Bentuk Peraturan Perundangan yang Harus Ditaati oleh Seluruh Warga Negara

Bentuk Peraturan Perundangan yang Harus Ditaati oleh Seluruh Warga Negara

Bentuk peraturan perundangan yang harus ditaati oleh seluruh warga negara atau warga masyarakat di antaranya sebagai berikut.

a. Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 tentang Angkutan

Jalan Raya

Gambar 3.4 Seluruh pengguna jalan harus menaati Undang-Undang yang berlaku.

Sumber:

Tempo, 8 Agustus 2005

Dalam UU tersebut ditegaskan bahwa bagi siapa saja pemakai jalan raya tersebut harus memenuhi berbagai ketentuan.

Adapun ketentuan tersebut adalah sebagai berikut.

1) Pengemudi harus membawa Surat Tanda Nomor

Kendaraan (STNK).

2) Pengemudi harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan dibawa pada waktu mengemudi.

3) Pengendara sepeda motor harus membawa STNK.

4) Pengendara sepeda motor harus memiliki SIM dan dibawa pada waktu mengendarai sepeda motor.

5) Pengemudi maupun pengendara sepeda motor harus memahami rambu-rambu lalu lintas.

b. UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT)

Dalam Pasal 4 ditegaskan:

1) Mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga.

2) Melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga.

3) Menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan.

4) Memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis dan

sejahtera.

Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII

Dalam Undang-Undang tersebut menegaskan Hak dan kewajiban warga negara, orang tua, warga masyarakat, dan pemerintah.

Gambar 3.5 Setiap warga negara mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan.

Sumber:

Gatra, 9 Juli 2005

a) Hak dan kewajiban Warga Negara

1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

2) Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.

3) Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.

4) Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.

5) Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.

6) Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.

7) Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap berlangsungnya penyelenggaraan pendidikan.

b) Hak dan kewajiban Orang Tua

1) Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.

2) Orang tua dari anak usia wajib belajar berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.

Ketaatan terhadap Perundang-Undangan Nasional

Wawasan c) Hak dan kewajiban Masyarakat

1) Masyarakat berhak berperan serta dalam

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi

• Asas legalitas hukum me-

ngandung pengertian segala

program pendidikan.

tindakan negara, termasuk di

2) Masyarakat berkewajiban memberikan dukungan

dalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga negara

sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.

lainnya, serta warga negara yang menyangkut kepentingan

d) Hak dan kewajiban

orang banyak, haruslah

Pemerintah dan Pemerintah Daerah

berdasarkan pada hukum. •

1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak

Hukum merupakan suatu

peraturan yang dibuat oleh

mengarahkan, membimbing, membantu, dan

badan resmi (pemerintah)

mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai

untuk mengatur tingkah laku manusia dalam lingkungan

dengan peraturan perundang-undangan yang

masyarakat yang bersifat

berlaku.

memaksa dan disertai sanksi

2) (a) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib

atau ancaman hukuman tertentu bagi yang melanggar-

memberikan layanan dan kemudahan, serta

nya.

menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.

(b) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya daya guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.

e) Hak dan kewajiban guru dan dosen

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru ber- kewajiban:

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras dan

kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.

d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan

bangsa.

Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII

Untuk itu, secara jujur guru tetap berpegang teguh kepada peraturan yang berlaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari, tidak merasa tertekan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, masih ada bentuk peraturan perundang- undangan yang harus ditaati oleh seluruh warga negara.

Bentuk peraturan perundangan yang harus ditaati oleh kelompok tertentu, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang. (UU No. 4 tahun 2004)

2. Pengadilan membantu mencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat

tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. (UU No 4 tahun 2004)

Berdasarkan pasal-pasal di atas, hakim wajib mengadili bagi setiap warga negara tak terkecuali dan juga diselesaikan dengan cepat dan biaya ringan.

Guru yang telah melakukan berbagai hak dan kewajiban tersebut berarti telah melaksanakan undang-undang yang berlaku.

Sebagai warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya, kita harus melaksanakan peraturan per- undang-undangan yang berlaku. Sikap patuh terhadap peraturan perundang-undangan dapat diwujudkan dengan berbagai macam, tidak hanya seperti yang tercantum di atas, melainkan diwujudkan dalam berbagai cara, di antaranya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.6- Membayar pajak tepat waktu merupakan wujud kepatuhan terhadap Undang-Undang.

Sumber:

Dokumen Penerbit

Ketaatan terhadap Perundang-Undangan Nasional Ketaatan terhadap Perundang-Undangan Nasional

waktunya.

b. Melaksanakan tertib berlalu lintas baik pengemudi, pengendara sepeda motor, maupun pejalan kaki sesuai dengan ketentuan.

c. Menggunakan hak pilihnya dengan baik dalam pemilu.

d. Melaksanakan wajib belajar sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

e. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dalam

masyarakat.

f. Ikut menjaga ketertiban, keamanan, dan sebagainya.