Universitas Sumatera Utara BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Definisi Operasional :
a. Tekanan darah : Gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh arteri, biasa
diinterpretasikan dalam rasio antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik arteri.
Tekanan darah sistolik arteri : Tekanan maksimum yang dihasilkan selama kontraksi ventrikel, ditentukan dengan bunyi Korotkoff I.
Tekanan diastolik arteri : Tekanan minimum yang tersisa di arteri sebelum terjadi kontraksi ventrikel selanjutnya, ditentukan dengan bunyi Korotkoff
V.
Universitas Sumatera Utara BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Definisi Operasional :
a. Tekanan darah : Gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh arteri, biasa
diinterpretasikan dalam rasio antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik arteri.
Tekanan darah sistolik arteri : Tekanan maksimum yang dihasilkan selama kontraksi ventrikel, ditentukan dengan bunyi Korotkoff I.
Tekanan diastolik arteri : Tekanan minimum yang tersisa di arteri sebelum terjadi kontraksi ventrikel selanjutnya, ditentukan dengan bunyi Korotkoff
V.
Universitas Sumatera Utara
b. Hipertensi derajat 1 : Klasifikasi tekanan darah menurut JNC 7 2003 dengan rentang tekanan
darah sistolik 140-159 mmHg atau tekanan darah diastolik 90-99 mmHg. c. Hipertensi derajat 2 :
Klasifikasi tekanan darah menurut JNC 7 2003 dengan rentang tekanan darah sistolik 160 mmHg atau tekanan darah diastolik 100 mmHg.
d. Musik klasik : Musik instrumental dengan judul The Four Season karya Vivaldi yang
dipaparkan selama 30 menit dengan volume 85 db.
3.2.2. Alat Ukur :
Sfigmomanometer air raksa merek Riester dengan ketelitian 1 mmHg buatan Jerman dan stetoskop merek Littman 3M
TM
Litmann Classic II S.E. Stethoskop yang telah dikalibrasi buatan Jerman.
3.2.3. Cara Ukur :
Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung yang sesuai dengan prosedur standar pengukuran tekanan darah pada dewasa, yaitu pengukuran
tekanan darah dengan posisi duduk di kursi, kaki di lantai, dan lengan sejajar jantung. Manset kemudian dilingkarkan pada lengan atas yang sedikit difleksikan,
tidak terlalu ketat maupun longgar lebar manset minimal 40 persen dari lingkar lengan atas dengan jarak bawah manset 2,5 cm proksimal fossa ante cubiti dan
dikembungkan di bawah kontrol manometrik hingga tekanan 30 mmHg di atas nilai saat perabaan nadi arteri radialis menghilang. Stetoskop Bell diletakkan pada
arteri brakialis pada batas bawah manset lalu tekanan manset diturunkan perlahan 2-4 mmHg. Bunyi yang didengar pertama kali Korotkoff I menentukan
tekanan sistolik dan bunyi yang menghilang Korotkoff V menentukan tekanan diastolik. Pengukuran dilakukan setelah responden beristirahat selama 5 menit dan
dilakukan dua kali dengan selang 1-2 menit.
Universitas Sumatera Utara 3.2.4. Skala Pengukuran :
Skala rasio
3.2.5. Hasil Ukur :
Variabel dependen : 0 = Tidak menurun 1 = Menurun
Variabel independen : 0 = Hipertensi derajat 1 1 = Hipertensi derajat 2
3.3. Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah pengaruh musik klasik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi derajat 1 lebih baik daripada pasien
hipertensi derajat 2.
Universitas Sumatera Utara BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Desain Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat eksperimental tidak tersamar dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengetahui
perbandingan pengaruh musik klasik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi derajat 1 dan 2 di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam
Malik Medan Tahun 2013.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2013.
4.2.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi tersebut adalah karena
RSUP H. Adam Malik merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Kota Medan sehingga distribusinya bervariasi dan sesuai untuk penelitian.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi usia 18-59 tahun di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan.
4.3.2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah bagian dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria Inklusi : a. Pasien hipertensi usia 18-59 tahun di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam
RSUP H. Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Tidak dalam kondisi kritis. c. Tidak memiliki riwayat gangguan pendengaran.
d. Bersedia menjadi sampel penelitian dengan mengisi informed consent. Kriteria Eksklusi :
a. Tidak bersedia menjadi sampel penelitian.
4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non- probability sampling dengan cara accidental sampling. Besar sampel dihitung
berdasarkan rumus : Wahyuni, 2007 n1 = n2 =
Z1 2 2P1
P + Z1 P11
P1 + P21 P2
P1 P2
Dimana : n1
= besar sampel minimum Z1- 2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu. Untuk = 0,05 ;
Z1- 2 = 1,645 Z1-ß
= nilai distribusi normal baku tabel Z pada ß tertentu. Untuk ß = 0,2 ; Z1- ß = 0,842
P = rata-rata P1 dan P2
P1 = proporsi efek standar literatur. Pada penelitian ini P1 = 0,5
P2 = perkiraan proporsi penelitian. Pada penelitian ini P2 = 0,2
P1-P2 = perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi.
Berdasarkan rumus di atas, besar sampel pada penelitian ini n1 = n2 = 30 orang.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data diawali dengan pengajuan surat permohonan izin penelitian ke pihak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan
pengajuan surat permohonan izin melaksanakan penelitian di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik. Setelah mendapat izin, peneliti
melaksanakan pengumpulan data di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam malik Medan. Peneliti kemudian menjelaskan kepada calon responden
Universitas Sumatera Utara
mengenai tujuan dan manfaat penelitian ini. Setelah itu, peneliti meminta persetujuan
dari calon
responden untuk
menjadi responden
dengan menandatangani lembar persetujuan penelitian.
Setelah mengukur dan mencatat tekanan darah pasien yang masuk kriteria inklusi penelitian ini, peneliti memberi perlakuan berupa pemaparan musik klasik
Vivaldi : The Four Season selama 30 menit di sebuah ruangan standar dan nyaman dengan menggunakan headphone Monster Beats dan audio player.
Responden yang sedang dipaparkan musik klasik tidak sedang merokok, meminum minuman yang mengandung kafein, ataupun meminum obat
tranquilizer. Setelah 30 menit, pengukuran dan pencatatan tekanan darah dilakukan kembali untuk melihat pengaruh musik klasik terhadap tekanan darah
setelah pemaparan musik klasik pada responden.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data