ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif Model Pertama (1)

Keterangan: CSRI2008 = Indeks CSR tahun 2008, CSRI2007 = Indeks CSR tahun 2007, PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Tabel IV.2 menunjukkan nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi komponen variabel untuk menguji model pertama (1). Variabel yang digunakan dalam pengujian ini adalah variabel dependen: Indeks CSR tahun 2008 (CSRI2008), variabel independen : Indeks CSR tahun 2007 (CSRI2007) dan financial performance perusahaan tahun 2007 (PERF2007), dan variabel kontrol : ukuran perusahaan tahun 2007 (lnSIZE2007), dan risiko perusahaan tahun 2007 (RISK2007).

Berdasarkan statistik deskriptif di atas, rata-rata indeks CSR dari ke 34 sampel perusahaan adalah 0,55845 untuk tahun 2007 dan 0,56410 untuk tahun 2008. Hal ini lebih tinggi dari indeks CSR pada Sayekti dan Wondabio (2007) yaitu sebesar 0,201751 yang menggunakan sampel laporan tahunan 2004. Peningkatan tren tingkat pengungkapan informasi CSR yang dilakukan perusahaan ini mengindikasikan bahwa perusahaan semakin memberi perhatian pada pengungkapan informasi CSR dalam laporan tahunannya. Hal ini menarik untuk diteliti lebih lanjut mengenai

Variabel Min Max Mean

Std. Deviasi

CSRI2008 0,244 0,782 0,56410 0,130401 CSRI2007

0,244 0,782 0,55845 0,133130 PERF2007

-0,006 0,529 0,12777 0,106470 lnSIZE2007

12,38 17,97 14,6762 1,32984 RISK2007

0,70 2,140 0,50676 0,338846

CSR. Setelah melakukan pengujian statistik deskriptif, peneliti melakukan pengujian asumsi klasik dan regresi berikut:

a. Uji Normalitas Residual Model Pertama (1)

Pengujian normalitas persamaan regresi dalam penelitian ini menggunakan alat uji Kolmonogrov-Smirnov didasarkan pada unstandardized residual. Unstandardized residual dikatakan berdistribusi normal jika ρ value > 0,05. Jika ρ value < 0,05, maka unstandardized residual tidak berdistribusi normal.

Tabel IV.3

Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov 1 Model Pertama (1) Unstandardized

Residual

Normal Parameters a Mean

Std. Deviation

0,03083384 Most Extreme

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Tabel IV.3 menunjukkan nilai Kolmonogrov-Smirnov sebesar 1,486 dan signifikan pada 0,024. Karena 0,024 < dari 0,05 , maka hasil tersebut menunjukkan bahwa ada penolakan H 0 yang mengatakan Tabel IV.3 menunjukkan nilai Kolmonogrov-Smirnov sebesar 1,486 dan signifikan pada 0,024. Karena 0,024 < dari 0,05 , maka hasil tersebut menunjukkan bahwa ada penolakan H 0 yang mengatakan

Adapun hasilnya tampak berikut ini:

Tabel IV.4

Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov 2 Model Pertama (1) Unstandardized

Residual

Normal Parameters a Mean

Std. Deviation

0,07687335 Most Extreme

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Nilai Kolmonogrov-Smirnov sebesar 1,208 dan signifikan pada 0,108. Karena ρ value = 0,108 > dari 0,05 maka hasil tersebut menunjukkan tidak ada penolakan H 0 yang mengatakan residual

terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikoloniearitas Model Pertama (1)

Menurut Ghozali (2009: 160), syarat tidak terjadinya korelasi antarvariabel independen adalah:

1) Nilai VIF tidak ada yang melebihi 10

Tabel IV.5

Hasil Uji Multikoloniearitas Model Pertama (1)

Variabel Tolerance VIF Keterangan

CSRI2007

0,773 1,294 Tidak terjadi multikoloniearitas

PERF2007

0,858 1,165 Tidak terjadi multikoloniearitas lnSIZE2007 0,793 1,261 Tidak terjadi multikoloniearitas RISK2007

0,967 1,034 Tidak terjadi multikoloniearitas

Variabel dependen: LnCSRI2008 Keterangan: lnCSRI2008 = Indeks CSR tahun 2008, CSRI2007 = Indeks CSR tahun 2007, PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Dari Tabel IV.5 di atas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance untuk masing-masing variabel (CSRI2007, PERF2007, lnSIZE2007, RISK2007 ) adalah 0,773; 0,858; 0,793; dan 0,967. Sedangkan untuk nilai VIF untuk tiap variabel tersebut adalah 1,294; 1,165; 1,261; dan 1,034. Berdasarkan hasil di atas, perhitungan nilai tolerance menunjukkan seluruh variabel memiliki nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 dan nilai VIF tidak melebihi 10. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikoloniearitas pada seluruh variabel dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi Model Pertama (1)

Penelitian ini menggunakan Run Test untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi atau tidak. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara acak atau tidak (sistematis). Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan Penelitian ini menggunakan Run Test untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi atau tidak. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara acak atau tidak (sistematis). Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan

Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Pertama (1)

Unstandardized Residual

Test Value a 0,00500

Cases < Test Value

Cases >= Test Value

Total Cases

Number of Runs

Z -0,522 Asymp. Sig. (2-tailed)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Tabel IV.6 merupakan hasil output SPSS yang menunjukkan bahwa nilai test adalah 0,00500 dengan probabilitas 0,601 signifikan pada 0,05. Karena 0,601 > 0,05 maka tidak ada penolakan H 0 yang mengatakan residual random yang berarti bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

d. Uji Heteroskedastisitas Model Pertama (1)

Hasil pengujian heterokedastisitas disajikan pada Grafik IV.1 berikut ini :

Uji Heteroskedastisitas Model Pertama (1)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Berdasarkan Grafik IV.1 di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sehingga model layak dipakai untuk memprediksi lnCSRI2008 berdasarkan variabel independen CSRI2007 dan PERF2007 serta variabel kontrol lnSIZE2007 dan RISK2007.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik linier di atas secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa model regresi untuk memprediksi lnCSRI2008 dalam penelitian telah memenuhi asumsi normalitas dan bebas dari gejala multikolonieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Oleh karena itu, model regresi ini dapat digunakan sebagai dasar analisis.

1) Uji Koefisien Determinasi Model Pertama (1)

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness- fit dari model regresi. Berdasarkan Tabel IV.7, besarnya nilai adjusted R 2 sebesar 0,898 yang berarti variabilitas variabel independen sebesar 89,8%. Sedangkan sisanya 10,2% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi.

Tabel IV.7 Hasil Uji Determinasi Model Pertama(1)

Model R

R 2 Adjusted R 2

Std. Error of

the Estimate

Durbin- Watson

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

2) Uji Pengaruh Simultan (F-test) Model Pertama (1)

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji pengaruh simulatan model pertama (1):

Hasil Uji Statistik F (ANOVA) Model Pertama (1)

Sum of Squares Df

Mean Square F

73,926 0,000 a Residual 0,195 29

Total 2,184 33

a. Predictors: (Constant), RISK2007, PERF2007, LnSIZE2007, CSRI2007

b. Dependent Variable: lnCSRI2008 Keterangan: lnCSRI2008 = Indeks CSR tahun 2008, CSRI2007 = Indeks CSR tahun 2007, PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007.

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Dari hasil uji ini dapat dilihat pada F test sebesar 73,926 dan signifikan pada 0,000 yang berarti variabel independen CSRI2007 dan PERF2008 bersama dengan variabel kontrol lnSIZE2007 dan RISK2007 secara simultan mempengaruhi variabel dependen lnCSRI2008.

3) Uji Parsial (t test) Model Pertama (1)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dari hasil uji parsial ini, peneliti dapat menginterpretasikan koefisien variabel CSRI2007, PERF2007, lnSIZE2007, dan RISK2007 menggunakan unstandardized coefficients. Hasil uji parsial ini juga akan memberikan pengetahuan kepada peneliti untuk mengetahui tingkat signifikansi variabel. Dengan demikian, peneliti dapat mengambil kesimpulan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.

dependen Indeks CSR tahun 2008 (lnCSRI2008):

Tabel IV.9

Hasil Uji Statistik t Model Pertama (1) Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Sig.

Adjusted R-squared

Sig.F-statistic

0,000 *

Secara statistik signifikan pada tingkat 0,01 Variabel dependen: lnCSRI2008 Keterangan: lnCSRI2008 = Indeks CSR tahun 2008, CSRI2007 = Indeks CSR tahun 2007, PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Dari Tabel IV.9 dapat diambil kesimpulan bahwa lnCSRI2008 dipengaruhi oleh CSRI2007, PERF2007, lnSIZE2007, dan RISK2007 dengan persamaan matematis berikut:

lnCSRI2008 = -1,682 + 1,877 CSRI2007 – 0,170 PERF2007+ 0,003 lnSIZE2007 + 0,016 RISK2007 (1)

Dari persamaan matematis model (1) tersebut, dapat dilihat bahwa koefisien 2 α atau PERF2007 adalah -0,170. Namun bila dilihat pada tabel IV.9, variabel PERF2007 adalah tidak signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa financial performance tahun 2007 tidak berhubungan dengan (kausalitas Granger) CSR tahun 2008.

Variabel dependen yang diproksikan dengan financial performance perusahaan tahun 2008 (PERF2008), variabel independen yang diproksikan dengan financial performance perusahaan tahun 2007 (PERF2007) dan Indeks CSR tahun 2007 (CSRI2007), serta variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan tahun 2007 (lnSIZE2007), dan risiko perusahaan tahun 2007 (RISK2007). Peneliti melakukan pengujian statistik deskriptif dan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian regresi. Berikut ini hasil pengujian statistik deskriptif:

Tabel IV.10

Statistik Deskriptif Model Kedua (2)

Variabel Min Max Mean

Std. Deviasi

PERF2008 -0,089 0,530 0,12965 0,122995 PERF2007

0,70 2,140 0,50676 0,338846 Keterangan: PERF2008 = financial performance perusahaan tahun 2008 ,

PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Tabel IV.10 menunjukkan nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi komponen variabel untuk menguji model kedua (2). Variabel yang digunakan dalam pengujian ini adalah variabel dependen: financial performance tahun 2008 (PERF2008), variabel independen : financial performance tahun 2007 (PERF2007) dan Indeks CSR tahun 2007 (CSRI2007), dan variabel kontrol : ukuran perusahaan tahun 2007 Tabel IV.10 menunjukkan nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi komponen variabel untuk menguji model kedua (2). Variabel yang digunakan dalam pengujian ini adalah variabel dependen: financial performance tahun 2008 (PERF2008), variabel independen : financial performance tahun 2007 (PERF2007) dan Indeks CSR tahun 2007 (CSRI2007), dan variabel kontrol : ukuran perusahaan tahun 2007

a. Uji Normalitas Residual Model Kedua (2)

Hasil uji Kolmonogrov-Smirnov tampak berikut ini:

Tabel IV.11 Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov Model Kedua (2)

Unstandardized Residual

Normal Parameters a Mean

Std. Deviation

0,04597821 Most Extreme

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Nilai Kolmonogrov-Smirnov sebesar 0,591 dan signifikan pada 0,876. Karena ρ value = 0,876 > dari 0,05 maka hasil tersebut menunjukkan tidak ada penolakan H 0 yang mengatakan residual terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikoloniearitas Model Kedua (2)

Hasil pengujian multikoloniearitas tampak berikut ini:

Hasil Uji Multikoloniearitas Model Kedua (2) Variabel Tolerance VIF Keterangan

PERF2007 0,858 1,165 Tidak terjadi multikoloniearitas CSRI2007

0,773 1,294 Tidak terjadi multikoloniearitas lnSIZE2007

0,793 1,261 Tidak terjadi multikoloniearitas RISK2007

0,967 1,034 Tidak terjadi multikoloniearitas Variabel dependen: PERF2008

Keterangan: PERF2008 = financial performance perusahaan tahun 2008 , PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Dari Tabel IV.12 di atas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance untuk masing-masing variabel (PERF2007, CSRI2007, lnSIZE2007, RISK2007 ) adalah 0,858; 0,773; 0,793; dan 0,967. Sedangkan untuk nilai VIF untuk tiap variabel tersebut adalah 1,165; 1,294; 1,261; dan 1,034. Berdasarkan hasil di atas, perhitungan nilai tolerance menunjukkan seluruh variabel memiliki nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 dan nilai VIF tidak melebihi 10. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikoloniearitas pada seluruh variabel dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi Model Kedua (2)

Penelitian ini menggunakan Run Test untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi atau tidak. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara acak atau tidak (sistematis). Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Berikut ini hasil Run Test menggunakan SPSS versi 16.00 :

Hasil Uji Autokorelasi Model Kedua (2) Unstandardized

Residual

Test Value a 0,00114 Cases < Test Value

Cases >= Test Value

Total Cases

Number of Runs

Z -0,174 Asymp. Sig. (2-tailed)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Tabel IV.13 merupakan hasil output SPSS yang menunjukkan bahwa nilai test adalah 0,00114 dengan probabilitas 0,862 signifikan pada 0,05. Karena 0,862 > 0,05 maka tidak ada penolakan H 0 yang mengatakan residual random yang berarti bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

d. Uji Heteroskedastisitas Model Kedua (2)

Hasil uji heterokedastisitas tampak pada Grafik IV.2 berikut ini :

Grafik IV.2 Uji Heteroskedastisitas Model Kedua (2) Grafik IV.2 Uji Heteroskedastisitas Model Kedua (2)

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik linier di atas secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa model regresi untuk memprediksi PERF2008 dalam penelitian telah memenuhi asumsi normalitas dan bebas dari gejala multikolonieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Oleh karena itu, model regresi ini dapat digunakan sebagai dasar analisis.

e. Analisa Hasil Regresi Model Kedua (2)

1) Uji Koefisien Determinasi Model Kedua (2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness- fit dari model regresi. Berdasarkan Tabel IV.14, besarnya nilai adjusted R 2 sebesar 0,841 yang berarti variabilitas variabel independen sebesar 84,1%. Sedangkan sisanya 15,9% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Hasil pengujian determinasi tampak di berikut ini:

Hasil Uji Determinasi Model Kedua (2)

Model R

R 2 Adjusted R 2

Std. Error of

the Estimate

Durbin- Watson

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

2) Uji Pengaruh Simultan (F-test) Model Kedua (2)

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Hasil pengujian statistik F (ANOVA) tampak berikut ini:

Tabel IV.15 Hasil Uji Statistik F (ANOVA) Model Kedua (2)

Sum of Squares Df

Mean Square F

0,000 a Residual 0,070 29

Total 0,499 33

c. Predictors: (Constant), RISK2007, PERF2007, LnSIZE2007, CSRI2007

d. Dependent Variable: PERF2008 Keterangan: PERF2008 = financial performance perusahaan tahun 2008 , PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Dari hasil uji ini dapat dilihat pada F test sebesar 44,631 dan signifikan pada 0,000 yang berarti variabel independen PERF2007 dan CSRI2007 bersama dengan variabel kontrol lnSIZE2007 dan RISK2007 secara simultan mempengaruhi variabel dependen lnCSRI2008.

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut ini hasil uji parsial untuk model regresi dengan variabel dependen

financial performance tahun 2008 (PERF2008) :

Tabel IV.16 Hasil Uji Statistik t Model Kedua (2)

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Sig.

(Constant) -0,081

Adjusted R-squared

Sig.F-statistic

Secara statistik signifikan pada tingkat 0,01 ** Secara statistik signifikan pada tingkat 0,05 Variabel dependen: PERF2008 Keterangan: PERF2008 = financial performance perusahaan tahun 2008 , PERF2007 = financial performance perusahaan tahun 2007, lnSIZE2007 = ukuran perusahaan tahun 2007, RISK2007 = risiko perusahaan tahun 2007. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Dari Tabel IV.16 dapat diambil kesimpulan bahwa PERF2008 dipengaruhi oleh PERF2007, CSRI2007, lnSIZE2007, dan RISK2007 dengan persamaan matematis berikut:

PERF2008 = -0,081 + 1,033 PERF2007 + 0,051 CSRI2007 + 0,002 lnSIZE2007 + 0,053 RISK2007 (2)

Dari persamaan matematis model (2) tersebut, dapat dilihat bahwa koefisien 2 β atau CSRI2007 adalah 0,051. Namun bila dilihat pada tabel IV.16, variabel CSRI2007 adalah tidak signifikan. Maka Dari persamaan matematis model (2) tersebut, dapat dilihat bahwa koefisien 2 β atau CSRI2007 adalah 0,051. Namun bila dilihat pada tabel IV.16, variabel CSRI2007 adalah tidak signifikan. Maka

3. Pembahasan Uji Hipotesis

H 1 : CSR ( financial performance) yang lebih tinggi (lebih rendah) menyebabkan (kausalitas Granger) financial performance (CSR)

lebih tinggi (lebih rendah) .

Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan model berikut:

ij i

C PERF CSRI CSRI CSRI 1

C CSRI PERF PERF PERF 1

, 2 2007 , 1 0 2008 , 2008

(2)

Dari berbagai pengujian yang dilakukan pada penelitian ini, pada Tabel IV.9 dapat dilihat bahwa CSRI2007 signifikan pada tingkat signifikansi 1% dan memiliki koefisien positif. Hal ini berarti CSR tahun sebelumnya memiliki hubungan positif dengan CSR tahun berikutnya. Sedangkan pada Tabel IV.16 dapat dilihat bahwa PERF2007 signifikan pada tingkat signifikasi 1% dan memiliki koefisien positif. Hal ini berarti financial performance tahun sebelumnya berhubungan dengan financial performance tahun berikutnya secara positif. Selain itu pada Tabel IV.16 dapat dilihat bahwa RISK2007 signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Hal ini berarti risiko perusahaan tahun sebelumnya berhubungan dengan financial performance tahun berikutnya.

α pada model pertama (1) adalah tidak signifikan, maka dapat 2 disimpulkan bahwa financial performance tahun 2007 tidak berhubungan dengan (kausalitas Granger) CSR tahun 2008. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan statistik yang signifikan antara CSR dengan financial performance . Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Griffin dan Mahon (1997) dan Soana (2007) yang menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara CSR dengan financial performance .

Begitu juga dengan koefisien 2 β pada model kedua (2) menunjukkan hasil yang tidak signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa

CSR tahun 2007 tidak berhubungan dengan (kausalitas Granger) financial performance tahun 2008. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yang et al. (2010) bahwa financial performance periode sebelumnya tidak berhubungan dengan CSR periode berikutnya.

Secara umum hasil penelitian dengan pendekatan kausalitas Granger ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Makni et al. (2009) yaitu dengan menolak hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara CSR dan financial performance. Namun hasil ini berlawanan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nelling dan Webb (2009) karena dalam penelitiannya mereka menemukan bahwa kedua variabel tersebut berhubungan. Hasil ini mungkin disebabkan Secara umum hasil penelitian dengan pendekatan kausalitas Granger ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Makni et al. (2009) yaitu dengan menolak hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara CSR dan financial performance. Namun hasil ini berlawanan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nelling dan Webb (2009) karena dalam penelitiannya mereka menemukan bahwa kedua variabel tersebut berhubungan. Hasil ini mungkin disebabkan

Dengan hasil tersebut maka nilai R 2 yang cukup tinggi pada model pertama (1) sebesar 91% dan model kedua (2) sebesar 86% yang diperoleh dari hasil spesifikasi model kausalitas tidak ada artinya karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan statistik yang signifikan antara CSR dan financial performance. Hal ini disebabkan hubungan yang kuat antara variabel lag yaitu CSR tahun 2007 dengan CSR 2008 dan antara financial performance tahun 2007 dengan financial performance 2008. Alasan ini didukung dengan hasil penelitian yang diperoleh Makni et al. (2009). Oleh karena itu, penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan data dengan rentang waktu yang lebih luas lebih dari dua tahun.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN OBESITAS DAN SINDROM PRA MENSTRUASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMAN 2 NGAWI TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

0 1 83

ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS

1 12 157

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN PADA PRIMIGRAVIDA USIA KEHAMILAN 36 - 40 MINGGU DENGAN LAMA PERSALINAN DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 49

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH INDONESIA DARI TAHUN 1990-2009

0 0 99

HUBUNGAN ANTARA MELASMA DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 49

PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF ANTARA LANSIA INSOMNIA DAN TIDAK INSOMNIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 57

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL ANTARA MAHASISWA DENGAN TINGKAT KEINTIMAN KELUARGA TINGGI DAN RENDAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 52

PERBEDAAN DEPRESI ANTARA PENSIUNAN POLRI YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA

0 0 46

ANALISIS PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010)

0 0 80

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KARANGANYAR

2 2 110