Instrumen Penilaian Kognitif

1. Instrumen Penilaian Kognitif

Untuk penilaian kognitif menggunakan bentuk tes obyektif. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrument tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas soal. Uji coba soal ditunjukan untuk mengetahui tentang taraf kesukaran, taraf pembeda item soal, validitas dan reliabilitas dari suatu soal.

a. Taraf Kesukaran Suatu Item

Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam bilangan Indeks Kesukaran (IK), yaitu bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban yang seharusnya diperoleh dari suatu item.

IK =

B N x Skor maksimal

Keterangan : IK

: Indeks kesukaran

B : Jumlah jawaban yang benar yang diperoleh siswa dari suatu item

N : Kelompok siswa skor maksimal : Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawabab benar dari suatu item N x skor maksimal : Jumlah jawaban yang benar yang harus diperoleh dari suatu item Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut : 0,81 ─ 1,00 : Mudah Sekali (MS) 0,61 ─ 0,80 : Mudah (Md) 0,41 ─ 0,60 : Sedang/Cukup (Sd-C) 0,21 ─ 0,40 : Sukar (Sk) 0,00 ─ 0,20 : Sukar Sekali (SS)

(Masidjo, 2010: 189-192)

commit to user

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Instrumen Try Out Kognitif

Variabel

Jumlah Soal

Kriteria Sukar Sedang Mudah Soal-soal materi pokok Struktur

b. Taraf Pembeda Suatu Item

Taraf pembeda soal adalah taraf sampai di mana jumlah jawaban benar dari siswa-siswa yang tergolong kelompok atas (pandai= upper group ) berbeda

dengan siswa-siswa yang tergolong kelompok bawah (bodoh= lower group ) untuk suatu item (Masidjo, 2010: 196). Perbedaan jawaban benar dari siswa tergolong kelompok atas dan bawah disebut Indeks Diskriminasi (ID).

Keterangan : ID : indeks diskriminasi KA

: jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa tergolong kelompok atas KB

: jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa tergolong kelompok bawah NKA atau NKB

: jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau bawah

NKA atau NKB x Skor maksimal : perbedaan jawaban benar dari siswa-siswa

yang tergolong kelompok atas dan bawah yang seharusnya diperoleh.

Kualifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut : 0,0

0,2

: jelek (J)

0,21 -

0,4

: cukup (C)

0,41 -

0,7

: baik (B)

0,71 -

1,0

: baik sekali (BS)

(Masidjo,2010: 196-201)

commit to user

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Daya Pembeda Soal Instrumen Try Out Kognitif

Variabel

Jumlah Soal

Kriteria

BS

B C J Soal-soal materi pokok

Struktur Atom

35 soal

2 15 12 6

c. Validitas Instrumen Penelitian

Suatu alat ukur dikatakan valid bilamana alat ukur tersebut isinya sesuai untuk mengukur objek yang seharusnya diukur. Validitas yang diuji dalam penelitian ini adalah validitas butir soal. Validitas butir soal dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal. Dalam penelitian ini bentuk soal yang digunakan adalah bentuk soal pilihan ganda.

Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus product moment sebagai berikut :

  

  

      

X - XY N XY

r xy

Keterangan : r xy : koefisien validitas

X : hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan validitasnya

Y : kriteria yang dipakai (Masidjo, 2010: 246) Koefisien korelasi biserial ( r xy ) menunjukkan validitas item dari suatu butir soal yang selanjutnya disebut sebagai r hitung . Taraf signifikan yang dipakai dalam penelitian ini adalah 5%. Item dikatakan valid bila harga r hitung ≥r tabel . Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Validitas Butir Soal Instrumen Try Out Kognitif

Variabel

Jumlah Soal

Kriteria

Valid

Tidak Valid Soal-soal materi pokok Struktur Atom

35 soal

30 5

commit to user

d. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil.

Untuk menghitung koefisien realibilitas tes bentuk obyektif digunakan rumus KR 20 yaitu sebagai berikut :

Keterangan : r tt

: Koefisien reliabilitas n

: Jumlah S

: Deviasi standar p

: Indeks kesukaran q

: (q=1 –p) ∑ pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

(Masidjo, 2010: 233) Kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut :

0,91 ─ 1,00

: Sangat Tinggi (ST)

0,71 ─ 0,90

: Tinggi (T)

0,41 ─ 0,70

: Cukup (C)

0,21 ─ 0,40

: Rendah (R)

(Masidjo, 2010: 209)

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Try Out Kognitif

Variabel

Jumlah Soal

Reliabilitas

Kriteria Soal-soal materi pokok Struktur Atom

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

EFEKTIVITAS FISIOTERAPI DADA TERHADAP PENGELUARAN SEKRET PADA BRONKITIS KRONIS DI RUMAH SAKIT PARU BATU

22 163 24

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

UJI EFEKTIVITAS BENZALKONIUM KLORIDA KONSENTRASI 0,001% DENGAN pH 5 (Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus)

10 193 21

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

EFEKTIVITAS siaran dialog interaktif di Radio Maraghita sebaga media komunikasi bagi pelanggan PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten di Kelurahan Lebakgede Bandung

2 83 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62