24 tegas untuk mempercepat integrasi ekonomi hingga menuju AEC. Inisiatif ini
dilampirkan dalam Bali Concord II yang mencakup: 1.
Integrasi jalur cepat dari 11 sektor prioritas
23
2. Faster customs clearance and simplified customs procedures melalui
implementasi penuh Green Lane System untuk semua produk CEPT di semua entry points negara-negara ASEAN;
3. Eliminasi rintangan perdagangan, antara lain dengan permberlakuan
pendekatan Single Window termasuk pemrosesan dokumen perdagangan secara elektronis pada tingkat nasional dan regional;
4. Accelarated implementation of the Mutual Recognition Arrangement
MRAs for key sectors seperti perlatan listrik dan elektronik, kosmetik, farmasi dan peralatan telekomunikasi,dan
5. Harmonisasi standard dan peraturan teknis.
1. Konsep ASEAN
Economic Community
ASEAN
Economic Community
AEC atau Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA mulai dikenal dalam
Decla ra tion of
ASEAN
Concord II
Bali
Concord II
.AEC adalah salah satu dari tiga pilar perwujudan ASEAN
Vision
, bersama-sama dengan ASEAN
Security Community
ASC dan ASEAN
Socio-Cultural Community
ASCC. AEC adalah tujuan akhir integrasi ekonomi seperti dicanangkan dalam ASEAN
Vision
2020: … to create a stable, prosperous and highly competitive ASEAN
economic region in which there is a flow of goods, services, investment, skilled labour and a free flow of
23
11 sektor prioritas adalah:
electronics, e-ASEAN, healthcare, wood-based products, automotives, rubberbased products,textiles and apparels, agro-based products, fisheries, air travel and tourism.
Universitas Sumatera Utara
25
capita l, equitaba le economic development and reduced poverty a nd socio -economic dispa rities in yea r
2020
.
24
Pencapaian AEC melalui penciptaan pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, ditujukan sebagai upaya perluasan melalui integrasi regional untuk mencapai skala
ekonomis yang optimal gambar 1. Langkah-langkah integrasi tersebut proses liberalisasi dan penguatan internal ASEAN menjadi target strategis mencapai daya
saing yang tangguh dan di sisi lain berkontribusi posifif bagi masyarakat ASEAN secara kesuluruhan maupun individual negara anggota. Pembentukan AEC juga
menjadikan posisi ASEAN semakin kuat dalam menghadapi negosiasi internasional, baik dalam posisi tawar ASEAN dengan mitra dialog, seperti China, Korea, Jepang,
Austalia-Selandia Baru, dan India.
25
Gambar 1 : Peta Menuju Kawasan
ASEAN
yang Berdaya Saing
24
R. Winantyo,
et al
.,
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015: Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global
, Jakarta: PT Alex Media Kompetindo, 2000, hlm. 9.
25
Ibid
.hlm. 10
Kompetisi Global
ASEAN pasar Tunggal dan
Basis Produksi
Membuka Pasar Domestik Negara
Anggota Produk Persaingan
Bebas Antarnegara
Anggota Dengan Ka-
Daya Saing
Mencapai Skala
Ekonomis Memperkuat
Integrasi
Mekanisme Pasar
Peluang
Peluang
Proses Liberalisasi
Universitas Sumatera Utara
26
Sumber: R. Winantyo,
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015: Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global
, Jakarta: PT Alex Media Kompetindo, 2000, hlm. 9.
Berdasarkan
Vientiane Action Progra mme
VAP 2004-2010 yang merupakan strategi dan program kerja mewujudkan ASEAN
Vision
. Berdasarkan VAP,
High Level Ta sk Force
HLTF merekomendasikan pendekatan integrasi ekonomi melalui prosedur dan kebijakan baru untuk memperkuat implementasi beberapa inisiatif
ekonomi yang sudah ada, termasuk ASEAN
Free Trade Area
AFTA, ASEAN
Fra mework Agreement on Services
AFAS dan ASEAN
Investment Area
AIA; mempercepat integrasi regional sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan tenaga
kerja ahli dan bisnis; memperkuat institusi ASEAN, seperti ASEAN
Dispute Settlement Mecha nism
dalam menjamin kecepatan dan kekuatan hukum jika terdapat sengketa. Khusus bagi negara Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam atau yang
biasa disebut CLMV akan mendapat prioritas agar integrasi ekonomi ini membawa manfaat juga terhadap anggota lainnya.
2. Cetak Biru dan Jadwal Strategis AEC 2015