Kerangka Teoritis.

F. Kerangka Teoritis.

Batik tulis Lasem merupakan batik yang memiliki perpaduan multi budaya.

Dalam perjalanannya terdapat berbagai pengaruh yang di bagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal antara lain adalah pengaruh Keraton dimana pada saat itu Lasem merupakan daerah naungan Kerajaan Majapahit yang kemudian memberikan budaya batik ke dalam Lasem. Setelah itu, pengaruh masyarakat lokal Pesisiran yang tidak

lepas dari kehidupan maritim mempengaruhi budaya di dalam batik tulis Lasem yang kemudian munculah batik Rakyat. Sedangkan faktor eksternal antara lain hubungan dagang antar daerah dimana setiap daerah memiliki budaya masing-masing yang akhirnya memberi perubahan terhadap batik Lasem. Disamping itu ada pengaruh dari luar yaitu Cina pada saat itu memperluas hubungan antar negara. Dengan masuknya Cina ke Lasem tentu saja mempengaruhi batik tulis Lasem, kemudian pada saat itu juga penjajahan Bangsa Eropa sudah merambah ke dalam Nusantara dimana pada saat itu Belanda mencanangkan sistem kerja paksa pada masyarakat Lasem. Berawal dari Cina yang memberikan budaya oriental ke dalam motif batik tulis Lasem, lalu muncul batik Laseman .

Batik Laseman dan Batik Rakyat merupakan satu kesatuan dari batik tulis Lasem. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 2008 terjadi polemik bahwa batik diakui sebagai milik Malaysia, kemudian mendorong pemerintah Indonesia untuk mendaftarkan batik kepada lembaga budaya dunia yaitu UNESCO dan ditetapkanlah batik sebagai budaya dunia milik Indonesia pada tahun 2009. Setelah penetapan UNESCO, batik menjadi fenomenal dan banyak sekali perkembangan motif batik tulis Lasem. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagan berikut:

Bagan 1. Kerangka Pikir

-Belanda -Cina

Hubungan dagang antar daerah

Batik tulis Lasem

Pasca penetapan tentang batik oleh UNESCO tahun 2009

Motif batik Lasem

Pola batik tulis

Lasem

Budaya keraton

Budaya masyarakat lokal pesisiran

Eksternal Internal

Batik Batik rakyat Laseman

Makna estetis

Batik Laseman

Batik rakyat

Batik pola lainnya

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian.

Berdasarkan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka bentuk penelitian yang dipakai ad alah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Karena, jenis penelitian ini akan mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang lebih berharga. Strategi yang digunakan adalah studi kasus, dan karena lokasi stu di ini terletak di satu kecamatan yang memiliki satu ko ta dengan kekhu susan tersendiri, yang merupakan unit analisis tersendiri, kemudian selanjutn ya akan disatukan dalam anilisis antar kasus untuk menemukan simpulan stud i secara lengkap . Selain itu, karena peneliti terjun dan menggali permasalahan di lapangan, maka jenis strategi penelitian ini b isa disebut sebagai studi kasus terp erancang.

B. Lokasi Penelitian.

Lokasi penelitian di Kabup aten Rembang, khusu sn ya kota Lasem. Pada kabupaten tersebut, terd ap at sentra batik Lasem yang terletak d i bekas kantor kecamatan Lasem, Jl. Ra ya Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Penelitia n dilakukan pada kurun waktu antara bulan April 2012 hingga Ju ni 2 012 denga n fokus pola-pola batik tulis Lasem beserta makna estetis yang terkandung did alamnya.

C. Teknik Pengambilan Sampel.

Metod e pengamb ilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Dalam penelitian ini di ambil samp el dengan asumsi ded ikasi, p engalaman, dan pengetahuan para pengu saha dan p akar batik tulis Lasem.

pengusaha dan pakar batik tulis Lasem yang sudah lama mendalami dan memiliki banyak pengalaman tentang batik tulis Lasem.

D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data.

1. Sumb er Data. Sumb er data yang dikumpulkan ad alah data kualitatif. Data yang digunakan b erasal dari nara sumb er, dokumen atau arsip , data visual karya b atik. Untuk lebih jelasnya seperti d i b awah ini:

a. Informan atau Nara Sumb er.

Info rman atau nara sumber yang akan diminati terdiri dari pengu saha dan p akar batik tulis Lasem yang terkait denga n permasalahan d an dipilih atas dasar rekomendasi dari nara su mber sebelumnya. Pemilihan nara sumber dengan menggunakan teknik purposive sampling hal ini dikarenakan nara su mber mengetahui secara mendalam dan dipercaya.

Nara sumb er utama dalam penelitian ini, sebagai berikut : -

H. Santosa Doellah, Pemilik perusahaan batik danar hadi dan salah satu pakar batik di Indonesia, beliau memiliki dedikasi,

pengalam an, d an pengetahu an yang tinggi di dalam dunia perb atikan dan sudah mengenal tentang batik sekian lama.

- Sigit W itjaksono , Pemilik Ru mah produksi kerajinan batik Laseman , beliau memiliki sejarah, d edikasi, p engalaman, dan pengetahuan yang tinggi mengenai batik tulis Lasem.

Cina (IPI). Beliau juga merupakan salah satu p akar batik tulis Lasem di Indo nesia.

- Musa Djamal a Garhan, pengusaha dan perancang mode (APMPI). Beliau juga merupakan pemerhati d an pengamat batik tulis Lasem.

H. Um y Jazilah Salim, Ketua Deskaranasda Rembang. Beliau mengetahui perkembangan dan lokasi indu stri batik tulis Lasem.

- Jeng ida, Pemilik Sentra b atik lasem dan pengurus pagu yuban

pengu saha batik di kota Lasem. - Cahyo Arjuna Wiwaha, M anajer rumah produksi kerjainan batik tulis Lasem. Beliau seseo rang yang dipercaya untuk mengurus doku men dan arsip tentang batik tulis Lasem.

b. Tempat dan Aktivitas Pembatikan.

Temp at yang dimaksud adalah suatu tempat yang did alamnya terdapat aktifitas p embatikan. Aktivitas pembatikan dilakukan dalam lingkungan perusahaan ataupun dalam rumah pembatik sendiri. Tempat-tempat untuk proses membatik terletak di beberapa lokasi. Tempat dan aktivitas pembatikan ini tidak b isa dipisahkan satu d engan yang lainnya, karena saling terkait u ntuk keberhasilan visualisasi ka in Batik. Aktifitas pembatikan disini (termasu k sarana d an p rasarana pendukungya) adalah kegiatan mulai dari saaat mengolah kain sampai menjadi kain batik. Termasuk d i dalamnya ad alah show room. Tempat

Lasem, dan Pad i Boloe. Alat yang d igunakan dalam melakuka n pengamatan ini adalah kamera.

c. Karya Batik.

Karya batik d isini b erupa kain hasil pembatikan yang masih b isa dilihat keberadaannya d i beberapa usaha p embatikan. Para pemb atik tidak menginventaris kain produksinya, sehingga ketika penelitian ini dilaku kan, tid ak bisa dijumpai wujud kain batik yang telah dibu at beb erapa tahu n yang lalu. Hanya ada beberapa kain batik Lawasan yang disimp an untuk koleksi. Untuk keperluan p enelitian, b eberapa kain batik d ikumpu lkan, diseleksi dan diklasifikasi. Kain-kain batik tersebut kemud ian d i foto, untu k keperluan analisisnya.

d. Dokumen atau Arsip.

Dokumen dan Arsip adalah bahan tertulis yang mengenai peristiwa atau aktivitas pembatikan pada batik tulis Lasem. Serta catatan yang diperoleh dari berbagai pihak yang dap at menunjang penelitian ini, seperti dokumentasi berupa foto motif b atik tulis Lasem dan tulisan mengenai batik tulis Lasem.

2. Teknik Pengumpulan Data. Sumb er data dalam penelitian kualitatif berupa informan dari nara sumber,

arsip kuno, do kumentasi berbagai motif b atik Lasem. Sumb er data tersebut menuntut cara tertentu guna mendap at data, maka strategi pengumpu lan data dalam p enelitian kualitatif ini dikelompokan ke dalam dua cara, yaitu interaktif dan non-interaktif.

sed angkan metode no n-interaktif melipu ti observasi tak berperan, dan mencatat dokumen atau arsip.

Adapu n teknik pengu mpulan data sebagai berikut:

a. Teknik Wawancara.

W awancara dilaku kan dengan info rman atau narasumber dengan topik wawancara sejarah, p erkembangan, d an makna estetis yang terkand ung d i dalam motif batik tulis Lasem dengan mengu naka n pendekatan interaktif, guna mengetahui data yang sesuai d engan permasalahan yang di angkat.

W awancara mendalam dimaksudkan dapat dilakukan pad a waktu d an konteks yang dianggap tepat, guna mendap atkan data yang dirinci juga mendalam serta dapat dila kukan berkali-kali sesuai denga n keperluan peneliti berka itan dengan kejelasan masalah yang sedang di gali.

b. Teknik Observasi.

Dalam observasi penelitian ini, peneliti hanya sebagai pengamat tanpa terlihat berperan ap apun, sehingga peneliti melakuka n observasi tak berperan, yaitu perilaku yang bergayutan dan kondisi lingkungan yang tersed ia di lokasi p enelitian dapat diamati secara formal maupun tidak fo rmal.

Observasi dilakukan untuk memperoleh data yang berup a pengamatan terhadap situ asi, peristiwa, tempat d an lokasi, benda, beserta dokumentasi gambar yang terkait tentang batik tulis Lasem.

perusahaan Batik Danar Had i dan Kota Sentra Industri Batik Tulis Lasem, karena lokasi tersebut merupakan tempat yang sesu ai u ntuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan d alam penelitian ini.

c. Teknik Pengkajian Dokumen atau Arsip.

Pengu mpulan data dengan teknik pengkajian do kumen dan arsip, membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan dinas pariwisata, peru sahaan Batik Tulis di Lasem, Surakarta, dan lembaga-lembaga yang terkait. Dokumen atau arsip sangat diperlukan, karena mengara h pad a latar bela kang atau peristiwa yang ada keterkaitan dengan Pola Batik Lasem Pasca Penetapan UNESCO Tentang Batik Tahun 2009 .

Data d okumen yang d ip ero leh kemudian di olah sedemikian rupa u ntuk menguji kebenarannya baik secara eksternal (keaslian dokumen) maupun secara internal (keb enaran isi doku men atau pernyataan yang ada).

E. Validitas Data.

Untuk menjamin validitas data, dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Peneliti bisa memperoleh dari narasumber (manu sia) yang berbeda-bed a dengan teknik wawancara yang mendalam, sehingga informasi d ari nara su mber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari nara su mber yang lainnya. Dengan demikian apa yang dipero leh dari su mber yang satu bisa lebih teruji kebenarannya bila mana dibandingkan dengan sejenis data yang diperoleh dari sumber lain yang berb ed a, baik sumber sejenis atau su mber yang berbeda je nisn ya. Hal ini merupakan suatu cara supaya data-data yang telah diperoleh Untuk menjamin validitas data, dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Peneliti bisa memperoleh dari narasumber (manu sia) yang berbeda-bed a dengan teknik wawancara yang mendalam, sehingga informasi d ari nara su mber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari nara su mber yang lainnya. Dengan demikian apa yang dipero leh dari su mber yang satu bisa lebih teruji kebenarannya bila mana dibandingkan dengan sejenis data yang diperoleh dari sumber lain yang berb ed a, baik sumber sejenis atau su mber yang berbeda je nisn ya. Hal ini merupakan suatu cara supaya data-data yang telah diperoleh

F. Teknik Analisis Data.

Analisis interaktif d iterapkan untu k mengka ji d ata yang terutama berkaita n dengan permasala han yang di angkat, yaitu pertama mengenai Jenis Pola Batik Tulis Lasem yang berkembang pada Masa Pasca Penetapan UNESCO Tentang Batik tahun 2009.

Setelah dilakukan anilisis interaktif pad a permasalahan yang pertama, kemudian dihasilkan penghu bung makna estetis pada pengelompokan po la batik

tulis Lasem sebagai hasil anilisis interaktif, kemudian dilakukan proses anilisis

dengan pendekatan menggu nakan teori estetika A. A. M . Djelantik, yaitu untuk mengkaji visual po la-pola batik Lasem. Lebih jelasn ya d alam b agan berikut:

Bagan 2. Teknik Analisis Data.

Sumber d ata

Analisis interaktif

Analisis interpretatif Dengan pendekatan estetika A. A. M. Djelantik

Data pengelompo kan batik

Dokumen yang terkait

RENCANA AKSI PROGRAM SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 REVISI

0 0 27

ANALISA KUALITAS FISIK DAN MIKROBIOLOGI UDARA RUANGAN BER-AC DAN KELUHAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA MEDAN DI GEDUNG WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015

0 0 12

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONTRAK A. Pengertian Hukum Kontrak - Tinjauan Yuridis Kontrak Penjualan Plywood Antara PT. Mujur Timber Sibolga Dengan Sustainable Timber Direct (Studi Pada PT. Mujur Timber)

0 0 46

PENGUMUMAN NOMOR KP.03.01337892018 TENTANG HASIL UJIAN DINAS DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2018

0 1 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DENGAN TINDAKAN DALAM PENANGANAN DISMENOREA DI SMP SWASTA KUALUH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 1 14

PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2017

1 1 496

PENGUMUMAN NOMOR KP.03.01341702018 TENTANG HASIL REMEDIAL UJIAN DINAS DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2018

0 0 10

EVALUASI PELAKSANAAN DEKONSENTRASI DAN CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN TRIWULAN III TAHUN 2018

0 0 24

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN CURRENT RATIO (CR) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA MEROKOK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN MEDIA MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X TEHNIK MESIN 2 SMK NU MA’ARIF KUDUS TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 23