34
dengan risiko yang besar biasanya menawarkan
return
yang besar untuk menarik investor.
2.5 Peneliti Terdahulu
Penelitian ini merujuk kepada penelitian yang dilakukan oleh Salloum 2014 tentang tentang hubungan antara audit komite dan
financial distress
pada Institusi Keuangan Libanon. Hasilnya adalah
financial distress
bank memiliki hubungan negatif terhadap karakteristik audit komite. Untuk
penelitian di masa yang akan datang, di dalam penelitiannya Salloum 2014 dan rekan-rekannya menginginkan agar penelitian selanjutnya fokus kepada
pengaruh
board composition, CEO Duality
,
management ownership
dan
bank size
terhadap
bank performance
. Pada penelitian ini, dieleminasi satu variabel yang disarankan Salloum
2014 yakni CEO Duality. Penelitian ini tidak menggunakan variabel
dualitas CEO jabatan rangkap sebagai CEO dan
chairman
yang dipegang satu orang karena di Indonesia menggunakan
two-tiers board system
. Jika pada sistem
one-tier
maka fungsi dari direktur non-eksekutif adalah sebagai pengawas direktur eksekutif atau manajemen perusahaan, sedangkan pada
sistem
two-tier
, fungsi pengawasan dilakukan oleh dewan komisaris. Dengan kata lain, sistem
two-tier
memisahkan fungsi eksekutif direksi dan fungsi pengawasan komisaris.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan profitabilitas
Return On Assets
ROA dalam mengukur kinerja keuangan suatu bank. Alasannya
Universitas Sumatera Utara
35
adalah karena dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA karena Bank Indonesia sebagai
pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal
dari dana simpanan masyarakat. Suatu bank dapat dimasukkan dalam kategori sehat apabila memiliki rasio ROA minimal 1,5. Dendawijaya, 2003:119.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Almatari, dkk 2012; Paul, dkk 2011; Rashid, dkk 2010
board composition
diukur hanya dengan menggunakan satu variabel saja yakni komisaris independen. Tetapi dalam
penelitian ini ditambahkan satu variabel lagi yaitu dewan komisaris.
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitan
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 A. Rashid, A.
De Zoysa, S. Lodh,
K. Rudkin
2010 Board
Composition and Firm
Performance: Evidence
from Bangladesh
ROA, Tobin’s Q, board
composition,CEO duality,
board size, firm size,
debt ratio, firm age
Tidak ada
hubungan signifikan antara
board composition dan
kinerja keuangan perusahaan
di Bangladesh
2 Akhalumeh
Paul, Ohiokha
Friday, Ohiokha Godwin
2011 Board
Composition and Corporate
Performance: An Analysis
of Evidence from Nigeria
Non- Executive
Directors, ROE, ROCE, ROAM,
EPS, DPS Non-
Executive Directors, ROE,
ROCE, ROAM, EPS, DPS tidak
berpengaruh terhadap
board composition
3 Sh.
D. Chatterjee
2011 Board
Composition and Performance in
ROCE, debt
equity ratio,
Tobin’s Q, board size,
board ROCE,
debt equity
ratio, Tobin’s Q, board
size, board
Universitas Sumatera Utara
36
Indian Firms: A Comparative
Analysis Empirical
independent, size independent, size
tidak berpengaruh
terhadap
board composition
4 Yuliani
2007 Hubungan
Efisiensi Operasional
dengan Kinerja Profitabilitas
Pada
Sektor Perbankan yang
Go Public
di BEJ”
MSDN, BOPO, CAR dan LDR,
ROA BOPO
berpengaruh negate terhadap
ROA,
CAR berpengaruh
positif, MSDN
dan LDR tidak berpengaruh
terhadap ROA
5 Kartika Wahyu
Sukarno, Muhamad
Syaichu 2006
Analisis Faktor- Faktor
yang Mempengaruhi
Kinerja Bank Umum di
Indonesia CAR, LDR, NPL,
DER, BOPO,
ROA CAR dan LDR
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap ROA,
NPL berpengaruh
positif tidak
signifikan terhadap
ROA, DER
berpengaruh negatif
tidak signifikan
terhadap ROA,
BOPO berpenaruh
negatif dan
signifikan terhadap ROA
6 Yulius
Ardy Wiranata,
Yeterina Widi Nugrahant
2013 Pengaruh
Struktur Kepemilikan
Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Manufaktur
di Indonesia
Kepemilikan asing
FOR, kepemilikan
pemerintah GOV,
kepemilikan manajerial
MAN, kepemilikan
institusional INST, keluarga
FOR berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja
perusahaan, GOV,
MAN, INST dan SIZE
tidak berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
37
FAM, ukuran
SIZE, leverage LEV
FAM berpengaruh
negative terhadap kinerja
perusahaan
2.6 Kerangka Konseptual