IMPLEMENTASI SISTEM
C. IMPLEMENTASI SISTEM
C.1. Spesifikasi Kebutuhan Implementasi Sistem
Aplikasi sistem informasi Pengembangan Real Time Tracking System Pembuatan Akta Berbasis Web yang dikembangkan ini akan dijalankan dengan kebutuhan
1. Kebutuhan perangkat keras(Hardware)
Satu unit komputer client (PC) Pentium 4 minimum atau yang lebih tinggi dengan memori RAM minimal 2 Gb. Harddisk 80 Gb, yang telah terinstall Sistem Operasi Windows 7 yang Legal atau Sistem Operasi Linux distro Ubuntu 12.04, kabel Jaringan (UTP) dan switch/hub.
Satu unit komputer server yang terinstall Apache2, Mysql-server, Phpmyadmin, Php5,dhcp-server, openssh-server.
2. Kebutuhan perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Sistem Operasi Windows 7 legal atau Linux Ubuntu 12.04, software aplikasi editor geany, bluefish aplikasi pengembangan software php5, aplikasi database Mysql-server, Phpmyadmin untuk administrasi database dan web server menggunakan software Apache-2, aplikasi Mozilla Firefox, Google Chrome untuk media memjalankan program berbasis web.
3. Kebutuhan brainware
Aplikasi sistem informasi ini diperuntukanntuk Karyawan Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan menggunakan komputer.
C.2. Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Instalasi perangkat keras dilakukan dengan membuat arsitektur jaringan menggunakan topologi pohon (tree). Komputer server diletakan di ruang Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn, instalasi kabel jaringan dan menghubungkannya ke beberapa bagian (komputerclient) yang akan menggunakan aplikasi sistem informasi ini.
C.3. Pelatihan Prosedural
Aplikasi Pengembangan Real Time Tracking System Pembuatan Akta Berbasis Web oleh Karyawan Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan penginputan dan pencetakan. Oleh karena itu pada tahap awal akan dilaksanakan pelatihan terhadap dua bagian tersebut. Pelatihan dibutuhkan sebagai respon dan solusi dari kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai Brainware untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi ini. Pelatihan meliputi pengenalan aplikasi dari mulai Pengembangan Real Time Tracking System Pembuatan Akta Berbasis Web cara mengakses dan membuka aplikasi, serta cara mengunakan fungsi-fungsi yang disediakan di aplikasi. Pelatihan akan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan selama dua minggu
dengan teknis sebagai berikut :
1. Pertemuan Pertama
Presentasi aplikasi sistem informasi oleh tim peneliti dengan maksud memperkenalkan kepada panitia secara visual meliputi tampilan (interface), tataletak (layout) aplikasi danfungsi-fungsi aplikasi.
2. Pertemuan Kedua Pengenalan secara langsung aplikasi dengan cara panitia menggunakan langsung aplikasi dari
mulai cara mengakses, membuka dan menggunakan fungsi-fungsi pada aplikasi.
3. Pertemuan Ketiga Tata cara menggunakan fungsi-fungsi dengan mencoba melakukan input data-data,
mengolah data-data tersebut dengan aplikasi dan menyajikan informasi (printout) dengan menggunakan aplikasi.
4. Pertemuan Keempat Pemantapan dari pertemuan sebelumnya, melakukan tanya jawab seputar aplikasi dan
penggunaanya, penanganan kesalahan-kesalahan aplikasi (error handling) yang ditemukan selama pelatihan. Tim peneliti dan pengembang aplikasi akan bertindak sebagai instruktur secara bergantian.
C.4. Pengujian Sistem Oleh User
Pengujian sistem dilaksanakan bersama-sama dengan digunakannya sistem baru oleh user (Admin). Sistem baru sudah seutuhnya digunakan menggantikan sistem lama oleh karyawan.Selama sistem baru digunakan akan diteliti. Penelitian dan uji mencakup antarmuka (interface) apakah nyaman digunakan (user friendly), respon yang cepat aplikasi kaitanya dengan waktu input data, pemrosesan data dan mencetak hasil serta kehandalan database terhadap perubahan data serta kerangkapan data (redundancy). Hasil pengujian sistem baru oleh user dapat mengacu pada kesalahan, eror yang muncul pada sistem baru selama digunakan dan pendapat dari user berdasarkan pengalamannya selama menggunakan sistem baru. Hal ini dapat menjadi bahan untuk memutuskan apakah sistem baru layak untuk digunakan, membutuhkan pengembangan lanjut segera atau dihentikan penggunaannya.