Kerangka Teori Analisis Psikologis Tokoh Takashi Dalam Novel Terjemahan

Menurut Muhibbin Syah 2001:34 psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, dan berjalan sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, dan berperasaan.

b. Kerangka Teori

Dalam meneliti karakter tokoh karya sastra berarti harus menggunakan teori sastra, yang berfungsi sebagai acuan penulis dalam menganalisis karya tersebut. Dalam perumusan skripsi ini, penulis akan menggunakan pendekatan psikologis sastra, psikoanalisa Sigmun Freud dan pendekatan semiotik. Menurut Atar Semi 2012:96 pendekatan psikologis adalah pendekatan yang bertitik tolak dari asumsi bahwa karya sastra senantiasa membahas tentang peristiwa kehidupan manusia. Selain itu menurut Endraswara 2003:96, Psikologi sastra merupakan kajian sastra yang memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan pengarang yang menggunakan cipta, rasa, dan karya dalam berkarya. Begitupun pembaca, dalam menanggapi karya juga tidak akan lepas dari kejiwaan masing-masing. Pengarang akan mengungkap gejala jiwa kemudian diolah kedalam teks dan dilengkapi dengan kejiwaannnya. Sedangkan teori psikoanalisa Freud membagi struktur jiwa manusia ke dalam Id, Ego, dan Super Ego. Dengan menggunakan teori psikoanalisa Freud tentang struktur jiwa manusia yaitu Id, Ego, dan Super Ego yang saling berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Dimana menurut Freud pengertian Id adalah struktur kepribadian paling mendasar yang ada sejak manusia dilahirkan. Seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan dengan segera. Ego itu berkembang dari Id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Super Ego, berkembang dari Ego ketika manusia memahami makna dari nilai baik buruk dan moral. Super Ego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, Super Ego menghukum Ego dengan menimbulkan rasa salah. Dalam teori psikoanalisa Freud juga membagi dinamika kepribadian yaitu naluri insting dan kecemasan. Menurut Freud dalam Alwisol 2009:18-20 naluri merupakan perwujudan psikologik dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuasan. Hasrat, motivasi, atau dorongan dari insting secara kuantitatif adalah energi psikik. Freud membagi naluri menjadi dua bagian yaitu insting mati dan insting hidup. Kecemasan adalah suatu pengalaman perasaan menyakitkan yang ditimbulkan oleh ketegangan-ketegangan dalam alat-alat intern tubuh. Ketegangan-ketegangan ini adalah akibat dari dorongan-dorongan dari dalam atau dari luar dan dikuasai oleh susunan urat saraf otonom. Maka dengan pandangan kerangka teori di atas penulis dapat meneliti kepribadian dan psikologis tokoh Takashi dalam novel Jeritan Lirih dalam menghadapi konflik atau persoalan-persoalan yang ada dengan teori psikoanalisa Sigmund Freud yang berkaitan dengan struktur kejiwaan manusia dan juga berhubungan dengan dinamika kepribadian. Lalu untuk mengetahui beban psikologis tokoh, disini penulis akan menggunakan teori semiotik yang artinya adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Menurut Hoed dalam Nurgiyantoro 2009:40 semiotik adalah ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda merupakan sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan dan lain sebagainya. Berdasarkan dari teori semiotik tersebut, penulis dapat mengidentifikasi sikap dan kondisi tokoh ke dalam tanda. Kemudian ketika sudah ditemukan tanda yang menunjukkan psikologis tokoh tersebut, penulis melakukan analisis dengan pendekatan psikologis dari teori Sigmun Freud.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian