Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
b. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
1) Susunan dan Keanggotaan DPR
Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam Pasal 19 Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 . Anggota DPR terdiri atas partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum. Angota DPR berjumlah lima ratus lima puluh orang. Keanggotaan DPR diresmikan dengan Keputusan Presiden. Anggota DPR berdomisili di Ibukota Negara Republik Indonesia. Masa jabatan anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan janji/atau sumpah.
2) Kedudukan dan Fungsi DPR
DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara dan mempunyai fungsi legislatif, anggaran, dan pengawasan.
3) Tugas dan Wewenang DPR
Tugas dan wewenang DPR ditegaskan dalam Pasal
26 Ayat (1) UU No. 22 Tahun 2003. (a) Membentuk undang-undang yang dibahas dengan
Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama. (b) Memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan
undang-undang APBN dan rancangan undang- undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
(c) Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
Kedaulatan Rakyat di Negara Kita
(d) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
Wawasan
undang-undang, anggaran pendapatan, dan belanja negara, serta kebijakan pemerintah.
• Hak interpelasi adalah hak
(e) Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan
berupa permintaan anggota
yang diajukan oleh DPD terhadap pelaksanaan
badan legislatif kepada
undang-undang mengenai otonomi daerah,
pemerintah mengenai ke-
pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
bijakan pemerintah di bidang tertentu.
daerah, hubungan pusat dan daerah, sumber daya
• Hak angket adalah berupa
alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan
penyelidikan terhadap jalan-
APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
nya pemerintahan negara
4) Hak dan Kewajiban DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten
Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPR mempunyai hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat.
Anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD Kabupaten mempunyai hak sebagai berikut.
(a) Mengajukan rancangan undang-undang. (b) Mengajukan pertanyaan. (c) Menyampaikan usul dan pendapat. (d) Memilih dan dipilih. (e) Membela diri. (f) Imunitas. (g) Protokoler. (h) Keuangan dan administratif.
Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten mempunyai kewajiban sebagai berikut.
(a) Mengamalkan Pancasila. (b) Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dan menaati segala peraturan perundang-undangan.
(c) Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan. (d) Mempertahankan dan memelihara kerukunan
nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(e) Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan
rakyat. Sebelum memangku jabatannya, anggota DPR
mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam Sidang Paripurna DPR.
Anggota DPR yang berhalangan mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh pimpinan DPR. Adapun tata cara mengucapkan sumpah/janji diatur dalam peraturan tata tertib DPR.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII
1) Susunan dan Keanggotaan
Susunan dan keanggotaan DPD diatur dalam Pasal
32 sampai dengan Pasal 35 UU No. 22 Tahun 2003. DPD terdiri atas wakil-wakil daerah provinsi yang dipilih
melalui pemilihan umum. Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak empat orang. Jumlah seluruh anggota DPD tidak boleh lebih dari jumlah anggota DPR. Keanggotaan DPD diresmikan dengan Keputusan Presiden. Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya dan selama bersidang bertempat tinggal di ibu kota negara Republik Indonesia. Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPD yang baru mengucapkan sumpah/janji.
2) Kedudukan dan Fungsi DPD
DPD merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
DPD mempunyai fungsi sebagai berikut. (a) Mengajukan usul, ikut dalam perubahan, dan
memberi pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu.
(b) Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu.
3) Tugas dan Wewenang DPD
Tugas dan wewenang DPD adalah sebagai berikut. (a) DPD dapat mengajukan kepada DPR rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, pe-ngelolaan sumber daya alam, sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
(b) DPD ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah, yang diajukan baik oleh DPR maupun oleh pemerintah.
(c) DPD memberikan pertimbangan kepada DPR atau rancangan undang-undang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
(d) DPD memberikan pertimbangan kepada DPR dalam Gambar 5.5 Presiden berpidato di depan
para anggota DPD di Jakarta.
pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan.
Sumber:
Gatra, 3 September 2005
Kedaulatan Rakyat di Negara Kita
(e) DPD dapat melakukan pengawasan atau pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan peng-gabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
(f) DPD menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan DPR tentang rancangan undang-undang yang berkaitan dengan APBN.
4) Hak dan Kewajiban DPD
Sebagai lembaga perwakilan daerah, DPD mempunyai hak sebagai berikut.
(a) Mengajukan rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) kepada DPR.
(b) Ikut membahas rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 Ayat (1).
Setiap anggota DPD juga mempunyai hak sebagai berikut.
– Menyampaikan usul dan pendapat. – Memilih dan dipilih. – Membela diri. – Imunitas. – Protokoler. – Keuangan dan administratif.
Selain memiliki hak, anggota DPD juga mempunyai kewajiban. Kewajiban anggota DPD antara lain sebagai berikut.
– Mengamalkan Pancasila. – Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dan menaati segala peraturan perundang-undangan.
– Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan. – Mempertahankan dan memelihara kerukunan
nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
– Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan
rakyat. – Menyerap, menghimpun, menampung, dan
menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII
Kerja Mandiri
Coba kamu buat cerita semenarik mungkin. Cerita tersebut berisi seolah-olah kamu menjadi anggota DPR. Uraikan isinya, posisikan dirimu seolah sebagai pejabat DPR. Bacakan di depan kelas untuk ditanggapi teman-teman yang lain sambil dinilai guru. Isi berupa bagaimana kamu menjadi anggota DPR yang didambakan masyarakat. Panjang cerita minimal enam paragraf.