Bahan Konstruksi

4.3. Bahan Konstruksi

  Salah satu hal yang sangat menentukan kelancaran pekerjaan di proyek adalah bahan konstruksi. Bahan-bahan konstruksi perlu ditangani dengan baik agar kualitas pekerjaan dapat sesuai dengan syarat-syarat yang telah direncanakan dan memberikan kegunaan sesuai dengan umur rencana. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan dan penyediaan bahan konstruksi adalah sebagai berikut: Salah satu hal yang sangat menentukan kelancaran pekerjaan di proyek adalah bahan konstruksi. Bahan-bahan konstruksi perlu ditangani dengan baik agar kualitas pekerjaan dapat sesuai dengan syarat-syarat yang telah direncanakan dan memberikan kegunaan sesuai dengan umur rencana. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan dan penyediaan bahan konstruksi adalah sebagai berikut:

  b. Penyimpanan bahan konstruksi haruslah baik dan benar agar tidak mengurangi kualitas bahan bangunan dan selalu dalam kondisi baik.

  c. Pemakaian bahan konstruksi harus sesuai dengan kebutuhan di proyek.

  d. Jumlah persediaan bahan konstruksi disesuaikan dengan pekerjaan yang ada.

  e. Biaya pembelian bahan konstruksi diusahakan seminimal mungkin tanpa mengurangi jumlah dan mutu bahan.

  Selain penyediaan bahan konstruksi, penyimpanan bahan konstruksi juga memerlukan perhatian khusus agar bahan konstruksi yang tersimpan tidak rusak. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan bahan konstruksi antara lain:

  a. Kebersihan lokasi penyimpanan dari zat yang dapat merusak sifat bahan. Misalnya busa Styrofoam harus dijauhkan dari bahan bakar agar tidak rusak.

  b. Keamanan lokasi penyimpanan.

  c. Lokasi penyimpanan diusahakan mudah diakses.

  Bahan-bahan konstruksi yang digunakan dalam proyek pembangunan Apartemen Menteng Park antara lain:

4.3.1 Beton Ready mix

  Beton ready mix adalah adukan beton siap pakai yang dibuat sesuai dengan mutu pemesanan. Faktor utama penggunaan beton ready mix adalah pertimbangan terhadap efisiensi waktu, biaya, tenaga kerja, dan jaminan keseragaman mutu beton. Supplier beton ready mix pada proyek pembangunan Apartemen Menteng Park adalah PT. Holcim Indonesia Tbk PT. Merak Jaya Beton.

  Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam penggunaan beton ready mix antara lain: Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam penggunaan beton ready mix antara lain:

  b. Kontraktor harus dapat bertanggung jawab terhadap mutu beton yang digunakan, serta menjamin keseragaman dan kualitas bahan adukan agar sesuai dengan syarat-syarat spesifikasi yang ada. Pengecekan mutu beton dilakukan dengan cara pengecekan nilai slump beton dan pengecekan kuat tekan benda uji beton. Nilai slump yang digunakan untuk pengecoran balok, pelat lantai, tangga, ramp, kolom dan shear wall adalah 12 ± 2 cm.

4.3.2 Baja Tulangan

  Baja tulangan merupakan baja yang digunakan untuk tulangan beton bertulang. Baja tulangan digunakan pada pekerjaan struktur bangunan seperti balok, pelat lantai, kolom, shear wall, tangga, ramp, dan dinding retaining wall.

  Secara umum, baja tulangan yang digunakan untuk bahan struktur beton harus memenuhi syarat-syarat berdasarkan PBI 1971 N.I.-2 sebagai berikut:

  a. Baja tulangan harus bebas dari kotoran lapisan minyak, karat lepas, tidak cacat (retak-retak, mengelupas, dan sebagainya).

  b. Mempunyai penampang yang sama rata. Baja tulangan yang diameternya berbeda dikelompokkan di tempat yang terpisah.

  c. Penimbunan baja tulangan di udara terbuka dilakukan untuk jangka waktu yang lama harus dicegah.

  Gambar 4.33 Baja Tulangan

4.3.3 Semen Grouting

  Grouting adalah kegiatan mengisi celah atau perbaikan pada beton yang mengalami keropos atau pecah. Material grouting yang dipakai di proyek adalah semen grouting yang di produksi oleh PT. Sika Indonesia karena berdasarkan pengalaman kontraktor pada proyek-proyek sebelumnya, semen ini memiliki kualitas yang baik serta mutunya sudah terjamin. Selain itu, pihak owner juga sudah menyetujui pemilihan semen grouting dari PT. Fosroc Indonesia meskipun pihak kontraktor awalnya juga mengajukan beberapa produk semen grouting dari perusahaan lain.

  Gambar 4.34 Semen Grouting

4.3.4 Kawat Bendrat

  Kawat bendrat digunakan dalam pemasangan tulangan sebagai pengikat antar baja tulangan sehingga dapat membentuk struktur yang diinginkan dan menjaga agar letak baja tulangan tersebut tidak berpindah atau bergeser saat kegiatan pengecoran. Kawat ini memiliki diameter 1 mm dan dalam penggunaannya di rangkap tiga agar kuat.

  Gambar 4.35 Kawat Bendrat

4.3.5 Multiplex

  Multiplex digunakan sebagai bahan bekisting struktur bangunan sebelum kegiatan pengecoran. Multiplex yang digunakan untuk bekisting kolom dan shear wall memiliki tebal 15 mm sedangkan untuk balok, pelat lantai, tangga dan ramp tebalnya 12 mm. Syarat multiplex yang digunakan adalah permukaannya halus, rata, dan tidak bergelombang.

  Gambar 4.36 Multiplex

4.3.6 Beton Decking

  Beton decking dipakai pembatas antara besi tulangan dengan bekisting sehingga diperoleh tebal selimut beton sesuai dengan desain rencana. Beton decking dikenal pula dengan nama tahu beton.

  Gambar 4.37 Beton Decking

4.3.7 Baja Hollow

  Baja hollow berfungsi sebagai perkuatan dan pengaku pada bekisting yang ditujukan untuk mencegah penambahan lebar balok bagian bawah akibat tekanan selama pengecoran, dan didapatkan hasil pengecoran yang baik.

  Baja

  Gambar 4.38 Penggunaan Baja Hollow

4.3.8 Tulangan Cakar Ayam

  Tulangan cakar ayam digunakan untuk menjaga spasi antar besi tulangan atas dan bawah pada penulangan pelat lantai, tangga, dan ramp. Tulangan cakar ayam dipasang dengan jarak per 1 meter.

  Tulangan Cakar Ayam

  Gambar 4.39 Pemasangan Tulangan Cakar Ayam pada Pelat Lantai

4.3.9 Calbond

  Calbond digunakan sebagai perekat sambungan antara beton lama dengan beton baru sehingga dapat menjadi satu monolite. Calbond berupa cairan berwarna putih dan sering juga disebut sebagai lem beton. Sebelum dilakukan penyambungan beton lama dengan beton baru, permukaan beton lama diratakan dahulu dengan gerinda.

  Gambar 4.40 Calbond

4.3.10 Kawat Ayam

  Kawat ayam atau stop cor digunakan untuk menahan material pengecoran atau sebagai pembatas zona pengecoran sehingga hasil pengecoran tidak berantakan.

  Gambar 4.41 Kawat Ayam (Stop Cor)

4.3.11 Ultrachem Cure Wb

  Merupakan bahan penghambat proses penguapan air (evaporasi) pada beton basah. Bahan ini berbentuk cairan yang jika terkena udara akan mengering dalam waktu singkat dan selanjutnya akan membentuk lapisan tipis yang relatif kedap air. Didesain khusus untuk melindungi beton selama proses pengikatan (terutama pada masa pengikatan awal) dari kehilangan air akibat panas dan sinar matahari maupun angin dari udara bebas.

  Gambar 4.42 Ultrachem Cure Wb

4.3.12 Air Kerja

  Air kerja adalah air yang dipakai untuk menunjang jalannya pekerjaan konstruksi. Dalam pelaksaan suatu proyek konstruksi, air adalah bahan bangunan yang sangat penting dan vital yang mempunyai fungsi sebagai berikut:

  a. Pembuatan adukan beton, spesi, acian, dan plesteran dinding.

  b. Perawatan beton setelah pengecoran (spesi) dan kegiatan penunjang lainnya.

  Air yang digunakan untuk pekerjaan pembuatan dan perawatan beton adalah air yang tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan-bahan organis, atau bahan-bahan lain yang dapat Air yang digunakan untuk pekerjaan pembuatan dan perawatan beton adalah air yang tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan-bahan organis, atau bahan-bahan lain yang dapat

  Gambar 4.43 Posisi Air Kerja di Proyek

4.3.13 Listrik Kerja

  Listrik kerja adalah listrik yang dipakai untuk menunjang jalannya pekerjaan konstruksi. Dalam pelaksaan suatu proyek konstruksi, listrik diperlukan kegiatan sebagai berikut:

  a. Penerangan, baik penerangan pelaksanaan konstruksi pada malam hari maupun penerangan berbagai lokasi lain di proyek.

  b. Pelaksanaan fabrikasi maupun perakitan scaffolding, dll.

  Listrik yang digunakan pada proyek ini yaitu dari PLN karena proyek ini memiliki durasi pelaksanaan yang cukup Panjang.

  Gambar 4.44 Listrik Kerja