2.1.2. Epidemiologi
Pada penelitian di Rochester, Minnesota, Amerika Serikat, yang dilakukan pada tahun 1935 hingga 1977, meningioma terdistribusi sebanyak 40, tetapi
penelitian epidemiologi tahun 1985 di negara yang sama melaporkan 20 dari tumor intrakranial adalah meningioma dengan insiden kejadian meningioma
yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia, sebesar 4,4 per 100.000 orang pertahun. Meningioma terdiagnosis pada rata-rata penderita
berumur 63 tahun Marwin et al, 2010 dengan predominasi perempuan terhadap laki-laki dengan rasio sebesar 2 : 1. Pada anak-anak, meningioma kerap
terjadi 1 hingga 4 dari semua tumor otak. Umur rata-rata pada saat terdiagnosis adalah 11,6 tahun, dibandingkan dengan umur 6,3 tahun untuk
tumor-tumor intrakranial lainnya pada anak Otsuka et al, 2004; Al-Mefty et al, 2011.
2.1.3. Patologi
Meningioma biasanya berbentuk globular dan berkapsul. Tumor ini melekat pada dura dan dapat menekan jaringan otak yang berdekatan tanpa
menginvasinya. Walaupun invasi dura dan sinus biasa terjadi, meningioma biasanya mudah dipisahkan dari pia mater Al-Mefty et al, 2011. Meningioma
berasal dari lapisan neuroektodermal yang membentuk arachnoid cap cells, yang membentuk lapisan luar dari selaput araknoid dan vili araknoid. Seiring dengan
pertambahan umur, kelompok-kelompok arachnoid cap cell akan menjadi lebih jelas, membentuk whorls dan psammoma bodies yang identik dengan
meningioma Psammos dalam bahasa Yunani memiliki pengertian ‘pasir’. Meningioma memiliki tampilan mesenkimal sel berbentuk spindle dan produksi
stroma kolagen dan epitelial sitologi bulat atau poligonal, adanya sejumlah intracellular junctions, ekspresi epithelial membrane antigen EMA dan fungsi-
fungsi sekresi seperti kelenjar, yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis membedakan meningioma dengan arachnoid cap cells matur Marwin et al,
2010.
Universitas Sumatera Utara
Pada gambaran struktur ultra yang tampak pada mikroskop elektron, meningioma memiliki gambaran yang menyerupai vili arachnoid normal:
interdigitasi yang prominen dari membran plasma, filamen intermediate sitoplasma yang sangat banyak dan secara imunohistokimia konsisten dengan
vimentin, dijumpainya hemidesmosome, dan deposit interselular fokal yang terdiri dari material granular yang kaya elektron. Arachnoid dan sel meningioma
terhubung oleh epithelial cadhenrins E-cadherins, yang merupakan molekul adhesi yang tergantung Ca2+, dan keduanya mengekspresikan gluotathione-
independent prostaglandin D2 synthase. Gambaran histologi meningioma meningothelial syncytial memiliki ciri
sel yang tersusun rapat dengan batas sitoplasma yang tidak jelas.
2.1.4. Klasifikasi