1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
a. Tinjauan Pustaka
Unsur intrinsik yang paling penting dalam suatu karya sastra khususnya novel adalah tokoh. Menurut Aminuddin 2002:79 tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa
dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Sedangkan menurut Sudjiman 1988:16 tokoh adalah suatu individu rekaan yang mengalami peristiwa atau
berlakuan di dalam berbagai peristiwa cerita. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tokoh dalam suatu cerita adalah individu rekaan yang mempunyai watak dan perilaku tertentu
sebagai pelaku yang mengalami peristiwa dalam cerita. Di dalam novel Jeritan Lirih karya Kenzaburo Oe dapat dilihat bahwa tokoh Takashi
memiliki kelainan psikologis semenjak peristiwa bunuh diri adik perempuannya sendiri. Selain itu karena dilatar belakangi tekanan batin dan masa lalu yang kelam membuat Takashi
mengalami gangguan psikologis, yang dapat dilihat dari sikap dan tingkah lakunya. Sesuai dengan perkembangan zaman, banyak karya sastra yang mengungkapkan
masalah psikologis. Oleh karena itu muncul pendekatan psikologi sastra. Menurut Hardjana 1999 : 60 Pendekatan psikologi sastra dapat diartikan sebagai suatu cara analisis
berdasarkan sudut pandang psikologi dan bertolak dari asumsi bahwa karya sastra selalu saja membahas tentang peristiwa kehidupan manusia yang merupakan pancaran dalam
menghayati dan menyikapi kehidupan, fungsi psikologi itu sendiri adalah melakukan penjelajahan ke dalam batin jiwa yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh yang terdapat dalam
karya sastra dan untuk mengetahui lebih jauh tentang seluk-beluk tindakan manusia dan responnya terhadap tindakan lainnya.
Menurut Muhibbin Syah 2001:34 psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, dan berjalan sedangkan
tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, dan berperasaan.
b. Kerangka Teori