Morfologi dan Identifikasi Jeruk Nipis 1. Taksonomi

pascainfeksi-streptokokus.

S. pyogenes

secara khas menghasilkan zona-zona hemolisis β yang besar diameter 1 cm di sekitar koloni yang berdiameter lebih dari 0,5 mm.

S. pyogenes

bersifat PYR-positif menghidrolisis I-pyrrolidonyl-2- naphthylamide dan biasanya sensitif terhadap basitrasin Brooks et al., 2012. Gambar 3. Streptokokus yang Tersusun dalam Bentuk Rantai Sturm, 2011 Gambar 4. Streptococcus pyogenes yang Dikelilingi oleh Zona Hemolisis β Buxton , 2010

2.2.1. Morfologi dan Identifikasi

1. Organisme topikal Masing-masing kokus berbentuk bulat atau ovoid dan tersusun menyerupai rantai. Kokus membelah diri pada bidang yang tegak lurus terhadap sumbu panjang rantai. Anggota kokus yang tersusun dalam rantai sering memiliki gambaran diplokokus yang nyata dan sesekali tidak menyerupai batang. Panjang rantai sangat bervariasi dan dipengaruhi faktor lingkungan. Streptokokus bersifat Universitas Sumatera Utara gram positif, tetapi seiring bertambahnya usia kultur dan kematian bakteri, streptokokus kehilangan sifat gram positifnya dan dapat tampak sebagai gram- negatif; untuk sebagian streptokokus, hal ini dapat terjadi setelah inkubasi selama satu malam Brooks et al., 2012. 2. Kultur Sebagian besar streptokokus tumbuh pada medium solid sebagai koloni doskoid, biasanya berdiameter 1 – 2 mm.

S. pyogenes

merupakan tipe hemo litik β. Hemolisis tipe β, membentuk zona bening di sekeliling koloninya, tidak ada sel darah merah yang masih utuh, zona tidak bertambah lebar setelah disimpan dalam peti es Brooks et al., 2012; Warsa, 1994. 3. Karakteristik pertumbuhan Pada perbenihan biasa, pertumbuhannya kurang subur jika kedalamnya tidak ditambahkan darah atau serum. Kuman ini tumbuh baik pada pH 7,4-7,6, suhu optimum untuk pertumbuhan adalah 37°C, pertumbuhannya cepat berkurang pada suhu 40°C. Streptococcus hemolyticus meragi glukosa dengan membentuk asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhannya. Tumbuhnya akan subur bila diberi glukosa berlebih dan diberikan bahan yang dapat menetralkan asam laktat yang terbentuk Warsa, 1994. Kebanyakan streptokokus merupakan organisme anaerob fakultatif, serta tumbuh pada kondisi aerobik dan anaerobik. Streptococcus pyogenes dan Streptococcus faecalis bersifat anaerob fakultatif, sedangkan Peptostreptococcus bersifat anaerob mutlak Tim Mikrobiologi FK Unibraw, 2003. Streptococcus terdiri dari kokus yang berdiameter 0,5-1 µm. Dalam bentuk rantai yang khas, kokus agak memanjang pada arah sumbu rantai. Tidak membentuk spora, kecuali beberapa strain yang hidupnya saprofilik. Geraknya negatif Warsa, 1994. 4. Variasi Varian pada galur streptokokus yang sama dapat memperlihatkan bentuk koloni yang berbeda. Hal ini khususnya terdapat pada galur

S. pyogenes

yang membentuk koloni yang mengkilap ataupun buram. Koloni yang tampak buram, terdiri atas organisme yang menghasilkan banyak protein M dan biasanya bersifat Universitas Sumatera Utara virulen.

S. pyogenes

pada koloni yang mengkilap cenderung menghasilkan sedikit protein M dan seringkali tidak virulen Brooks et al., 2012.

2.2.2. Struktur Antigen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

7 71 67

Efek Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis Terhadap Pencegahan Pembentukan, Penghambatan Pertumbuhan, dan Penghancuran Biofilm Staphylococcus aureus Secara In Vitro

0 11 105

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

5 31 67

Pengaruh Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus viridans Secara In Vitro.

3 6 19

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

0 2 13

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

0 1 3

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

0 3 3

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

0 0 19

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA in vitro

0 0 14