ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DAN FINANCIAL PERFORMANCE

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2008)

Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: AUVIKA TIA RIZKI NIM. F0307003 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Buah karya ini kupersembahkan untuk:

My Self

Bapak & Ibu ku tercinta Adik ku tersayang Keluarga besar ku

Seseorang yang spesial

Sahabat-sahabat ku

terkasih

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali orang-orang yang khusyu’.” (Al Baqarah: 45)

“Life is an adventure” (Unknown)

“Jadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan jadikan esok lebih baik dari hari ini” (Unknown)

“I’ll do the best, lets God does the rest” (Unknown)

“Hidup akan lebih berguna bila kita bisa berguna untuk orang lain” (Unknown)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:

“Analisis Hubungan Kausalitas Antara Corporate Social Responsibility Dan Financial Performance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2008)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Namun dalam penyusunan skripsi ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan karena banyaknya kesulitan dan hambatan yang harus dilalui. Namun berkat adanya bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, maka akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, Sang Pencipta yang telah memberiku ridho-Nya menyelesaikan

skripsi ini dan mengantarkanku menjadi seorang Sarjana Ekonomi.

2. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Jaka Winarna, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

yang selalu memberikan pengarahan dalam perkuliahan selama berada di jurusan Akuntansi UNS.

5. Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak., selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, perhatian, dan kesabarannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun hingga menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga atas pengalaman-pengalaman nonakademik yang telah diberikan dengan memberikan kesempatan untuk membantu di Satuan Pengawas Internal (SPI) UNS, dan membantu kegiatan-kegiatan P4M yang merupakan pengalaman berharga bagi penulis.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta terutama jurusan Akuntansi beserta seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan ilmu, bimbingan, arahan, dan pelayanan kepada penulis.

7. Pak Timin atas bantuan dan kemudahan yang diberikan.

8. My Lovely Parent, Bapak dan Ibu tercinta, Slamet Supriyadi dan Ning Yatimah, yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus, semangat, perhatian, dan doa yang tak pernah ada putusnya. Terima kasih untuk segalanya.

9. My Lovely Sister, Rielma Tara Tatia yang selalu menyemangati dan mendukungku.

10. My Lovely Family, Keluarga besar Setro Miharjo, Keluarga besar Muhidin, dan Keluarga besar Saliwon (Mbah Saliwon, Om Noro, Bulik Yani) yang selalu mendukung dan mendoakan untuk kesuksesanku.

Arum, Dewi, Denny, Damai, Oni, dan juga keponakan-keponakanku, terima kasih untuk persaudaraan yang indah ini.

12. Sekartaji girl (Mbak Tami, Mbak Jo, Mbak Vina, Mbak Lia, Mbak Muli, Mbak Yuli, Retno, Retha, Herma, Tika, Cempluk, Joy), thanks for being my family in Solo. Kebersamaan yang tak akan pernah terlupakan.^^

13. Seseorang yang selalu menemaniku dan memberiku semangat, Thithut Laksono Handito, thanks for your love, care, and spirit..:)

14. Sahabat-sahabat SMA ku, Mbak Dewi, Mbak Marina, Mami, Mpith, dan Kiki yang selalu menjadi sahabatku meski kita tidak selalu bersama.

15. Sahabat-sahabat selama berada di bangku kuliah, Tina, Irma, Endah, Adu, Ayus, Putri, Coey, Nia, Dyah, Dewiy, Eva, dan teman-teman sekelas ku di kelas A dan B Akuntansi UNS 2007 (Agen 007) yang selalu bersama-sama dalam melewati suka duka perkuliahan. Love you all....

16. Teman seperjuanganku Endah Murwani Kusumaningsih tibalah kita di langkah terakhir kita.

17. Teman-teman HMJ-Ak 2009 yang memberiku pengalaman berorganisasi.

18. Mas Wawan yang selalu bersama menjalankan tugas-tugas SPI UNS, terima kasih atas kerja sama dan pengalaman yang tak terlupakan.

19. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

20. The last but not least, kepada pembaca dari karya kecil ini, penulis berterima kasih apabila karya ini dapat diterima dengan baik.

karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi semua pihak yang berkepentingan.

Surakarta, 12 Januari 2011

Penulis

Tabel I.1 Hasil Penelitian-penelitian Terdahulu ....................................... 5 Tabel IV.1 Sampel Penelitian Akhir ............................................................. 32 Tabel IV.2 Statistik Deskriptif Model Pertama (1) ....................................... 34 Tabel IV.3 Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov 1 Model Pertama (1) ............. 35 Tabel IV.4 Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov 2 Model Pertama (1) ............ 36 Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas Model Pertama (1) .......................... 37 Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Pertama (1) ................................. 38 Tabel IV.7 Hasil Uji Determinasi Model Pertama (1) .................................. 40 Tabel IV.8 Hasil Uji Statistik F (ANOVA) Model Pertama ......................... 41 Tabel IV.9 Hasil Uji Statistik t Model Pertama (1) ...................................... 42 Tabel IV.10 Statistik Deskriptif Model Kedua (2).......................................... 43 Tabel IV.11 Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov Model Kedua (2) ................... 44 Tabel IV.12 Hasil Uji Multikoloniearitas Model Kedua (2) ........................... 45 Tabel IV.13 Hasil Uji Autokorelasi Model Kedua (2) .................................... 46 Tabel IV.14 Hasil Uji Determinasi Model Kedua (2) ..................................... 48 Tabel IV.15 Hasil Uji Statistik F (ANOVA) Model Kedua (2) ...................... 48 Tabel IV.16 Hasil Uji Statistik t Model Kedua (2) ......................................... 49

Gambar II.1 Kerangka Teoritis ...................................................................... 17

Grafik IV.1 Uji Heteroskedastisitas Model Pertama (1) ................................ 39 Grafik IV.2 Uji Heteroskedastisitas Model Kedua (2).................................... 46

LAMPIRAN I Daftar Perusahaan Sampel ................................................. 61 LAMPIRAN II Checklist Item Pengungkapan Informasi CSR .................. 62 LAMPIRAN III HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF ............................ 65 LAMPIRAN IV HASIL UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV ....................... 66 LAMPIRAN V HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS ............................ 68 LAMPIRAN VI HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS .............................. 70 LAMPIRAN VII HASIL UJI AUTOKORELASI ......................................... 71 LAMPIRAN VIII UJI STATISTIK F ............................................................. 72 LAMPIRAN IX UJI DETERMINASI ......................................................... 73

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FINANCIAL PERFORMANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2008)

Auvika Tia Rizki NIM. F0307003

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai hubungan kausalitas antara Corporate Social Responsibility (CSR) dan financial performance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2008. Penelitian ini berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Makni et al. (2009) dan Nelling dan Webb (2009).

Data penelitian ini diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory ) dan/atau laporan keuangan yang diterbitkan IDX (www.idx.co.id), serta annual report yang diterbitkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dari populasi yaitu menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 34 observasi. Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan pendekatan model kausalitas Granger.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan model kausalitas Granger tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara CSR dan financial performance . Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Makni et al. (2009).

Kata kunci : Kausalitas, Corporate Social Responsibility, Financial Performance

ANALYSIS OF CAUSALITY BETWEEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AND FINANCIAL PERFORMANCE (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange 2007-2008)

Auvika Tia Rizki NIM. F0307003

The purpose of this research is to detect and to get empirical evidences about the causality between Corporate Social Responsibility (CSR) and financial performance on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2007-2008. This study based on prior study by Makni et al. (2009) and Nelling dan Webb (2009).

This research data is collected from ICMD (Indonesian Capital Market Directory) and/or financial statements which published by IDX (www.idx.co.id), also annual report which published by companies. Purposive sampling method is used to take sample and researcher got 34 observations. To test the hypothesis, this research use Granger causality approach.

The result of this research shows that using Granger causality approach we find no significant relationship between CSR and financial performance. This result supports prior research by Makni et al. (2009).

Keywords : Causality, Corporate Social Responsibility, Financial Performance

PENDAHULUAN

Penelitian ini membahas mengenai hubungan kausalitas antara Corporate Social Responsibility (selanjutnya disingkat menjadi CSR) dan financial performance. Bab yang pertama ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika dari penulisan penelitian ini.

A. Latar Belakang Penelitian

Penelitian ini akan memberikan bukti empiris mengenai mengenai hubungan kausalitas antara CSR dan financial performance. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini akan menggunakan CSR dan financial performance sebagai variabel dependen dan independen secara bergantian dengan pendekatan model kausalitas Granger. Hasil penelitian empiris mengenai hubungan antara CSR dan financial performance yang dilakukan Makni et al. (2009) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara CSR dengan financial performance. Sedangkan hasil penelitian Nelling dan Webb (2009) menunjukkan bahwa dua variabel tersebut berhubungan ketika diuji menggunakan teknik statistika tradisional dalam pengujiannya. Namun ketika pendekatan lain digunakan, ditemukan bahwa hubungan keduanya lebih lemah dari yang sebelumnya. Penelitian ini akan mencoba meneliti kembali apa yang telah dilakukan oleh kedua peneliti tersebut dengan Penelitian ini akan memberikan bukti empiris mengenai mengenai hubungan kausalitas antara CSR dan financial performance. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini akan menggunakan CSR dan financial performance sebagai variabel dependen dan independen secara bergantian dengan pendekatan model kausalitas Granger. Hasil penelitian empiris mengenai hubungan antara CSR dan financial performance yang dilakukan Makni et al. (2009) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara CSR dengan financial performance. Sedangkan hasil penelitian Nelling dan Webb (2009) menunjukkan bahwa dua variabel tersebut berhubungan ketika diuji menggunakan teknik statistika tradisional dalam pengujiannya. Namun ketika pendekatan lain digunakan, ditemukan bahwa hubungan keduanya lebih lemah dari yang sebelumnya. Penelitian ini akan mencoba meneliti kembali apa yang telah dilakukan oleh kedua peneliti tersebut dengan

Jo dan Kim (2008) mengungkapkan bahwa salah satu tren dari perusahaan yang paling signifikan dalam satu dekade terakhir adalah pertumbuhan dari CSR. Area CSR sendiri sebenarnya telah menjadi topik yang mengemuka dalam bisnis dan bidang akademis. Topik ini sudah menjadi subjek kontroversi dan menarik perhatian selama tiga dekade terakhir (Jamali, 2008). Selain itu, berbagai penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perusahaan yang mengungkapkan informasi CSR dalam laporan tahunannya semakin bertambah (Sayekti dan Wondabio, 2007). Hal ini mungkin disebabkan banyak perusahaan yang mulai menyadari pentingnya menerapkan program CSR sebagai bagian dari strategi bisnisnya meskipun belum semua perusahaan menerapkan hal tersebut termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.

Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut Sustainibility Reporting atau laporan keberlanjutan. Sustainibility Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Namun menurut Nurlela dan Islahuddin (2008), di Indonesia pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary (sukarela), unaudited (belum diaudit), dan unregulated (tidak dipengaruhi oleh peraturan tertentu). Hal ini menyebabkan tidak semua perusahaan yang ada di Indonesia Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut Sustainibility Reporting atau laporan keberlanjutan. Sustainibility Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Namun menurut Nurlela dan Islahuddin (2008), di Indonesia pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary (sukarela), unaudited (belum diaudit), dan unregulated (tidak dipengaruhi oleh peraturan tertentu). Hal ini menyebabkan tidak semua perusahaan yang ada di Indonesia

Menurut Wikipedia, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Sedangkan menurut Mittal et al. (2008), CSR adalah sebuah pendekatan bisnis yang memandang hal-hal mengenai etika, orang, komunitas, dan lingkungan sebagai strategi integral untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan. Ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Basalamah dan Jermias (2005) dalam Sayekti dan Wondabio (2007) bahwa salah satu alasan manajemen melakukan pelaporan sosial adalah untuk alasan strategis. Disini CSR digunakan sebagai salah satu cara meningkatkan profit dan citra positif perusahaan di mata stakeholder dan masyarakat. Hal ini tidak mengherankan karena bisnis yang sukses berawal dari bagaimana perusahaan mengintegrasikan konsep seperti kualitas manajemen, kualitas lingkungan, reputasi, loyalitas pelanggan, dan etika perusahaan (Lopez et al., 2007).

fenomena ekonomi modern dan konsekuensinya terhadap individu, masyarakat, serta organisasi (Beurden dan Gossling, 2008). Hal ini berkaitan dengan isu-isu sosial dan lingkungan yang semakin meningkat pada ekonomi modern saat ini. Inilah yang menyebabkan tekanan terhadap akuntabilitas perusahaan semakin meningkat (Waddock, 2004 dalam Beurden, 2008). Nelling dan Webb (2009) menyebutkan contoh dari CSR antara lain dukungan terhadap bisnis lokal dan amal, membuat program daur ulang, serta mempromosikan pegawai minoritas. Dari berbagai aktivitas tersebut, diharapkan akan diperoleh keuntungan sosial yang selanjutnya menimbulkan pertanyaan apakah aktivitas CSR dapat meningkatkan financial performance. Karena kinerja sosial dan praktek manajerial yang baik mungkin berhubungan sehingga dapat menimbulkan financial performance yang kuat. Begitu juga sebaliknya, financial performance yang baik mungkin saja dapat berimbas pada peningkatan aktivitas CSR.

Sementara itu hasil-hasil penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara CSR dan financial performance menunjukkan hasil yang beragam. Namun secara garis besar hasi-hasil penelitian tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kemungkinan yaitu positif, netral (tidak terdapat hubungan), atau negatif. Berikut ini adalah hasil beberapa penelitian terdahulu:

Hasil Penelitian-penelitian Terdahulu

No Peneliti Hasil Penelitian

Griffin dan Mahon (1997) Tidak terdapat hubungan antara CSR dengan financial performance

2. Simpson dan Kohers (2002) Terdapat hubungan positif antara CSR dengan financial performance

3. Tsotsoura (2004) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara CSR dengan financial performance

4. Barnett dan Salomon (2005) • Terdapat hubungan positif antara dimensi hubungan komunitas dalam CSR dengan financial performance

• Terdapat hubungan negatif antara dimensi lingkungan dan hubungan karyawan dalam CSR dengan financial performance

5. Soana (2007) Tidak terdapat hubungan statistik yang signifikan antara CSR dengan financial performance

6. Fauzi et al. (2007) • Tidak terdapat hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan slack resources theory, akan tetapi ditemukan bahwa ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara CSR dan financial performance

• Tidak terdapat hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan good management theory

7. Beurden dan Gossling (2008) Terdapat hubungan positif antara CSR dengan financial performance

8. Makni et al. (2009) • Tidak terdapat hubungan statistik yang signifikan antara CSR dengan financial performance

• Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara dimensi lingkungan dalam CSR dengan ROA, ROE, dan market returns

9. deMaCarty (2009) Terdapat hubungan positif antara CSR dengan financial performance

10. Fauzi dan Idris (2010) • Business environtment memoderasi hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan good management theory

• Decentralization memoderasi hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan slack resources theory

• Reliance on combination of diagnostic memoderasi hubungan antara CSR dan • Reliance on combination of diagnostic memoderasi hubungan antara CSR dan

• Interactive control system memoderasi hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan slack resources theory

11. Yang et al. (2010) • Terdapat hubungan positif antara CSR periode sebelumnya dengan financial performance (ROA) periode berikutnya

• Financial performance periode sebelumnya tidak berhubungan dengan CSR periode berikutnya

• Dengan mempertimbangkan R&D dan ukuran perusahaan, terdapat hubungan positif antara CSR periode sebelumnya dengan financial performance (ROA) periode berikutnya

• Pada sektor keuangan, terdapat hubungan negatif antara CSR periode sebelumnya dengan financial performance (ROE) periode berikutnya

• Pada industri elektronik, financial performance periode sebelumnya tidak mempengaruhi CSR periode berikutnya

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan positif antara CSR dan financial performance antara lain ditunjukkan oleh Simpson dan Kohers (2002), Tsotsoura (2004), Beurden dan Gossling (2008), deMaCarty (2009), dan Yang et al. (2010). Dari hasil tersebut Beurden dan Gossling (2009) setuju dengan pernyataan ”good ethics is good business”. Sedangkan deMaCarty (2009) berpendapat bahwa apa yang sebenarnya ditemukan sebagai CSR mungkin sebenarnya merupakan keahlian manajemen dalam mengatur strategi mereka.

Hasil yang bertolak belakang ditunjukkan oleh Barnett dan Salomon (2005) yaitu bila CSR diukur dari lingkungan dan hubungan tenaga kerja Hasil yang bertolak belakang ditunjukkan oleh Barnett dan Salomon (2005) yaitu bila CSR diukur dari lingkungan dan hubungan tenaga kerja

Sementara itu, Fauzi et al. (2007) dan Fauzi dan Idris (2010) yang melakukan penelitian terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan variabel moderasi untuk mengetahui hubungan antara CSR dan financial performance. Mengacu pada Waddock dan Graves (1997), Fauzi et al. (2007) menggunakan slack resources theory dan good management theory dalam model penelitiannya. Dalam slack resources theory, perusahaan akan fokus terhadap posisi keuangan perusahaan terlebih dahulu untuk meningkatkan kinerja sosialnya. Sedangkan dalam good management theory, perusahaan akan mengutamakan untuk memperkuat reputasi perusahaan dengan meningkatkan kinerja sosialnya dengan harapan akan dapat meningkatkan posisi keuangan perusahaan nantinya.

Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian empiris mengenai hubungan antara CSR dan financial performance masih menunjukkan hasil yang beragam dan perdebatan serta belum dapat digeneralisasi. Selain itu keberadaan hubungan antara variabel CSR dan financial performance belum tentu menunjukkan adanya hubungan kausalitas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian empiris mengenai hubungan antara CSR dan financial performance masih menunjukkan hasil yang beragam dan perdebatan serta belum dapat digeneralisasi. Selain itu keberadaan hubungan antara variabel CSR dan financial performance belum tentu menunjukkan adanya hubungan kausalitas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

Responsibility dan Financial Performance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2007-2008)”. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kausalitas antara CSR dan financial performance.

B. Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang tersebut dan beberapa hasil penelitian sebelumnya, maka masalah yang hendak dijawab melalui penelitian ini adalah:

1. Apakah aktivitas CSR berhubungan dengan financial performance?

2. Apakah financial performance berhubungan dengan aktivitas CSR?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai:

1. Hubungan aktivitas CSR dengan financial performance.

2. Hubungan financial performance dengan aktivitas CSR.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak- pihak sebagai berikut :

1. Manajemen Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi manajemen perusahaan dalam menerapkan CSR dalam perusahaan mereka. Lebih dari itu diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang berkompeten terhadap kepentingan perusahaan. Sehingga kebijakan- kebijakan manajemen perusahaan yang akan diterapkan menyangkut CSR dan financial performance perusahaan dapat meningkatkan kinerja yang diharapkan. Dengan demikian diharapkan perusahaan akan mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat meningkatkan kompetensinya dalam persaingan.

2. Regulator Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pemerintah untuk membuat peraturan yang lebih jelas tentang pentingnya aktivitas CSR dan pengungkapannya dalam laporan tahunan perusahaan. Hal ini penting untuk mengetahui dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan jangka panjang.

3. Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pemahaman mengenai CSR dan hubungannya terhadap financial 3. Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pemahaman mengenai CSR dan hubungannya terhadap financial

E. Sistematika Penulisan

BAB I

Pendahuluan Bab ini bersi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan mengenai konsep Corporate Social Responsibility (CSR), financial perfomance, dan pengembangan hipotesis.

BAB III Metoda Penelitian Bab ini berisi desain penelitian, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional dan pengukuran variabel, serta metode analisis data.

BAB IV Analisis dan Pembahasan Bab ini menguraikan analisis statistik deskriptif, pengujian kualitas data, dan pengujian hipotesis.

BAB V Penutup Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, saran, dan implikasi praktis penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Setelah membahas pendahuluan di Bab I, pada Bab II ini akan menjelaskan mengenai tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis dalam penelitian ini.

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini menerangkan literatur yang mendasari komponen maupun variabel penelitian.

1. Corporate Sosial Responsibility (CSR)

Menurut Wikipedia, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen , karyawan , pemegang saham , komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Konsep CSR melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumberdaya masyarakat, serta komunitas setempat (lokal). Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif dan statis. Kemitraan ini merupakan tanggung jawab bersama secara sosial.

Sementara itu Belkaoui (2000) menjelaskan bahwa disiplin akuntansi merespon perkembangan pertanggungjawaban sosial perusahaan dengan melahirkan wacana baru tentang Social Responsibility Accounting (SRA), Total Impact Accounting (TIA), dan Sosio Economic Accounting Sementara itu Belkaoui (2000) menjelaskan bahwa disiplin akuntansi merespon perkembangan pertanggungjawaban sosial perusahaan dengan melahirkan wacana baru tentang Social Responsibility Accounting (SRA), Total Impact Accounting (TIA), dan Sosio Economic Accounting

The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) mendefinisikan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerjasama dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat, baik dari segi bisnis maupun untuk pembangunan. Sedangkan menurut Mittal et al. (2008), CSR adalah sebuah pendekatan bisnis yang memandang hal-hal mengenai etika, orang, komunitas, dan lingkungan sebagai strategi integral untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.

Setiap unit atau pelaku ekonomi selain berusaha untuk kepentingan pemegang saham dan mengkonsentrasikan diri pada pencapaian laba juga mempunyai tanggung jawab sosial, dan hal itu perlu diungkapkan dalam laporan tahunan, sebagaimana dinyatakan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 1998) Paragraf kesembilan. Sementara itu Nurlela dan Islahuddin (2008) menyebutkan bahwa di Indonesia, pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary (sukarela), unaudited (belum diaudit), dan unregulated (tidak dipengaruhi oleh peraturan tertentu).

mengenai kewajiban melakukan aktivitas CSR kepada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait dengan lingkungan melalui Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Pasal 74 Tahun 2007. Meskipun penerapan CSR telah dikeluarkan melalui Undang-undang yang disahkan pemerintah namun komunitas bisnis Indonesia masih belum yakin bahwa aktivitas CSR akan memberikan dampak positif bagi tujuan utama mereka, yaitu penciptaan kesejahteraan pemegang saham (Monika, 2008).

2. Financial Performance

Financial performance suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan mereka atau dengan analisis lebih lanjut menggunakan rasio finansial atau rasio keuangan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Sedangkan rasio finansial atau rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan

(ROA) dan Return on Equity (ROE).

B. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis-hipotesis yang dibentuk dalam penelitian ini bersumber pada beberapa penelitian terdahulu, sehingga diharapkan hipotesis tersebut cukup valid untuk diuji.

Penelitian mengenai hubungan antara CSR dan financial performance sebenarnya sudah cukup banyak dilakukan. Namun dari hasil penelitian- penelitian tersebut belum dapat menyimpulkan secara jelas bahwa CSR berhubungan dengan financial performance, atau sebaliknya financial performance berhubungan dengan CSR atau memang ada hubungan sinergi diantara keduanya. Selain itu hasil penelitiannya masih belum dapat digeneralisasi dan masih beragam. Penelitian ini akan mencoba menguji hubungan kausalitas antara CSR dan financial performance seperti yang telah dilakukan oleh Makni et al. (2009) dan Nelling dan Webb (2009). Penelitian ini akan mencoba mengetahui apakah CSR berhubungan dengan financial performance perusahaan dan sebaliknya apakah financial performance berhubungan dengan investasi perusahaan dalam aktivitas CSR.

Studi literatur yang dilakukan Beurden (2008) mengenai hubungan antara Corporate Social Performance (CSP) dengan Corporate Financial Performance (CFP) menunjukkan bahwa 68% mempunyai hubungan positif, 26% tidak mempunyai hubungan yang signifikan, dan sisanya mempunyai

hubungan positif antara CSR dan financial performance. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yang et al. (2010) menemukan bahwa kinerja sosial tahun sebelumnya mempunyai dampak positif terhadap ROA periode berikutnya. Kemudian penelitian Barnett dan Salomon (2005) menemukan bila CSR diukur dari hubungan komunitas, maka akan meningkatkan financial performance perusahaan. Dari hasil-hasil penelitian tersebut, memang secara umum CSR berpengaruh posistif dengan financial performance walaupun penelitian-penelitian tersebut belum secara jelas menunjukkan hubungan kausalitas yang jelas antara CSR dan financial performance.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, hasil penelitian Barnett dan Salomon (2005) justru menemukan bila CSR diukur dari lingkungan dan hubungan tenaga kerja justru akan menurunkan financial performance. Sementara itu penelitian yang dilakukan Moon (2007) menunjukkan bahwa kinerja sosial yang negatif tidak berhubungan negatif terhadap financial performance perusahaan. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa keduanya tidak mempunyai hubungan yang terlalu signifikan. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Yang et al. (2010), dia menemukan bahwa financial performance tahun sebelumnya tidak berhubungan dengan kinerja sosial tahun berikutnya.

Sementara itu, Fauzi et al. (2007) dan Fauzi dan Idris (2010) menggunakan variabel moderasi untuk mengetahui hubungan antara CSR dan

hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan slack resources theory maupun good management theory, akan tetapi ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan slack resources theory . Sedangkan Fauzi dan Idris (2010) menemukan bahwa Business environtment memoderasi hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan good management theory. Sedangkan decentralization, reliance on combination of diagnostic, dan interactive control system memoderasi hubungan antara CSR dan financial performance berdasarkan slack resources theory.

Lebih lanjut lagi, hasil penelitian mengenai hubungan kausalitas antara CSR dan financial performance yang didapatkan Nelling dan Webb (2009) menunjukkan bahwa dua variabel tersebut berhubungan ketika menggunakan teknik statistika tradisional dalam perhitungannya. Sedangkan dengan menggunakan pendekatan teknik statistika lainnya, yaitu ”time series fixed effects”, ditemukan bahwa hubungan antara CSR dan financial performance lebih lemah dibandingkan dengan menggunakan teknik statistika tradisional. Nelling dan Webb (2009) juga menemukan bahwa stock market berhubungan dengan nilai individual CSR hubungan karyawan.

Sedangkan Makni et al. (2009) menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara CSR dan financial performance dengan menggunakan ukuran Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Namun ketika digunakan nilai individual CSR, Makni et al. (2009) menemukan bahwa

(ROA, ROE, dan stock market). Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu tersebut, maka kerangka teoritis yang dapat digambarkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar II.1 : Kerangka Teoritis

Gambar diatas mengilustrasikan model yang ada dalam penelitian ini. CSR diukur dengan menggunakan indeks CSR yang terdiri dari skor agregat komponen-komponen CSR yaitu: lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan kerja, tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Sedangkan financial performance diukur dari ROA perusahaan. CSR dan financial performance secara bergantian akan menjadi variabel dependen dan variabel independen. Sebagai variabel kontrol digunakan ukuran perusahaan dan risiko perusahaan. Sementara itu dalam pengujian hipotesis, penelitian ini Gambar diatas mengilustrasikan model yang ada dalam penelitian ini. CSR diukur dengan menggunakan indeks CSR yang terdiri dari skor agregat komponen-komponen CSR yaitu: lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan kerja, tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Sedangkan financial performance diukur dari ROA perusahaan. CSR dan financial performance secara bergantian akan menjadi variabel dependen dan variabel independen. Sebagai variabel kontrol digunakan ukuran perusahaan dan risiko perusahaan. Sementara itu dalam pengujian hipotesis, penelitian ini

H 1 : CSR ( financial performance) yang lebih tinggi (lebih rendah) menyebabkan (kausalitas Granger) financial performance (CSR)

lebih tinggi (lebih rendah).

METODA PENELITIAN

Setelah membahas tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis di Bab

II, maka pada Bab III akan menjelaskan mengenai desain penelitian, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi dan pengukuran variabel independen, data dan metode pengumpulan data, model empiris, dan metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini.

A. Desain Penelitian

1. Tujuan Studi

Tujuan studi penelitian ini adalah hypothesis testing (pengujian hipotesis), yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah aktivitas CSR yang berhubungan dengan financial performance dan sebaliknya apakah financial performance perusahaan berhubungan dengan aktivitas CSR perusahaan.

2. Tipe Hubungan Variabel

Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan kausalitas, yaitu bahwa suatu variabel X dikatakan menyebabkan variabel lain Y, apabila Y saat ini dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan nilai-nilai masa lalu X. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan kausalitas, yaitu bahwa suatu variabel X dikatakan menyebabkan variabel lain Y, apabila Y saat ini dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan nilai-nilai masa lalu X. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk

3. Unit Analisis

Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan, dan analisis data. Unit analisis penelitian ini adalah kelompok, yaitu kelompok perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007 dan 2008.

4. Horison Waktu

Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu (satu titik waktu) atau dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang relatif lebih lama tergantung pada karakteristik masalah yang akan dijawab. Penelitian ini merupakan studi satu tahap (one shot study), yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu, yaitu laporan keuangan (annual report) dari tahun 2007 sampai dengan 2008.

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan dari orang, kejadian atau sesuatu yang menjadi perhatian peneliti untuk diteliti (Sekaran 2006:121). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Seluruh data untuk mengembangkan model-model penelitian merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan (annual report).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi untuk diteliti (Sekaran 2006:123). Syarat utama dalam pengambilan sampel suatu populasi adalah bahwa sampel harus mewakili populasi. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 sampai dengan 2008.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan pertimbangan (judgement) tertentu atau jatah (quota) tertentu (Jogiyanto 2007:79). Kriteria sampel yang diambil yaitu: Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan pertimbangan (judgement) tertentu atau jatah (quota) tertentu (Jogiyanto 2007:79). Kriteria sampel yang diambil yaitu:

b. Perusahaan menyajikan pengungkapan CSR dalam laporan tahunannya.

c. Periode laporan keuangan berakhir setiap 31 Desember.

d. Laporan keuangan menggunakan mata uang Indonesia.

e. Perusahaan tersebut memiliki semua data yang diperlukan untuk variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Pengambilan perusahaan manufaktur sebagai bagian dari sampel

dalam penelitian ini karena perusahaan manufaktur yang mengolah raw material menjadi barang setengah jadi atau barang jadi melalui proses pabrikasi adalah yang paling luas cakupan stakeholders-nya, sehingga dapat dianggap sebagai perusahaan yang bertipe high profile. Perusahaan high profile merupakan perusahaan yang dianggap lebih luas dalam melakukan pengungkapan sukarelanya, maka dalam penelitian ini perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur diambil sebagai sampel. Selain itu pemilihan sampel tahun 2007-2008 karena Undang- undang yang mengatur tentang kesadadaran akan CSR baru saja diperbaharui dengan dikeluarkannya Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Pasal 74 Tahun 2007. Laporan keuangan perusahaan sampel harus berakhir pada 31 Desember dan menggunakan mata uang Rupiah agar antarperusahaan dapat diperbandingkan dengan handal.

Penelitian ini akan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 dan 2008. Seluruh data yang digunakan untuk mengembangkan model-model penelitian merupakan data sekunder. Data sekunder tersebut diambil dari laporan keuangan dan annual report perusahaan dari tahun 2007-2008.

Data diperoleh melalui website BEI (www.idx.co.id), Indonesia Capital Market Directory (ICMD), Pojok BEI FE UNS dan melalui website masing-masing perusahaan sampel.

D. Definisi dan Pengukuran Variabel

Model penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel independen, dependen, dan kontrol dimana CSR dan financial performance menjadi variabel dependen dan independen secara bergantian karena penelitian ini meneliti hubungan kausalitas. Berikut adalah penjelasan mengenai definisi operasional dan pengukuran masing-masing variabel.

1. Variabel Dependen dan Independen

a. Corporate Social Responsibility (CSR)

Variabel pertama untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah CSR. CSR diukur dengan indeks pengungkapan sosial yang merupakan variabel dummy. Indeks pengungkapan sosial dihitung

1 jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan (checklist), dan kode 0 jika perusahaan tidak mengungkapkan item tersebut yang sesuai dengan daftar pertanyaan. Selanjutnya skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh total skor untuk setiap perusahaan, dan total skor tersebut diboboti dengan total skor yang seharusnya ada dalam daftar pertanyaan.

Instrumen pengukuran Corporate Social Responsibility Index (CSRI) yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen yang digunakan oleh Sembiring (2005), yang mengelompokkan informasi CSR ke dalam kategori: Lingkungan, Energi, Tenaga Kerja, Produk, Keterlibatan Masyarakat, dan Umum. Total item CSR berkisar antara 63 sampai dengan 78, tergantung dari jenis industri perusahaan. Untuk perusahaan manufaktur sendiri terdiri dari 78 item. Checklist CSR Disclosures items dapat dilihat pada Lampiran.

Selanjutnya rumus perhitungan CSRI mengacu pada Haniffa et al. (2005) dalam Sayekti dan Wondabio (2007). Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut:

CSRI : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j j CSRI : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j j

X : dummy variable: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item I tidak diungkapkan

Dengan demikian, 0 ≤

CSRI j ≤1

b. Financial Performance

Variabel selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah financial performace atau kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan diukur menggunakan Return on Assets (ROA) perusahaan. ROA merupakan ukuran financial performance yang paling umum (Simpson dan Kohers, 2002). ROA merupakan rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total nilai aset. ROA merupakan ukuran efisiensi perusahaan yang menghasilkan keuntungan dari aktiva- aktivanya sebelum pengaruh pembiayaan.

2. Variabel Kontrol

Model penelitian ini menggunakan dua variabel kontrol yang berdampak pada aktivitas CSR . Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan variabel penduga yang banyak Ukuran perusahaan merupakan variabel penduga yang banyak

b. Risiko Perusahaan

Risiko perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan nilai leverage perusahaan yaitu membandingkan hutang dengan ekuitas perusahaan. Nelling dan Webb (2009) berpendapat bahwa perusahaan dengan proporsi pendanaan hutang yang lebih besar akan memiliki level CSR yang lebih rendah. Selain itu, sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders (Sembiring, 2005). Dengan demikian leverage mencerminkan tingkat risiko keuangan perusahaan.

E. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diuji untuk memenuhi asumsi dasar atau klasik agar data tersebut dapat digunakan sebagai Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diuji untuk memenuhi asumsi dasar atau klasik agar data tersebut dapat digunakan sebagai

1. Statistik Deskriptif

Pengujian statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Statistik deskriptif terdiri dari penghitungan mean, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data (Ghozali 2009: 19).

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik harus dilakukan sebelum melakukan pengujian regresi. Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa pengujian antara lain:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan One Sample Kormogorov-Smirnov Test , dengan melihat tingkat signifikansi 5%. Data dikatakan terdistribusi normal jika signifikansi variabel dependen memiliki nilai signifikansi lebih dari 5 %. Data penelitian yang baik adalah yang terdistribusi secara normal.

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dalam model. Ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat melalui matrik korelasi antar variabel independen.

Metode pengujian yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya (Ghozali 2009: 95)

Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Penelitian ini akan menggunakan nilai Tolerance = 0.10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu observasi ke observasi lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu observasi ke observasi lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika

Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Model pengujian yang digunakan adalah menggunakan grafik scatterplot antara nilai prediksi varibel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID (Ghozali 2009: 125). Untuk menentukan heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot , titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena adanya observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Run test digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Bila residual adalah acak maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan model dengan pendekatan kausalitas Granger. Model ini dipilih oleh peneliti karena model ini akan digunakan untuk menguji hubungan kausalitas antar variabel. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, peneliti akan menggunakan pengujian-pengujian yang bersifat umum terlebih dahulu, yaitu uji statistik deskriptif dan uji asumsi klasik.

Mengacu pada model penelitian yang dilakukan oleh Makni et al. (2009) maka model penelitian dengan pendekatan kausalitas Granger yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah:

ij i

C PERF CSRI CSRI CSRI 1

, i CSRI i :

Indeks CSR tahun 2008

, i CSRI i :

Indeks CSR tahun 2007

, i PERF i :

Financial performance tahun 2007

C ij : Variabel kontrol

e i 1 : Error e i 1 : Error

C CSRI PERF PERF PERF 1

, i PERF i :

Financial performance tahun 2008

, i PERF i :

Financial performance tahun 2007

, i CSRI i :

Indeks CSR tahun 2007

C ij : Variabel kontrol

e i 1 : Error Untuk mengestimasi koefisien regresi pada model (1) dan (2), digunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Jika koefisien 2 α pada

model pertama (1) adalah signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa financial performance tahun 2007 berhubungan dengan (kausalitas Granger) CSR tahun

2008. begitu juga jika koefisien 2 β pada model kedua (2) adalah signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa CSR tahun 2007 berhubungan dengan

(kausalitas Granger) financial performance tahun 2008.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan selama penelitian. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kausalitas Granger dengan bantuan program SPSS 16.0 untuk sistem operasi windows.

A. Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel

Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2008. Dari populasi tersebut diambil sampel sesuai kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Dengan menggunakan kriteria tersebut, maka dihasilkan sampel sebanyak 34 perusahaan untuk pengamatan tahun 2007-2008. Sampel penelitian disajikan dalam Tabel IV.1 di bawah ini :

Tabel IV.1 Sampel Penelitian Akhir

Keterangan Jumlah

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar secara konsisten tahun 2007-2008

Perusahaan Manufaktur yang tidak konsisten mengungkapkan aktivitas CSR dalam annual report tahun 2007-2008

Perusahaan Manufaktur yang konsisten mengungkapkan aktivitas CSR dalam annual report tahun 2007-2008

Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dalam laporan keuangannya

Perusahaan sampel akhir

B. Hasil Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN OBESITAS DAN SINDROM PRA MENSTRUASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMAN 2 NGAWI TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

0 1 83

ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS

1 12 157

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN PADA PRIMIGRAVIDA USIA KEHAMILAN 36 - 40 MINGGU DENGAN LAMA PERSALINAN DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 49

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH INDONESIA DARI TAHUN 1990-2009

0 0 99

HUBUNGAN ANTARA MELASMA DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 49

PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF ANTARA LANSIA INSOMNIA DAN TIDAK INSOMNIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 57

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL ANTARA MAHASISWA DENGAN TINGKAT KEINTIMAN KELUARGA TINGGI DAN RENDAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 52

PERBEDAAN DEPRESI ANTARA PENSIUNAN POLRI YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA

0 0 46

ANALISIS PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010)

0 0 80

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KARANGANYAR

2 2 110