- Pemotongan bersih Mesin Table Saw
Pemotongan yang dimaksud di sini adalah pemotongan dalam ukuran yang sebenarnya, sesuai dengan standard yang telah ditentukan.
- Penghalusan permukaan Mesin Thicknesser
Setelah dipotong dengan mesin table saw, kayu lalu diketam kembali sesuai dengan tebal yang diinginkan di mesin thicknesser. Proses
pengetaman inin bertujuan untuk lebih menghaluskan permukaan panel. -
Pembentukan Profil Mesin Single Shapper Setelah melalui proses pengetaman, pemotongan maka bahan tersebut
sudah berbentuk komponen dengan ukuran-ukuran yang sesuai dengan ketentuan. Pada bagian pembuatan profil ini panel yang sudah terbentuk
dibentuk profil sisi panjang dan sisi pendeknya dengan menggunakan meisn single sharper.
- Penghalusan sisi Mesin Panel Sander
Keempat sisi panel yang dibentuk lalu dihaluskan kembali, sebagai sentuhan penghalusan akhir sebelum assembly untuk dirakit menjadi solid
door.
b. Pembuatan Stile, Rail, dan Mullion
Pembuatan ketiga jenis komponen ini hampir sama. Prosesnya adalah : -
Pengetaman keempat Mesin Moulder
Universitas Sumatera Utara
Kayu persegi yang telah dikeringkan lalu diketam keempat sisinya dengan menggunakan mesin khusus yaitu moulder. Pada proses ini, bahan juga
diketam sesuai dengan ukuran yang diinginkan. -
Pemotongan sesuai ukuran Mesin Radial Arm Saw Untuk mendapatkan ukuran panjang yang diinginkan sesuai dengan
ukuran sebenarnya, kayu yang telah halus dipotong di mesin radial arm saw. Dari mesin ini, stile diangkut ke mesin bor, sedangkan rail dan
mullion dibawa ke mesin double end. -
Pembentukan profil pada kedua ujung rail dan mullion Mesin Double End
Proses ini dimaksudkan untuk membuat suatu profil pada kedua ujung rail dan mullion, sebagai pengikat pada saat perakitan. Setelah proses ini, rail
dan mullion diangkut ke mesin bor, untuk diberi lubang. -
Pemberian lubang mesin bor Bagian yang akan dilubangi adalah bagian yang dimasukkan dowel palu
kayu, pada saat perakitan. Bagian ini antara lain : stile pada sisi tempat melekatnya ujung rail mesin yang digunakan mesin six head borer, rail
yaitu pada kedua ujung dan tengahnya, tempat melekatnya stile dan mullion, mesin yang digunakan yaitu untuk kedua ujungnya mesin double
head borer, dan untuk bagian tengahnya mesin Chelsea Borer, mullion yaitu pada kedua ujungnya tempat melekatnya rail, mesin yang digunakan
yaitu mesin double head borer. -
Pembentukan profil sisi panjang Mesin Single Shapper
Universitas Sumatera Utara
Profil yang akan dibentuk di sini adalah profil negative, yaitu dengan menoreh bagian tengah sisi panjangnya, sebagai tempat melekatnya sisi
panel. Pada stile, top, rail, dan bottom rail yang diperoleh adalah bagian sisi dalamnya. Sedangkan pada mullion, rail yang berada di tengah, yang
ditoreh adalah kedua sisi panjangnya.
c. Rail Lengkung
Khusus untuk pembentukan rail dengan model melengkung tidak lurus, maka prosesnya harus melalui pengeleman terlebih dahulu, baru dipotong dengan
mesin band saw, untuk membentuk lengkung yang diinginkan. Setelah itu dihaluskan kembali dan diberi profil di mesin single sharper.
4. Perakitan
Pada proses assembling perakitan ini dimulai dengan perakitan dowel pada style dan rail bagian bawah dan dilanjutkan dengan komponen lain, berurut
sampai ke bagian atas. Setelah dirakit kemudian daun pintu di press dengan mesin door press table. Selain perakitan dengan dowel ada juga perakitan dengan
mortise namun di PT. Suryamas Lestari Prima lebih banyak menggunakan perakitan dengan dowel.
5. Proses Finishing
Pada prose finishing dilakukan penyisipan atau revisi, pembersihan penghalusan dengan menggunakan kertas pasir dan hand sanders. Selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
adalah pembersihan debu dengan air gun dan pembersihan label sekaligus karton pengaman siku dan terakhir pemberian plastik dan pemanasan plastik sebagai
pembungkus daun pintu. Dan hasil dari bagian finishing ini kemudian dibawa ke bagian pengepakan.
6. Pengepakan
Proses pengepakan dimulai dengan proses pengetatan plastic dengan menggunakan mesin hot wrapping dan kemudian sebanyak 58 pintu dibundel
untuk pesanan dan grade yang sama dengan menggunakan kawat baja. Setelah itu bundelan tersebut dibawa ke dalam container yang telah disediakan untuk dibawa
ke Pelabuhan Belawan dan Kemudian diangkut ke negara-negara yang memesannya.
2.4. Mesin dan Peralatan