

keterampilan mengajar yang juga dijadikan penggerak penemuan dan


(28)

“Keterampilan-keterampilan dasar mengajar guru menentukan keberhasilan

proses belajar mengajar.” (Sunaryo,2009:10-11). Jika guru menguasai berbagai keterampilan seperti membuat pembelajaran menjadi menarik maka secara otomatis membuat siswa menjadi tertarik dan antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga dapat memberikan dampak yang positif pada pencapaian hasil belajar.

“Proses belajar mengajar ada variasinya bila guru dapat menunjukan adanya perubahan dalam gaya mengajar, media yang digunakan dan ada perubahan

dalam pola interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.”

(Djamarah dan Zain, 2006: 181).

Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah

ditinggalkan. Guru selalu mengelola kelas ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Ketika kelas terganggu, guru berusaha mengembalikannya agar tidak menjadi penghalang bagi proses belajar mengajar.

Berdasarkan penelitian pendahuluan terlihat keterampilan guru dalam mengelola kelas belum terlihat optimal. Hal ini terlihat ketika terjadinya proses belajar mengajar, ada siswa yang terlihat acuh terhadap penjelasan guru, berbincang-bincang dengan temannya, mainphone celldan lain sebagainya. Agar perilaku siswa tersebut dapat dikurangi, maka guru harus mampu berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar.


(29)

Disamping keterampilan guru dalam mengelola kelas, pemanfaatan media pembelajaran juga sangat berperan untuk mengefektifkan kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan sarana prasarana pengajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Menurut Ibrahim dan Syaodih

(2003:112) “ Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

dipergunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong kegiatanbelajar mengajar”.

Berdasarkan penelitian pendahuluan, guru belum terlihat optimal dalam pemanfaatan media pembelajaran di sekolah tersebut. Hal ini terlihat ketika terjadi proses belajar mengajar dikelas, ada beberapa siswa yang tidak fokus bahkan acuh terhadap penjelasan guru karena kurangnya media yang

digunakan dalam proses belajar mengajar.

Selain itu LCD yang tersedia tidak cukup memadai, dan jika ingin

menggunakan LCD maka guru harus mengambil ke ruang TU bahkan harus bersaing dengan guru lain. Hal inilah yang menyebabkan guru malas

menggunakan media yang lebih menarik. Media yang sering digunakan guru dalam mengajar hanya buku panduan dari sekolah dan papan tulis.

Apabila guru tidak menggunakan media lain dalam pembelajaran akan mengakibatkan proses belajar mengajar kurang efektif dan membuat siswa tidak antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga dapat


(30)

Berdasarkan fenomena dan data-data di atas untuk mengukur bagaimana keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media

pembelajaran diperlukan penilaian oleh siswa karna siswa yang mengalami, melihat dan merasakan bagaimana proses belajar mengajar berlangsung. Siswa akan mengamati dan menanggapi guru mengajar di kelas sehingga untuk mengetahuinya dapat dinilai berdasarkan persepsi siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh persepsi siswa tentang

keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media

pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1

Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2012/2013”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan tersebut dapat

diidentifikasi masalah yang terkait dengan Hasil Belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Purbolinggo adalah sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Purbolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 masih rendah.

2. Terdapat beberapa siswa yang kurang aktif sewaktu kegiatan belajar mengajar yang mengindikasikan adanya persepsi negatif pada

keterampilan guru dalam mengelola kelas.

3. Media yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran hanya sebatas buku panduan dan kurang memanfaatkan media lain.


(31)

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah di atas, maka dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas (X1), pemanfataan media pembelajaran (X2), dan hasil belajar ekonomi (Y) pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan batasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013?

2. Apakah ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013?

3. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013?


(32)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan masalah dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

2. mengetahui pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

3. mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut. 1. Secara Teoritis

a. Dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai hal yang sama dengan lebih mendalam di kemudian hari.

b. Dengan dilaksanakannya penelitian ini, penulis akan memperoleh pengalaman berfikir dalam memecahkan persoalan pendidikan.


(33)

2. Secara Praktis a. Bagi Sekolah

• Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan kualitas pembelajaran yang ditunjukkan oleh keberhasilan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Purbolinggo.

• Bagi pihak sekolah, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti sebagai bahan kajian

pengembangan organisasi sekolah dalam mengembangkan keterampilan guru dalam rangka menciptakan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

• Bagi dunia pendidikan pada umumnya, penelitian ini dapat dijadikan acuan dan sumber inspirasi untuk lebih memperdalam permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan mutu

pendidikan. b. Bagi Penulis

• Dapat menambah pengetahuan yang luas di bidang pendidikan.

• Dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga karena dapat mengetahui kondisi yang nyata terjadi di lapangan, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pembanding dengan teori-teori yang didapat selama masa studi.


(34)

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah: 1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas (X1), pemanfaatan media pembelajaran (X2) dan hasil belajar ekonomi (Y).

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS. 3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

4. Waktu Penelitian


(35)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait. Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian, semakin banyak seorang peneliti

mengetahui, mengenal, dan memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, semakin dapat dipertanggungjawabkan caranya meneliti permasalahan yang dihadapi.

1. Hasil Belajar

“Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui

interaksi dengan lingkungannya.” (Hamalik, 2004:28). Sedangkan menurut Gagne dalam Dimyanti dan Mujiono (2006:10) “belajar adalah serangkai proses kognitif yang mengubah sifat stimulus lingkungan melewati pengelolaan infomasi, menjadi kapabilitas baru. Dimana belajar terdiri dari tiga faktor penting yaitu kondisi internal, eksternal dan hasil

belajar.”

Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa belajar merupakan

perubahan tingkah laku atau kecakapan manusia yang merupakan kegiatan menuju terbentuknya kepribadian yang utuh.


(36)

Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek pada individu yang belajar. Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.

Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil dan belajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah dilakukan

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan anak yang diperoleh setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar diperoleh pada akhir proses

pembelajaran dan berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu bahan yang telah diajarkan.

Menurut Romiszowski dalam Mulyono (2001: 38) “hasil belajar merupakan keluaran(outputs)dan suatu sistem pemrosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja

(performance).”Menurut Romiszowski, perbuatan merupakan

petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi dan hasil belajar dapat dikelompokkan kedalam dua macam saja, yaitu pengetahuan dan keterampilan.


(37)

Hasil belajar menurut Suharsimi Arikunto (2006:63) sebagai “hasil

yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang

dilakukan.” Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) “hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar dan proses pembelajaran.”

Menurut Bloom dalam Mulyono (2001: 38) ada tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu.

1. Ranah Kognitif, terdiri dari enam jenis perilaku diantaranya

pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. 2. Ranah Afektif, terdiri dari lima perilaku yaitu penerimaan,

partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup.

3. Ranah Psikomotorik, terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan dan kreativitas.

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi guru hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran dan dari sisi siswa hasil belajar merupakan kumpulan penggal-penggal tahap belajar. Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai ditingkat mana prestasi atau hasil belajar yang telah dicapai. Sehubungan dengan hal inilah keberhasilan proses belajar mengajar itu dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Istimewa atau maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa.

2. Baik sekali atau optimal : apabila sebagian besar (76% s.d. 99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.


(38)

3. Baik atau minimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d. 75% saja dikuasai oeh siswa.

4. Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa.

(Djamarah, 2006: 107)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan proses pembelajaran dapat terjadi apabila bahan pelajaran yang dikuasai anak didik di atas 65%. Keberhasilan itu dapat terlihat pada hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes. Hasil belajar juga merupakan perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu maupun faktor yang berasal dari luar diri individu.

Seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003:54) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut.

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor ini dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Faktor Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh. b. Faktor Psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan dan kesiapan. c. Faktor Kelelahan


(39)

a. Faktor Keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.. b. Faktor Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. c. Faktor Masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

2. Ilmu Ekonomi

Menurut Eeng Ahmad (2002:7) “ilmu ekonomi adalah ilmu yang

mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan dengan segala keterbatasan sumber-sumber ekonomi.”

Menurut Paul A. Samuelson (Suherman Rosyidi, 2002:8) “ilmu ekonomi

adalah studi mengenai cara-cara manusia dan masyarakat dalam menentukan atau menjatuhkan penilaiannya, dengan atau tanpa

menggunakan uang untuk menggunakan sumber-sumber produktif yang langka yang dapat mempunyai penggunaan-penggunaan alternatif, untuk memproduksi berbagai barang atau membagikannya untuk dikonsumsi, baik untuk jangka waktu sekarang maupun yang akan datang kepada

berbagai golongan dan kelompok di dalam masyarakat.”

Menurut situs Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi )

“Ilmu ekonomiadalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam

memilih dan menciptakan kemakmuran.”

Dalam penelitian ini hasil belajar siswa dikhususkan hanya pada mata pelajaran ekonomi. Hasil belajar ekonomi diperoleh siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar disekolah, dimana hasil belajar tersebut memberikan suatu informasi kepada siswa dan guru sejauhmana keberhasilan belajar yang telah diraih.


(40)

3. Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas

Kata persepsi berasal dari bahasa inggris “perception” yang berarti

penglihatan atau tanggapan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi adalah tanggapan (penerimaan langsung dari suatu serapan).

Sedangkan Slameto (2003:102) mengemukakan bahwa “Persepsi adalah

proses menyangkut masuknya pesan atau informasi yang masuk ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat

inderanya, yaitu indera penglihatan, peraba, perasa,dan penciuman”.

Banyak ahli yang mencoba membuat definisi dari“persepsi”. Beberapa diantaranya adalah:

1. Persepsi merupakan proses yang terjadi di dalam diri individu yang dimulai dengan diterimanya rangsang, sampai rangsang itu disadari dan dimengerti oleh individu sehingga individu dapat mengenali dirinya sendiri dan keadaan disekitarnya (Bimo Walgito).

2. Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap stimulus oleh organisme atau individu sehingga didapat sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu (Davidoff).

3. Persepsi adalah interpretasi tentang apa yang diinderakan atau dirasakan individu (Bower).

4. Persepsi merupakan suatu proses pengenalan maupun proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu (Gibson).

5. Persepsi juga mencakup konteks kehidupan sosial, sehingga dikenallah persepsi sosial. Persepsi sosial merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang yang bertujuan untuk mengetahui, menginterpretasi, dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi baik mengenai sifatnya, kualitasnya, ataupun keadaan lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi sehingga terbentuk gambaran mengenai orang lain sebagai objek persepsi tersebut (Lindzey & Aronson). 6. Persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh

seorang individu (Krech).

7. Persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari penglihatan hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga


(41)

individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya.

(http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1837978-definisi-persepsi/) diterbitkan di:September 06,2008.

Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, disamping dia harus menguasai substansi bidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar.

Sistem pengajaran kelas telah menempatkan guru pada suatu tempat yang sangat penting, karena guru yang memulai dan mengakhiri setiap aktivitas pembelajaran yang dipimpinnya. Seorang guru perlu memiliki

kemampuan merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektivitas pembelajaran.

Terdapat beragam peranan guru yang semuanya membutuhkan

pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaannya. Keterampilan guru mengajar merupakan salah satu jenis keterampilan yang harus dikuasai guru. Dengan memiliki keterampilan mengajar, guru dapat mengelola proses pembelajaran dengan baik yang berimplikasi pada peningkatan kualitas lulusan sekolah. Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini.


(42)

Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunakan perangkat Sydney Micro Skills (1973). Keterampilan Dasar Mengajar ini adalah :

1. Keterampilan Bertanya

2. Keterampilan Memberi Penguatan 3. Keterampilan Mengadakan variasi 4. Keterampilan Menjelaskan

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil 7. Keterampilan Mengelola Kelas

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

http://miftachr.blog.uns.ac.id/2009/11/keterampilan-dasar-mengajar/ Ada beberapa konsep keterampilan dasar mengajar yang perlu dipertimbangkan sebagai bahan perbandingan dalam membina

keterampilan mengajar bagi para guru. Berikut ini konsep penggolongan keterampilan menurut James Cooper :

1. Instructional planningyaitu keterampilan menyusun rencana pengajaran.

2. Writing instructional objectivesyaitu keterampilan merumuskan tujuan pengajaran.

3. Lesson presentation skillsyaitu keterampilan menyampaikan bahan pelajaran.

4. Questioning skillsyaitu keterampilan bertanya.

5. Teaching conceptsyaitu keterampilan tentang menyusun konsep atau persiapan mengajar.

6. Interpersonal communication skillsyaitu keterampilan mengadakan komunikasi interpersonal.

7. Classroom managementyaitu keterampilan mengelola kelas. 8. Observation skillsyaitu keterampilan mengadakan observasi. 9. Evaluationyaitu keterampilan mengadakan evaluasi.

http://ipankreview.wordpress.com/2009/03/20/8-keterampilan-mengajar-guru/

“Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila

terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.” (Djamarah dan Zain,


(43)

Menurut Arikunto (2006: 13) “Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yng

dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau

membantu dengan maksud agar dicapainya kondisi optimal sehingga dapat

terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.”

Kondisi belajar optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa juga merupakan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. (Usman, 2004:90)

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara

kondisi belajar yang optimal, apabila terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun yang bersifat gangguan yang berkelanjutan sehingga memudahkan siswa di dalam menerima pelajaran.

“Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas pada umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal terdiri dari keterampilan sikap tanggap, membagi perhatian, pemusatan perhatian kelompok. Keterampilan suka tanggap ini dapat dilakukan dengan cara; memandang secara seksama, gerak mendekati, memberi pertanyaan, dan reaksi terhadap kegangguan dan ketakacuhan. Yang termasuk kedalam keterampilan memberi perhatian adalah visual dan verbal. Tetapi memberi tanda, penghentian jawab, pengarahan dan petunjuk yang jelas,

penghentian, penguatan, kelancaran, dan kecepatan, merupakan sub bagian dari keterampilan pemusatan perhatian kelompok.Masalah modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan masalah kelompok, dan menemukan serta memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah, adalah tiga


(44)

buah strategi yang termasuk ke dalam ruang lingkup keterampilan yang

berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal” (Djamarah dan Zain, 2006:186-187 )

Gagalnya seorang guru mencapai tujuan pengajaran sejalan dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu adalah hasil belajar rendah, oleh karena itu keterampilan guru mengelola kelas merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh guru dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui bagaimana keterampilan pengelolaan kelas ini maka digunakan penilaian siswa atau yang sering disebut dengan persepsi siswa.

Pengukuran dengan penilaian berdasarkan siswa. Persepsi siswa akan timbul setelah terjadinya proses pembelajaran berupa proses mengamati, melihat, mendengar,merasakan dan mengaplikasikan kompetensi serta ilmu yang dimiliki dan disampaikan oleh gurunya. Jika persepsi siswa positif tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai dengan yang diharapkan, ini berarti guru terampil dalam mengelola kelas. Namun jika persepsi siswa negatif maka guru tidak melaksanakan keterampilan mengelola kelas yang optimal sehingga tidak tercipta suatu lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk belajar dengan optimal. Jika suasana belajar tidak sesuai seperti yang diharapkan; bagaimana akan tercapai hasil belajar yang baik.


(45)

4. Pemanfaatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Pemanfaatan media seharusnya bagian yang mendapatkan perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Sebelum membahas lebih jauh tentang media pembelajaran marilah kita kenal dulu kata media itu sendiri. Dalam kamus bahasa Indonesia media diartikan sebagai alat perantara komunikasi dan informasi.

Para ahli mengartikannya dengan berbagai definisi. Tetapi dapat

dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu definisi secara luas dan secara sempit. Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad ( 2005:3), ”media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap.” Dengan demikian, buku pelajaran, gedung sekolah menjadi suatu media pembelajaran.

Adapun yang mendefiniskan media secara lebih spesifik yaitu Djamarah (2000: 140), ”memberikan batasan media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.” jika media itu membawa pesan-pesan yang mengandung maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.


(46)

Kata media sendiri berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Oleh karena itu, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan informasi guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa yang pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Oemar Hamalik (2010:32),

menyatakan, ” media sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.”

Media digunakan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Menurut I wayan Satriasa (2007:6), hambatan-hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan oleh guru.

2. Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama artinya berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.

3. Perhatian yang tidak terpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik

mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, cara guru mengajar membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.

4. Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis dan spikologis. Apa yang diamati atau dilihat, dialami secara terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesadaran


(47)

hingga timbulnya konsep.

(http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/MEDIAPEMBELAJARAN.pdf)

Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2005: 11) ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Fiksatif (fixative property)

Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.

2. Manipulatif (manipulative property)

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambartime-lapse recording.

3. Distributif (distributive property)

Menungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.

Selanjutnya menurut Arsyad (2005:27), kriteria pemlihan media yang harus diperhatikan oleh guru antara lain:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai;

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi;

3. Praktis, luwes, dan bertahan; 4. Guru terampil menggunakannya; 5. Pengelompokan sasaran; mutu teknis.

Pemilihan media dalam pembelajaran harus memperhatikan kelayakan dan kriteria pemilihan media agar tujuan yang ingin diacapai dapat tercapai dengan optimal. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam menyerap materi yang disampaikan yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar.


(48)

Penggunaan media dalam proses belajar mengajar memiliki banyak

manfaat, baik bagi guru maupun bagi siswa. Bagi guru pemanfaatan media dapat memberikan kemudahan dalam penyampaian materi pelajaran, sedangkan bagi siswa adalah mereka lebih mudah menyerap materi yang diberikan oleh guru. Hal ini sejalan dengan pendapat Arsyad (2005:25-26), media pembelajaran memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningatkan proses dan hasil belajar;

2. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya; dan

3. Dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata dan lain-lain.

Kehadiran media dalam proses belajar mengajar dapat menyederhanakan kerumitan bahan yang disampaikan oleh guru. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh guru melalui kata-kata atau kalimat, sehingga siswa lebih mudah mencerna materi daripada tanpa bantuan media.

Heinich,dkk menggolongkan media pembelajaran sebagai berikut: 1. Media yang tidak diproyeksikan

2. Media yang diproyeksikan 3. Media audio

4. Media video

5. Media berbasis computer 6. Multi media kit.


(49)

Selanjutnya Seel dan Glasgow dalam Arsyad (2005:33), media

berdasarkan segi perkembangan teknologi dapat dikelompokkan ke dalam: 1. Plihan media tradisonal

a. Visual diam yang diproyeksikan

Terdiri dari proyeksiapaque(tak tembus pandang), OHP, slide, danfilmstrips.

b. Visual yang tidak diproyeksikan

Terdiri dari gambar, poster, foto,charts,grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu.

c. Audio

Terdiri dari rekaman piringan, pita kaset, reel,cartridge. d. Penyajian multimedia

Terdiri dari slide plus suara (tape),multi image. e. Visual dinamis yang diproyeksikan

Terdiri dari film, televise, dan video. f. Cetak

Terdiri dari buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, dan lembaran lepas (handout)

g. Permainan

Terdiri dari realita, model,spiceman,manipulative (peta boneka), teka-teki, simulasi, dan permainan papan.

Terdapat beberapa jenis dan bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

Selanjutnya untuk melengkapi uraian tentang media pembelajaran perlu dikemukakan indikator pemanfaatan media pembelajaran. Menurut Suwarna (2006:128) indikator pemanfaatan media pembelajaran sebagai berikut:

1) Dipergunakan untuk menarik minat siswa terhadap materi pelajaran 2) Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi

3) Membangkitkan ide-ide yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam pembelajaran


(50)

Indikator di atas dapat di jelaskan sebagai berikut:

1. Dipergunakan untuk menarik minat siswa terhadap materi pelajaran

Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dilihat (visual), sehingga dapat mendiskripsikan prinsip, konsep, proses maupun prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lengkap.

2. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi

Sering kali terjadi, pada guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan materi pelajaran. Pada hal waktu yang dihabiskan tidak terlalu banyak, jika memanfaatkan media pembelajaran dengan baik.

3. Membangkitkan ide-ide yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam pembelajaran

Dengan adanya media pembelajaran yang dimanfaatkan dengan baik maka materi yang diterima oleh siswa menjadi lebih fokus dan tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, kehadiran media dalam pembelajaran mempengaruhi pemahaman siswa atas materi yang diberikan. Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam

pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai.


(51)

B. Penelitian yang Relevan

Tabel 2. Penelitian yang Relevan

No Nama Judul Hasil

1. Lady Thresya (2005)

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru ekonomi/akuntansi dalam mengelola kelas,

memberikan variasi

mengajar, dan menjelaskan pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi/akuntansi siswa kelas II semester ganjil SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2004/2005

Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang keterampilan guru ekonomi/akuntansi dalam mengelola kelas II semester ganjil SMA yang dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung>ttabel yaitu 3,89>1,645 kooefisien determinasi (R2) sebesar 0,099. 2 Indah Permata

Sari (2009)

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran, dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi/akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjl SMA Negeri 1 Pagelaran Tahun 2008/2009

Ada pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan media pembelajaran terhadap prestasi beajar

ekonomi/akuntansi siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1 Pagelaran Tahun 2008/2009 yang

dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t

diperoleh thitung>ttabel yaitu 6,346>1,295 kooefisien determinasi (R2) sebesar 0,369. 3 Nikki Tri

Sakung (2006)

Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X1 IPS Semester Ganjil Sma Pgri I Punggur Tahun Pelajaran

2010/2011.

Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang metode mengajar guru, media pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X1 IPS semester ganjil SMA Pgri I Punggur Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan perhitungan Fhitung


(52)

43,382 > Ftabel3,0675 dengan koefisien korelasi (r) 0,636 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,404. C. Kerangka Pikir

Keberhasilan proses pembelajaran dapat terjadi apabila bahan pelajaran yang dikuasai anak didik di atas 65%. Keberhasilan itu dapat terlihat pada hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes. Hasil belajar juga merupakan perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.

Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa tinggi atau rendah. faktor tersebut berupa faktor dari dalam diri maupun dari luar diri siswa. Diantara faktor yang diduga dominan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah keterampilan guru dalam mengelola kelas dan

pemanfaatan media pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah

dan Zain (2006: 217) “Gagalnya seorang guru mencapai tujuan pengajaran

sejalan dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas.”

Keterampilan guru dalam mengelola kelas merupakan suatu hal yang sangat penting, karena kondisi belajar optimal dapat tercapai jika guru mampu

mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.


(53)

Selain keterampilan guru dalam mengelola kelas, faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah pemanfaatan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen

pembelajaran yang mempunyai peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar memiliki banyak manfaat, baik bagi guru maupun bagi siswa. Bagi guru pemanfaatan media dapat

memberikan kemudahan dalam penyampaian materi pelajaran, sedangkan bagi siswa adalah mereka lebih mudah menyerap materi yang diberikan oleh guru. Kehadiran media dapat membantu siswa dalam menyerap materi yang

diajarkan, seperti yang diungkapkan oleh Djamarah (2000:133), yang

menyatakan “keterampilan dasar mengajar guru, metode mengajar yang tepat

dan penggunaan media yang sesuai dengan tujuan pengajarannya dapat terlihat dari pemahaman siswa yang ditunjukkan dari hasil belajar yang

diraih.”

Pemilihan media dalam pembelajaran harus memperhatikan kelayakan dan kriteria pemilihan media agar tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai dengan optimal. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam menyerap materi yang disampaikan yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar.

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian sekaligus untuk mempermudah dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti permasalahan maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran sebagai landasan dalam pembahasan. Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang teori yang


(54)

yang penting. Adapun kerangka pemikiran digambarkan bagan sebagai berikut.

Gambar 1 Kerangka Pikir

Keterangan:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas (X1) b. Pemanfaatan media pembelajaran (X2)

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar ekonomi (Y)

Pemanfataan Media Pembelajaran

(X2)

Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas

(X1)

Hasil Belajar Ekonomi (Y)


(55)

D. Hipotesis

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013.


(56)

(57)

1

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Terlebih dahulu seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan digunakannya dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dapat

mengarahkan dan menjadi pedoman bagi seorang peneliti dalam

melaksanakan penelitian. Pemilihan metode penelitian pun harus tepat supaya analisis penelitiannya mendapatkan hasil yang akurat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif, dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang ( Nasir,2005:63). Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, lukisan atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki, sedangkan penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan. Dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan


(58)

2 XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada ditempat penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan survey. Pendekatan ex post facto merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian mengurut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono, 2010:7).

Sementara itu pendekatan survey yaitu penelitian yang dilakukan pada besar maupun populasi kecil, tetapi yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan dari kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis (Kerlinger dalam Sugiyono, 2010:7).

Berdasarkan jenis data yang dianalisis, penelitian ini tergolong dalam

penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010:13)

B. Populasi dan Sampel

Salah satu syarat penelitian adalah adanya data yang akurat dari sumber data yang dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan tujuan penelitian yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu ditentukan populasi serta sampel dari penelitian yang dimaksud.


(59)

3 1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono,2010: 297).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya 101 siswa. Tabel 3. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1

Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

No Kelas Jumlah Siswa (Populasi)

1 XI IPS 1 25

2 XI IPS 2 26

3 XI IPS 3 26

4 XI IPS 4 24

Jumlah 101

Sumber : Tata usaha SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010: 81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2007:131), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Dikatakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus T.Yamane sebagai berikut:


(60)

4 N

n =

N.d2+ 1

Keterangan:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan (tingkat signifikansi=0,05) (Sugiono, 2009:65)

Dengan populasi 101 siswa dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah:

101

n = = 80,67 dibulatkan menjadi 81 (101)(0,05)2+1

Jadi besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 81 siswa. 3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang menggunakan Simple Random

Sampling dengan alokasi proporsional untuk tiap kelas. Hal ini dilakukan dengan cara:

Jumlah sampel tiap kelas = jumlah sampel x jumlah siswa tiap kelas jumlah populasi


(61)

5 Tabel 4. Perhitungan jumlah sampel untuk masing-masing kelas

Kelas Perhitungan Pembulatan Presentase XI IPS 1 81 x 25 =20,05

101 20 24,69 %

XI IPS 2 81 x 26 =20,85

101 21 25,93 %

XI IPS 3 81 x 26 =20,85

101 21 25,93 %

XI IPS 4 81 x 24 =19,25

101 19 23,45 %

Jumlah 81 100 %

Penentuan siswa yang dijadikan sampel tiap kelas dilakukan dengan cara undian. Cara undian merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menarik sampel dengan menggunakan simple random sampling (Nazir, 2005:36)

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiono (2010: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, memudahkan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variable, yaitu variable bebas (independen) dan variable terikat (dependen).

Variabel bebasnya adalah persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas (X1) dan pemanfaatan media pembelajaran (X2), sedangkan


(62)

6 D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

a. Definisi Konseptual Variabel

1. Persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas (X1)

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. (Djamarah dan Zain, 2006:194).

2. Pemanfaatan media pembelajaran (X2)

Media adalah penggunaan alat bantu dalam proses belajar mengajar secara optimal demi tercapainya tujuan pengajaran. (Djamarah dan Zain,

2006:138).

3. Hasil belajar ekonomi (Y)

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan, yang dinyatakan ke dalam ukuran dan data hasil belajar. (Sudjana, 2004:65).

b. Definisi Operasional Variabel

1. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas (X1)

Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas meliputi sebagai berikut.

1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif)


(63)

7 b. Mengikutsertakan siswa dalam mengatur kelas

c. Perhatian guru pada siswa d. Pengaturan alokasi waktu belajar

e. Pemberian tanggung jawab kepada siswa

f. Menyampaikan materi pelajaran secara sistematis g. Kejelasan tujuan pembelajaran

2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.

a. Memodifkasi tingkah laku siswa 2. Pemanfaatan Media pembelajaran (X2)

Pemanfaatan Media pembelajaran meliputi sebagai berikut.

1. Dipergunakan untuk menarik minat siswa terhadap materi pelajaran a. Siswa menjadi senang untuk belajar

b. Siswa menjadi aktif belajar

c. Siswa tidak cepat bosan dalam proses pembelajaran d. Materi yang di sampaikan menjadi terfokus

e. Siswa menjadi lebih memahami materi yang disampaikan 2. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi

a. Mempercepat proses belajar mengajar b. Mempermudah penyampaian materi c. Waktu yang digunakan menjadi efektif

d. Materi pembelajaran dapat disampaikan tepat waktu e. Tidak menghabiskan banyak waktu


(64)

8 3. Membangkitkan ide-ide yang bersifat konseptual, sehingga

mengurangi kesalahpahaman siswa dalam pembelajaran a. Materi pembelajaran dapat di sampaikan secara merata b. Mempermudah siswa memahami pembelajaran

c. Mempermudah siswa menerima materi d. Siswa menerima materi secara rata

e. Siswa tidak salah paham dalam menerima materi pelajaran 3. Hasil belajar ekonomi (Y)

Besarnya angka atau nilai ekonomi yang diperoleh siswa pada saat ulangan harian mata pelajaran ekonomi semester ganjil.

Definisi-definisi yang dikemukan diatas untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan tabel yang menggambarkan definisi operasianal variabel tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, indikator- indikator yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian :

Tabel 5. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala Pengukuran Variable Indikator Sub Indikator Skala Persepsi siswa

tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas (X1)

1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif)

 Sikap tanggap guru terhadap hal-hal yang terjadi di kelas

 Mengikutsertakan siswa dalam mengatur kelas  Perhatian guru

pada siswa

 Pengaturan alokasi waktu belajar  Pemberian tanggung jawab kepada siswa  Menyampaikan materi pelajaran Interval dengan pendekata n rating scale


(65)

9

2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal secara sistematis  Kejelasan tujuan

pembelajaran  Memodifkasi

tingkah laku siswa

Pemanfaatan media

pembelajaran (X2)

1. Dipergunakan untuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran.

2. Jumlah waktu belajar

mengajar dapat di kurangi

3. Membangkitka n ide-ide yang

 Siswa menjadi senang untuk belajar

 Siswa menjadi aktif belajar  Siswa tidak cepat

bosan dalam proses

pembelajaran  Materi yang di

sampaikan menjadi terfokus

 Siswa menjadi lebih memahami materi yang disampaikan  Mempercepat proses belajar mengajar  Mempermudah penyampaian materi  Waktu yang

digunakan menjadi efektif  Materi pembelajaran dapat disampaikan tepat waktu  Tidak menghabiskan banyak waktu  Materi pembelajaran dapat Interval dengan pendekata n rating scale


(66)

10 bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalah pahaman siswa dalam pembelajaran

di sampaikan secara merata  Mempermudah siswa memahami pembelajaran  Mempermudah siswa menerima materi

 Siswa menerima materi secara rata  Siswa tidak salah

paham dalam menerima materi pelajaran

Hasil belajar

ekonomi (Y) Hasil ulangan harian semester ganjil pada mata pelajaran ekonomi

Tingkat besarnya nilai yang diperoleh dari hasil ulangan harian pada mata pelajaran ekonomi

Interval

E. Pengukuran Variabel Penelitian

Dalam variabel penelitian diperlukan kesesuaian antara alat ukur dengan apa yang diukur serta diperlukan kecermatan dan kestabilan alat ukur sehingga benar-benar reliable dan valid. Untuk mengukur variabel, peneliti

menggunakan instrument kuisioner untuk memperoleh data persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran.

Kuisioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu bidang yang di tunjukkan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden.


(67)

11 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang obyektif dan dapat dipercaya tentang gambaran umum SMA Negeri 1 Purbolinggo tahun pelajaran 2012/2013 dan mengetahui keadaan sebenarnya dari permasalahan yang ada.

2. Kuesioner (Angket)

‘’Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui.” (Suharsimi Arikonto, 2006: 151).

Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mendapatkan informasi persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas, pemanfaatan media dan hasil belajar ekonomi..

3. Observasi

Tenik observasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian yaitu meliputi kegiatan atau aktivitas pembelajaran di SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode ini dilakukan pada saat melakukan penelitian pendahuluan. 4. Dokumentasi


(68)

12 Menurut Arikunto (2006: 154) ”Dokumentasi adalah mencari dan

mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat dan sebagainya”

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sekunder. Data ini berupa hasil ulangan harian semester ganjil siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013.

G. Uji Persyaratan Instrumen

Untuk mendapatkan data yang lengkap, maka alat instrumennya harus memenuhi persyaratan yang baik. Suatu Instrumen yang baik dan efektif adalah memenuhi syarat Validitas dan Reliabilitas.

1. Uji Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2007: 65).

Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus Korelasi Product Moment dengan rumus:

r = } ) ( }{ ) ( { ) )( ( . 2 2 2

2 X n Y Y

X n Y X XY n          Keterangan :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor butir soal

xy


(1)

101

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh yang positif antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. Jika persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam

mengelola kelas positif menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai dengan yang diharapkan, ini berarti guru terampil dalam mengelola kelas sehingga hasil belajar akan meningkat. Namun jika persepsi siswa negatif maka guru tidak melaksanakan keterampilan mengelola kelas yang optimal sehingga tidak tercipta suatu lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk belajar dengan optimal, akbibatnya hasil belajarnya rendah.

2. Ada pengaruh yang positif antara pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1

Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. Jika pemanfataan media pembelajaran optimal, maka akan merangsang siswa


(2)

102

untuk belajar lebih baik dan siswa pun akan mendapatkan hasil belajar yang baik dan maksimal. Sebaliknya, jika pemanfaatan media

pembelajaran belum optimal, maka siswa akan mendapatkan hasil belajar yang kurang baik dan tidak maksimal.

3. Ada pengaruh yang positif antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. Jika persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas positif dan pemanfataan media pembelajaran optimal maka hasil belajar siswa akan meningkat. Sebaliknya, jika persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas negatif dan pemanfataan media pembelajaran belum optimal maka hasil belajar yang diperoleh siswa akan rendah.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media

pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013., maka peneliti menyarankan sebagai berikut.

1. Guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian siswa. oleh karena itu guru hendaknya


(3)

103

dalam mengelola kelas yang tidak boleh ditinggalkan. Jika guru mampu menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan

mengembalikannya bila terjadi ganguan dalam proses belajar mengajar maka akan tercipta suatu lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk belajar dengan optimal sehingga mampu meningkatkan hasil belajar. 2. Guru hendaknya dapat memanfaatkan media pembelajaran dalam

menyampaikan materi pelajaran. Karena kehadiran media dalam proses belajar mengajar dapat menyederhanakan kerumitan bahan yang

disampaikan oleh guru. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh guru melalui kata-kata atau kalimat, sehingga siswa lebih mudah mencerna materi daripada tanpa bantuan media.

3. Persepsi adalah adalah suatu aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu

berdasarkan informasi yang ditampilkan. Jadi hendaknya siswa mempunyai persepsi yang positif terhadap keterampilan guru dalam mengelola kelas, dan pemafaatan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menyadari dan memahami apa yang telah diterimanya.

4. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya pihak-pihak yang terkait memperhatikan keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media pembelajaran demi tercapainya pendidikan yang lebih baik. Dan peneliti juga mengharapkan kepada peneliti lain untuk mengkaji faktor lain yang berpengaruh terhadap hasil belajar.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono Dr. 2001.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Ahmad, eeng. 2002.Ekonomi untuk SMU kelas 1. Grafindo Media Pratama: Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2002.Manajemen Penelitian.PT Asdi Mahasatya: Jakarta. _________________.2006.Pengelolaan Kelas dan Siswa Pendekatan Praktek.

Rineka cipta: Jakarta

_________________.2006.Prosedur Penelitian.. Jakarta: Rineka Cipta. _________________.2007.Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2005.Media Pembelajaran.Grafindo: Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005.Kamus Besar Bahasa Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Dimyati dan Mujiono.2006.belajar dan Pembelajaran.rineka Cipta.Jakarta Djaali, H. 2008.Psikologi Pendidikan.Bumi Aksara: Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri.2000.Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta: Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri, Drs dan Drs. Aswan Zain. 2006.Strategi Belajar Mengajar.PT Rineka Cipta: Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2004.Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. _____________. 2006.Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem.Jakarta: Bumi Aksara

_____________. 2010.Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Bumi Aksara. Jakarta.

Koestoro, Budi dan Basrowi.2006.Metodologi Penelitian Kualitatif.Jenggala Pustaka Utama. Kediri.

Mohammad Uzer Usman. 2004.Menjadi Guru Profesional.PT Remaja Rosda Karya.


(5)

Permata, Indah Sari.2009.Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Pemanfaatan Media Pembelajaran, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi/ Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran

2008/2009.Skripsi.Universitas Lampung.

Riduwan. 2004.Metode dan Teknik Menyusun Tesis.CV Alfabeta: Bandung. Rusman, Teddy. 2011.Aplikasi Statsistik Penelitian dengan SPSS. Pendidikan

Ekonomi: Universitas Lampung

Rosyidi , Suherman .2002.Pengantar Teori Ekonomi. Raja grafindo persada: Jakarta.

Siswoyo,Dwi.2008.Ilmu Pendidikan.UNY Press: Yogyakarta

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Rineka Cipta: Jakarta.

Sudarmanto, R.Gunawan. 2005.Analis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu: Bandar Lampung.

Sudjana, Nana. 2004.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo: Bandung.

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatf, dan R&D. Alfabeta : Bandung.

_______. 2010.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatf, dan R&D. Alfabeta : Bandung.

Sunaryo. 2009.Strategi Belajar Mengajar. IKIP Malang : Malang

Suryabrata, Sumadi. 2002.Psikologi Pendidikan.Raja Grafindo Persada:Jakarta. Suwarna. 2006. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Syaodih, S.Nana dan R Ibrahim.2003.Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta: Jakarta.

Threysa, Lady. 2005.Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Ekonomi/ Akuntansi Dalam Mengelola Kelas, Memberikan Variasi Mengajar, dan Menjelaskan Pelajaran Terhadap Prestasi Belajar

Ekonomi/Akuntansi Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Universitas Lampung.


(6)

Tri, Nikki Sakung.2006.Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X1 IPS Semester Ganjil Sma Pgri I Punggur Tahun Pelajaran 2010/2011.Skripsi. Universitas Lampung. Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005.Undang-Undang Guru dan Dosen.Sinar

Grafika: Jakarta

http://edu-articles.com/berbagai-jenis-media-pembelajaran/

http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/MEDIAPEMBELAJARAN.pdf/ http://ipankreview.wordpress.com/2009/03/20/8-keterampilan-mengajar-guru/ http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1837978-definisi-persepsi/ http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi/

http://miftachr.blog.uns.ac.id/2009/11/keterampilan-dasar-mengajar/ http://wawan-satu.blogspot.com/2010/11/pengertian-pendidikan.html


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 2 10

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 39 86

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 32 102

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 80

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 90

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT, KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 15 161

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86