Validasi Instrumen Penelitian

F. Validasi Instrumen Penelitian

Dalam penelitian, untuk mendapatkan keabsahan atau kebenaran data, diperlukan teknik pemeriksaan data yang didasarkan atas jumlah tertentu. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Sutopo (2002) bahwa “Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus Dalam penelitian, untuk mendapatkan keabsahan atau kebenaran data, diperlukan teknik pemeriksaan data yang didasarkan atas jumlah tertentu. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Sutopo (2002) bahwa “Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus

1. Trianggulasi data (data triangulation) Trianggulasi data menurut istilah Patton juga sering disebut sebagai trianggulasi sumber. Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia.

2. Trianggulasi peneliti (investigator triangulation) Yang dimaksud dengan cara trianggulasi ini adalah hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.

3. Trianggulasi metodologis (methodological triangulation) Jenis trianggulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Maksudnya adalah penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya.

4. Trianggulasi teoritis (theoretical triangulation) Trianggulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. (Sutopo,2002: 78)

Jenis trianggulasi yang digunakan untuk mencapai validitas dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Dalam trianggulasi sumber, peneliti menggunakan beberapa narasumber yang berbeda untuk mengumpulkan data atau informasi sejenis, sehingga informasi yang diperoleh dari narasumber satu dapat dibandingkan dengan informasi yang diperoleh dari narasumber lainnya. Dalam trianggulasi metode, data hasil wawancara dilakukan uji keabsahan dengan sumber data hasil pengamatan atau juga dengan data dokumentasi sehingga diharapkan mutu dari keseluruhan proses pengumpulan data dalam penelitian ini menjadi valid atau absah.

Analisis data biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data sampai diperoleh suatu kesimpulan. Menurut Bogdan dan Biklen (1982) menyatakan bahwa:

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan dat, mengorganisasikan data, memilah – milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Moleong,2006: 248)

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses kerja ketiga komponen tersebut merupakan alur yang saling terkait satu sama lain.

1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabsahan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan (field note). Sedangkan menurut Iskandar (2008) , “Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian, seorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang banyak, apabila peneliti mampu menerapkan metode observasi, wawancara atau dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan subjek yang diteliti.” (hlm.223)

Reduksi data sudah dimulai sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, tentang pemilihan kasus, pertanyaan yang diajukan dan tentang cara pengumpulan data yang dipakai. Pada suatu pengumpulan data berlangsung dan merupakan bagian dari analisis.

2. Penyajian Data. Proses selanjutnya adalah penyajian data, yaitu mengorganisir informasi secara sistematis untuk mempermudah dalam menggabungkan dan merangkai keterikatan antar data dalam menyussun penggambaran proses dan fenomena yang ada pada obyek penelitian. Dengan data yang tersaji akhirnya 2. Penyajian Data. Proses selanjutnya adalah penyajian data, yaitu mengorganisir informasi secara sistematis untuk mempermudah dalam menggabungkan dan merangkai keterikatan antar data dalam menyussun penggambaran proses dan fenomena yang ada pada obyek penelitian. Dengan data yang tersaji akhirnya

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Penarikan kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data dan penyajian data. Merupakan proses konklusi-konklusi yang terjadi selama pengumpulan data dari awal sampai proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan yang perlu diverifikasikan yang dapat berupa suatu pengulangan yang meluncur cepat, sebagai pemikiran kedua yang timbul melintas dalam peneliti. Pada waktu menulis dengan melihat kembali sebentar pada field note . Kesimpulan yang diambil mula-mula masih belum jelas dan masih bersifat sementara, tetapi kemudian meningkat sampai pada kesimpulan yang mantap yaitu pernyataan yang telah mmiliki landasan yang kuat.

Untuk lebih jelasnya teknik analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif

(Sumber : Iskandar,2008: 222)

Penyediaan data Display data

Data Collection

Reduksi data

Prosedur penelitian merupakan tahapan – tahapan yang ditempuh dalam suatu penelitian yang dimulai dari awal penelitian sampai akhir penelitian. Guna mempermudah penulisan laporan penelitian, perlu ditetapkan prosedur penelitian dimana didalamnya dideskripsikan berbagai lagkah-langkah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dalam penelitian. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan sbelum penyusunan proposal dan pengurusan ijin penelitian. Pada tahap ini peneliti belum memulai mengumpulkan data. Kegiatan yang dilakukan meliputi orientasi lapangan untuk pengenalan kondisi obyek penelitian serta untuk mempersiapkan fisik dan mental peneliti. Studi pendahuluan ini penting guna pengenalan dan pembentukan pemahaman awal peneliti tarhadap focus dan obyek penelitian agar ketika peneliti benar-benar terjun ke lapangan dapat menentukan cara masuk yang tepat ke obyek untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian.

2. Tahap Pra Lapangan Pada tahap ini dilakukan berbagai kegiatan sebelum peneliti terjun ke lapangan seperti penyusunan proposal penelitian termasuk pengurusan ijin pnelitian dan persiapan pelaksanaan penelitian di lapangan. Persiapan yang dimaksud antara lain meliputi berbagai perlengkapan yang digunakan seperti alat tulis, alat perekam, rancangan biaya, dan pengaturan perjalanan.

3. Tahap Lapangan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengupulan data yang diperlukan. Bersamaan dengan proses pengumpulan data tersebut berlangsung pula proses analisis awal.

4. Tahap Analisis Data

menafsirkan, mengklasifikasikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh untuk menafsirkan, mengklasifikasikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh untuk

5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang hasilnya berupa laporan penelitian berikutnya penggadaannya. Secara singkat prosedur dalam penelitian dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN TYPE JIGSAW SDN 19 BENGKAYANG Jimi Kristiawan, Suryani, Syamsiati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email: sdn19melabogmail.com Abstract - PENINGKATAN AKTIVITAS SI

0 0 12

Sufiah, Suryani, Hery Kresnadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak Email : sufiahrachmadyahoo.com Abstract - PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN METODE TIM KUIS S

0 0 9

Janni, Siti Halidjah, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak Email : jannijee21gmail.com Abstract - KORELASI ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DENGAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK DI KELAS VA SEKO

0 0 8

PENGGUNAAN MODEL WORDSQUARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS IV Ivan Ramadhan, Sri Utami, Rosnita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email: Irvan.ramadhaaangmail.com Abstract - PENGGUNAAN MODEL WORDSQUARE DALAM MENI

0 0 12

PENGGUNAAN MODEL WORDSQUARE DALAM MENINGKATKAN HASILBELAJAR PKN KELAS IV Ivan Ramadhan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email: Irvan.ramadhaaangmail.com Abstract - PENGGUNAAN MODEL WORDSQUARE DALAM MENINGKATKAN HASILBELAJAR

0 1 12

Neti, Marzuki, Martono Program Studi Magister pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak Email : Elisabeth_Tarigasgmail.com Abstract - STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN, KER

0 0 11

Vera Estika, Siti Halidjah, Sugiyono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email :veraestika96gmail.com Abstract - PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 9

Pendidikan Karakter di Sekolah Islam (Studi Kasus SMA Muhammadiyah I dan MA Muallimin Yogyakarta)

0 0 245

Iklim Komunikasi Organisasi, Reward Dan Kinerja Karyawan Di PT. PLN (Persero) Area Surakarta

0 1 163

Dampak Implementasi TQM terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada Industri Menengah dan Industri Besar di Surakarta)

0 0 82