2. Untuk mengetahui manakah diantara variabel ROA Return on Assets,
EPS Earning per Share, dan EVA Economic Value Added yang dominan berpengaruh terhadap return saham.
V. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi tambahan
dalam berinvestasi di pasar modal sehingga bisa meminimalisasi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi dan dapat
memperoleh imbalan hasil return yang memuaskan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memperoleh tambahan wawasan dan pengalaman untuk mengaplikasikan teori yang didapat selama ini yang
berhubungan dengan pasar modal, khusunya kinerja keuangan baik yang berupa rasio maupaun yang berbasis nilai dan return saham.
VI. TINJAUAN PUSTAKA
1. Peneliti Terdahulu
Kusumawati dan Susilowati 2004 membuktikan bahwa variabel Debt to Equity Ratio, Divident Payout Ratio, Earning per Share, Net Profit Margin
dan Return on Asset dengan hasil analisis regresi secara serentak simultan menunjukkan variabel-variabel tersebut mempunyai pengaruh signifikan
terhadap return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Dan dari
8
hasil analisis regresi secara parsial menunjukkan bahwa hanya Earning per Share yang berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Mulyono 2000 dalam Kusumawati dan Susilowati meneliti pengaruh Earning per Share dan tingkat bunga terhadap harga saham pada perusahaan
go public di BEJ periode 1992-1997, hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara EPS dan harga saham artinya jika EPS
mengalami kenaikan maka harga saham juga akan mengalami kenaikan demikian pula sebaliknya. Sedangkan hubungan antara tingkat suku bunga
dan harga saham signifikan dan hubungannya negatif. Penelitian Natarsyah 2000 dalam Kusumawati dan Susilowati
memberikan bukti empiris bahwa faktor-faktor fundamental Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Price Book Ratio dan resiko sistematis mempunyai
pengaruh signifikan terhadap harga saham dengan periode pengamatan 1990- 1997 pada Industri Barang Konsumsi yang go public.
Lehn dan Makhija 1996 melakukan penelitian atas hubungan Economic Value Added EVA atau nilai ekonomisnya dan Market Value Added MVA
dengan stock return dari 241 perusahaan yang termasuk dalam peringkat pencipta nilai yang setiap tahun diterbitkan oleh Stern Stewart Co selama
kurun waktu 1987-1993. Mereka menggunakan 6 variabel sebagai pengukur kinerja yaitu stock return, ROA, ROE, ROS serta EVA dan MVA. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas memiliki hubungan yang positif dengan stock return dan EVA merupakan pengukur kinerja yang
9
memiliki hubungan lebih tinggi dibandingkan yang lain walaupun perbedaannya kecil.
Pradhono dan Yulius 2004 meneliti pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earning dan Arus Kas Operasi terhadap return yang
diterima oleh pemegang saham dengan periode penelitian sejak 2000 sampai dengan 2002. perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur sub kelompok barang konsumsi. Mereka menyimpulkan bahwa variabel economic value added dan residual income
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return yang diterima pemegang saham. Sedangkan varaibel earning dan arus kas operasi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham. Dengan menggunakan uji t mereka menyimpulkan hanya
variabel arus kas operasi yang berpengaruh paling signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham.
Chendrawati dan Hartono 1999 melakukan pengujian terhadap 45 saham yang termasuk dalam kategori indeks LQ45 sejak pertengahan tahun 1994
hingga akhir tahun 1996. Mereka membandingkan Economic Value Added EVA dan Return on Asset ROA untuk mengetahui variabel manakah yang
berkolerasi dan berpengaruh paling kuat terhadap stock return. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ROA mempunyai korelasi yang lebih kuat
dengan stock return 70 signifikan pada taraf uji two tailed 5, sedangkan korelasi dengan EVA dan stock return hanyalah 10 dan tidak
signifikan pada taraf uji two tailed 5. Hasil regresi menunjukkan bahwa
10
ROA memiliki koefisien regresi sebesar +0,0035 dan signifikan pada 0,01 sedangkan EVA memiliki koefisien regresi yang sangat kecil tidak
disebutkan dan tidak signifikan. Resmi 2002 meneliti 30 perusahaan yang sahamnya termasuk kategori
indeks LQ45 selama tahun 1997-1999 dengan menggunakan variabel stock return, Eaning Per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Return
on Equity, dan Economic Value Added. Secara keseluruhan ia menemukan adanya hubungan yang lemah antara EPS, PER, DER, ROE, dan EVA dengan
return saham, tetapi secara parsial dari tahun ke tahun EPS mempunyai hubungan yang lebih kuat dan signifikan terhadap return saham untuk tahun
1997 dan PER untuk tahun 1998 dan 1999.
2. Tinjauan Teori 1.1 Laporan Keuangan