2 Evaluasi Monitoring Dan Evaluasi Eksistensi Dan Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Pakpak Bharat

pengelola proyek setiap tingkatan pelaksanaan kegiatan, untuk memastikan bahwa pengadaanpenggunaan input, jadwal kerja, hasil yang ditargetkan dan tindakan – tindakan lainnya yng diperlukan berjalan sesuai dengan rencana Sinar Tani, 2001 . Dengan melaksanakan monitoring, berarti ingin diketahui secara tepat dan pasti mengenai pengamatan atas bukti dan fakta tentang proses dan pencapaian tujuan yang diharapkan dan penemuan hambatan – hambatan maupun factor pendorong mencapai keberhasilan Ginting, 2000 .

2.2. 2 Evaluasi

Evaluasi adalah teknik penilaian kualitas program yang dilakukan secara berkala melalui metode yang tepat. Pada hakekatnya, evaluasi diyakini sangat berperan dalam upaya peningkatan kualitas operasional suatu program dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan diseluruh strata organisasi. Dengan menyusun, mendesain evaluasi yang baik dan menganalisi hasilnya dengan tajam, kegiatan evaluasi dapat member gambaran tentang bagaimana kualitas operasional program, layanan, kekuatan dan kelemahan yang ada, efektifitas biaya dan arah produktif potensial masa depan. Dengan menyediakan informasi yang relevan untuk pembuat kebijakan, evaluasi dapat membantu menata seperangkat prioritas, mengarahkan alokasi sumber dana, memfasilitasi modifikasi, penajaman struktur program dan aktifitas sertamemberi sinyal akan kebijakan penataan ulang personil dan sumber daya yang dimiliki. Di samping itu, evaluasi dapat dimanfaatkan untuk menilai meningkatkan kualitas serta kebijakan program. Universitas Sumatera Utara Masalah utama dalam evaluasi adalah bahwa agen penyuluhan sering melihatnya sebagai sebuah ancaman, terutama jika mereka kurang percaya diri atau tidak yakin akan penilaian atasannya terhadap tugas mereka. Ini dapat menjadi masalah terutama pada budaya dimana kritik dapat menyebabkan kehilangan muka dan tidak bias dilihat sebagai cara yang positif untuk membantu agar penyuluh memperbaiki tugasnya. Oleh karena itu, penting bagi agen penyuluhan yang baik seharusnya tidak ragu – ragu terhadap penilaian tugasnya, dan berbicara penuh dengan keyakinan Van den Bad dan Hawkins, 1999 . Evaluasi digunakan organisasi penyuluhan untuk mengambil pengalaman melalui cara yang sistematis. Beberapa evaluasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan metode ilmu – ilmu sosial, tetapi sebagian besar dilakukan oleh agen penyuluhan.Untuk itu perlu dikembangkan metodologi yang lebih sedehana, sesuai dan kurang menyita waktu.Agen penyuluhan sering membatasi dirinya hanya pada satu analisis yang sistematis saja, padahal kadang – kadang mereka dapat mengumpulkan informasi tambahan melalui kuesioner.Evaluasi sebagai pemberi informasi digunakan agen penyuluhan sebagai dasar pengambilan keputusan walaupun biasanya keputusan juga didasarkan pada bayangan yang ditunjukkan oleh banyak sumber informasi, dan tidak dari satu sumber saja. Evaluasi dapat melengkapi basis informasi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan bertahap dalam rencana van den ban Hawkins, 1999 . Tujuan dari evaluasi adalah untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektifitas dan dampak dari kegiatan dengan pandangan untuk menyempurnakan kegiatan yang sedang berjalan, membantu perencanaan, penyususnan program dan pengambilan Universitas Sumatera Utara keputusan dimasa depan. Dan monitoring dilaksanakan agar proyek dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan menyediakan umpan balik bagi pengelola proyek, menyempurnakan rencana operasional proyek, dan mengambil tindakan yang korektif tepat pada waktunya jika terjadi masalah dan hambatan Sinar Tani, 2001 .

2.3 Kerangka Pemikiran