Sistem informasi (termasuk proses Bisnis terkait) yang relevan
28 Sistem informasi (termasuk proses Bisnis terkait) yang relevan
29 dengan pelaporan Keuangan, dan Komunikasi
30 5. Suatu sistem informasi terdiri dari infrastruktur (komponen
31 fisik dan perangkat keras), perangkat lunak, orang, prosedur,
32 dan data. Banyak sistem informasi menggunakan teknologi
33 informasi secara ekstensif.
35 6. Sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan
36 keuangan, yang mencakup sistem pelaporan keuangan,
37 mencakup metode dan catatan yang:
38 • Mengidentifikasi dan mencatat seluruh transaksi yang
39 valid.
40 • Mendeskripsikan transaksi secara cukup terperinci dan
41 tepat waktu untuk memungkinkan klasifikasi transaksi
42 yang tepat untuk pelaporan keuangan.
Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya
1 • Mengukur nilai transaksi dengan suatu cara yang
2 memungkinkan pencatatan nilai moneter transaksi
3 tersebut secara tepat dalam laporan keuangan.
4 • Menentukan periode terjadinya transaksi yang
5 memungkinkan pencatatan transaksi tersebut dalam
6 periode akuntasi yang tepat.
7 • Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait secara
8 tepat dalam laporan keuangan.
10 7. Kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem memengaruhi
11 kemampuan manajemen untuk membuat keputusan yang
12 tepat dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas entitas
13 dan untuk menyusun laporan keuangan yan andal.
15 8. Komunikasi, yang melibatkan penyediaan pemahaman
16 tentang peran dan tanggung jawab individu yang terkait
17 dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan,
18 dapat berupa manual kebijakan, manual akuntansi dan
19 pelaporan keuangan, serta memorandum. Komunikasi juga
20 dapat dilakukan secara elektronis, lisan, dan melalui tindakan
21 manajemen.
23 aktivitas pengendalian
24 9. Pada umumnya, aktivitas pengendalian yang relevan dengan
25 suatu audit dapat dikategorikan sebagai kebijakan dan
26 prosedur yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
27 • Penelaahan kinerja. Aktivitas pengendalian ini mencakup
28 penelaahan dan analisis kinerja aktual dibandingkan
29 dengan anggaran, perkiraan, dan kinerja periode lalu;
30 menghubungkan serangkaian data yang berbeda (data
31 operasi atau data keuangan) satu sama lainnya, bersama
32 dengan analisis hubungan dan tindakan investigatif dan
33 korektif; membandingkan data internal dengan sumber
34 informasi ekternal; serta menelaah kinerja fungsional
35 atau kinerja aktivitas.
36 • Pengolahan informasi. Dua pengelompokan besar
37 atas aktivitas pengendalian sistem informasi adalah: (i)
38 pengendalian aplikasi, yaitu pengendalian yang diterapkan
39 atas pengolahan aplikasi individu, dan (ii) pengendalian
40 teknologi informasi umum, yaitu pengendalian berupa
41 kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan
42 banyak aplikasi yang mendukung berfungsinya
Standar Audit
1 pengendalian aplikasi secara efektif dengan membantu
2 untuk menjamin beroperasinya sistem informasi secara
3 tepat dan berkelanjutan. Contoh-contoh pengendalian
4 aplikasi mencakup pengecekan keakurasian perhitungan
5 atas catatan, memelihara dan menelaah akun dan neraca
6 saldo, pengendalian terotomatisasi seperti pengecekan
7 edit atas data masukan dan pengecekan urutan numerik,
8 dan penindaklanjutan secara manual atas laporan
9 penyimpangan. Contoh-contoh pengendalian teknologi
10 informasi umum adalah pengendalian perubahan
11 program, pengendalian atas implementasi paket aplikasi
12 perangkat lunak baru, dan pengendalian atas perangkat
13 lunak sistem yang membatasi akses terhadap atau yang
14 memantau utilitas sistem yang dapat mengubah data
15 atau catatan keuangan tanpa meninggalkan jejak audit.
16 • Pengendalian fisik. Pengendalian ini mencakup:
17 o
Pengamanan yang memadai atas fisik aset, seperti
18 fasilitas yang aman atas akses terhadap aset dan
19 catatan.
20 o
Otorisasi atas akses terhadap program komputer
21 dan fail data.
22 o
Penghitungan dan pembandingan dengan jumlah
23 yang tercantum dalam catatan pengendali secara
24 periodik (sebagai contoh, pembandingan antara
25 hasil penghitungan kas, surat berharga, dan
26 persediaan dengan catatan akuntansi).
27 Luas pengendalian fisik yang ditujukan untuk mencegah
28 pencurian aset adalah relevan dengan keandalan
29 penyusunan laporan keuangan, dan oleh karena itu,
30 audit bergantung pada kondisi-kondisi seperti ketika aset
31 tinggi kerentanannya terhadap penyalahgunaan.
32 • Pemisahan tugas. Penugasan tanggung jawab kepada
33 individu yang berbeda dalam pengotorisasian dan
34 pencatatan transaksi, serta penyimpanan aset. Pemisahan
35 tugas dimaksudkan untuk mengurangi peluang
36 kemungkinan individu manapun untuk berada dalam
37 suatu posisi yang memungkinkannya untuk melakukan
38 dan menyembunyikan kesalahan atau kecurangan dalam
39 tugas normalnya.
Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya
10. Aktivitas pengendalian tertentu dapat bergantung pada eksistensi kebijakan tingkat lebih tinggi yang tepat yang ditetapkan oleh manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Sebagai contoh, pengendalian otorisasi dapat didelegasikan berdasarkan panduan yang telah ditetapkan, seperti kriteria investasi yang ditetapkan oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola; atau, transaksi nonrutin seperti akuisisi atau divestasi signifikan mungkin mengharuskan persetujuan tingkat tinggi, termasuk persetujuan dari pemegang saham pada beberapa kasus.
pemantauan pengendalian
11. Tanggung jawab penting manajeman adalah untuk menetapkan dan memelihara pengendalian internal secara berkelanjutan. Pemantauan pengendalian oleh manajemen mencakup pertimbangan apakah pengendalian tersebut beroperasi sebagaimana yang dimaksudkan dan pengendalian tersebut dimodifikasi sebagaimana diperlukan sehubungan dengan perubahan dalam kondisi. Pemantauan pengendalian dapat mencakup aktivitas seperti penelaahan manajemen tentang apakah rekonsiliasi bank dibuat secara tepat waktu, evaluasi auditor internal atas kepatuhan personel penjualan terhadap kebijakan entitas atas ketentuan kontrak penjualan, dan pengawasan departemen legal atas kepatuhan terhadap kebijakan etika atau kebijakan praktik bisnis. Pemantauan juga dilakukan untuk menjamin bahwa pengendalian beroperasi secara efektif secara berkelanjutan sepanjang waktu. Sebagai contoh, jika ketepatan waktu dan keakurasian rekonsiliasi bank tidak dipantau, maka kemungkinan personel akan menghentikan penyiapan rekonsiliasi tersebut.
12. Auditor internal atau personel yang melaksanakan fungsi serupa dapat memberikan kontribusi untuk memantau pengendalian entitas melalui evaluasi secara terpisah. Pada umumnya, mereka menyediakan informasi reguler tentang keberfungsian pengendalian internal, pemusatan perhatian yang cukup besar atas pengevaluasian efektivitas pengendalian internal, serta pengomunikasian informasi tentang kekuatan dan defisiensi pengendalian internal dan rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal.
Standar Audit
1 13. Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi
2 yang berasal dari komunikasi dengan pihak eksternal
3 yang dapat mengindikasikan masalah atau area yang
4 menjadi perhatian yang memerlukan perbaikan. Validitas
5 data penagihan didukung secara implisit oleh pelanggan
6 melalui pembayaran atau komplain atas faktur tagihan
7 yang dibebankan kepada mereka. Selain itu, regulator
8 dapat berkomunikasi dengan entitas tentang hal-hal yang
9 memengaruhi keberfungsian pengendalian internal, sebagai
10 contoh, komunikasi tentang eksaminasi oleh badan pengatur
11 bank. Di samping itu, manajemen dapat mempertimbangkan
12 komunikasi yang diperoleh dari auditor eksternal yang
13 berkaitan dengan pengendalian internal dalam melaksanakan
14 aktivitas pemantauan.
Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya
lampiran 2
2 (Ref: Para. A33, A115)