Faktor Pekerjaan Status Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Perbutulan

Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Di bawah ini merupakan analisis data secara statistik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Seberapa besar status sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. 2. Sejauhmana tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. 3. Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.

1. Status Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Perbutulan

Di bawah ini akan dipaparkan perhitungan statistik status sosial ekonomi di Kelurahan Perbutulan yang dibagi ke dalam empat faktor, yaitu faktor pekerjaan, faktor pendidikan, faktor pendapatan, dan faktor pemilikan. Yang pertama akan dibahas ialah faktor pekerjaan dan selanjutnya faktor-faktor berikutnya.

a. Faktor Pekerjaan

Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji mean dan standar deviation , diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.1 Perhitungan Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pekerjaan 36 17.00 28.00 23.0556 1.99921 Valid N listwise 36 Sumber: Hasil olah data SPSS 20 Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari tabel di atas, diketahui bahwa skor mean yang diperoleh faktor pekerjaan adalah sebesar 23,06, standar deviation sebesar 1,99, nilai maksimum sebesar 28, dan nilai minimum sebesar 17. Adapun untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendahnya faktor pekerjaan dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : Nilai Maksimum = 28 Nilai Minimum = 17 Range 28 – 17 = 11 Interval 11 : 3 = 3,6 Berdasarkan perhitungan statistika tersebut, maka diperoleh interval pengkategorian faktor pekerjaan sebagai berikut : Tabel 4.2 Interval pengkategorian Batas Kategori 17 – 20,6 Rendah 20,7 – 24,3 Sedang 24,4 - 28 Tinggi Sumber: Hasil olah data penulis Selanjutnya Jawaban responden terhadap faktor pekerjaan diklasifikasi berdasarkan perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.3 Kategorisasi faktor pekerjaan Aspek Kategori Frekuensi Prosentase Pekerjaan Tinggi 8 22,22 Sedang 26 72,22 Rendah 2 5,56 Jumlah 36 100 Sumber: Hasil olah data penulis Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika digambarkan dengan grafik, maka faktor pekerjaan akan nampak sebagai berikut : Grafik 4.1 Aspek Pekerjaan Tabel dan grafik di atas menjelaskan kategorisasi faktor pekerjaan, dari tabel dan grafik tersebut dapat diperoleh informasi bahwa sebagian besar 72,22 reponden memiliki status sosial ekonomi dari pekerjaan dengan kategori sedang. Sedangkan responden yang memiliki kategori tinggi sebanyak 22,22, dan responden dengan kategori rendah sebanyak 5,56. Maka rata-rata responden di Kelurahan Perbutulan memiliki status sosial ekonomi dari pekerjaan kategori sedang 72,22 dengan skor rata-rata 23,06. Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Faktor Pendidikan