Kerangka Pemikiran Monitoring Dan Evaluasi Eksistensi Dan Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Pakpak Bharat

keputusan dimasa depan. Dan monitoring dilaksanakan agar proyek dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan menyediakan umpan balik bagi pengelola proyek, menyempurnakan rencana operasional proyek, dan mengambil tindakan yang korektif tepat pada waktunya jika terjadi masalah dan hambatan Sinar Tani, 2001 .

2.3 Kerangka Pemikiran

Sebagai induk dari lembaga-lembaga bidang pertanian yang dinaunginya, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan BP4K dalam kurun waktu 6 tahuan telah berhasil membuat Balai Penyuluhan Pertanian BPP dimasing-masing kecamatan di kabupaten Pakpak Bharat dengan harapan pelayanan dalam bidang penyuluhan pertanian semakin tertata dengan rapidan tentunya pembangunan pertanian akan semakin cepat. Balai Penyuluhan Pertanian BPP sebagai sebuah lembaga yangdekat dengan masyarakat peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian BPPsangat besar dalam upaya pemberdayaanmasyarakat pedesaan.Dalam kegiatanoperasionalnyaBalai Penyuluhan Pertanian BPP terdiri dari sekelompokpenyuluh pertanian dari berbagai subsektor dandikoordinir oleh seorang diantaranya.Balai Penyuluhan Pertanian BPP jugadibantu oleh tim teknis pertanian secara umum. Visi utama Balai Penyuluhan Pertanian BPP adalah berupayamemberdayakan petani melalui penyuluhandengan pendekatan sistem dan usaha agribisnisyang berdaya saing, berkerakyatan,berkelanjutan dan desentralis.Pendekatan inimengharuskan penyuluh dan lembaganya untukmemperluas sasaran penyuluhannya dengantidak hanya ke petani dan keluarganya tetapimencakup Universitas Sumatera Utara para pemangku kepentinganstakeholders serta semua pelaku agribisnisyang terlibat dalam sistem dan usaha agribisnis.Ditinjau dari sisi materi penyuluhan pertanian disamping menyangkut aspek teknis budidaya,harus pula memberikan perhatian tinggiterhadap aspek ekonomi usaha danpengembangan organisasi petani agar petanidapat mandiri dan mampu melihat peluang sertaperkembangan pasar. Dengan demikian Balai Penyuluhan Pertanian BPPdalam kinerjanya harus melakukan perencanaanmelalui program penyuluhan yang sesuaidengan apa yang dibutuhkan petani secarakontekstual serta menjadi fasilitator danmotivator bagi petani dan pelaku agribisnislainnya melalui dalam mengembangkan usahataninya agar berdaya saing dan komersil. Kondisi penyuluhan selama dekade terakhir ini banyak mengalami kemunduran,kemandulan dan stagnasi. Hal ini terjadi secaranasional, sehingga maju mundurnya penyuluhdan lembaganya sangat bergantung dariapresiasi dari pemegang kebijakan di masing – masingdaerah dalam memahami tugas danfungsi strategis penyuluhan pertanian dalammembangun sistem dan usaha agribisnis.Beragam bentuk lembaga penyuluhan bahkanada yang dibubarkan membuat kinerja lembagadan aparat penyuluhan semakin lesu dalamkegiatannya.Hal ini diperparah denganketidakjelasan status lembaga, pendanaan dansistem pola karier bagi penyuluh, sehinggaperlu adanya evaluasi dan monitoring terhadaptugas dan tanggung jawab lembaga penyuluhanselama ini.Apakah eksistensi dari lembaga inibenar-benar diperhatikan ataukah tidak bagipemerintah KabupatenKota. Universitas Sumatera Utara Monitoring dipandang sebagai teknik manajemen dengan lembaga penyuluhan yang mengumpulkan data didalamnya sejalan dengan diterapkannya program kerja serta permasalahan yang dihadapi dalam upayanya berada pada jalur yang benar. Sedangkan evaluasi adalah alat manajemen yang mengarah pada tindakan dan proses. Informasi yang dikumpulkan kemudian dianalisis sehingga berhubungan dan dampak dan akibatnya ditentukan secara sistematis dan seobjektif mungkin. Data ini digunakan untuk memperbaiki kegiatan sekarang dan yang akan dating seperti dalam perencanaan, program, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan program untuk mencapai kebijaksanaan penyuluhan yang efektif. Monitoring dan evaluasi sangat diperlukan untuk menemukan bukti apakahBalai Penyuluhan Pertanian BPP dapat meraih hasil sesuai dengan yang direncanakan dan member keyakinan apakah kegiatan penyuluhan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kinerja Balai Penyuluhan Pertanian BPP kabupaten Pakpak Bharat akan diketahuai apakah tinggi, sedang, atau rendah. Universitas Sumatera Utara Keterangan : : menyatakan hubungan Gambar : Skema kerangka pemikiran monitoring dan evaluasi eksistensi dan kinerja BPP kabupaten Pakpak Bharat. Fungsi Pokok BPP: 1. pengenalan kebutuhan petani 2. Kemampuanpenentuan prioritas pelayanan 3. pengembangan program-program penyuluhan yang sesuai kebutuhan dan aspirasi petani 4. Kesesuaian kegiatan dengan misi dan tujuan penyuluhan pertanian 5. Sesuai antara prioritas pelayanan danpemecahan masalah dengan kebutuhanmasyarakat petani 6. Kesesuaian tugas dan fungsi dengan peraturan yang ada 7. Kinerja pelayanan dan informasi 8. Kecepatan dalam pemberian pelayanan kepada petani 9. ketepatan materi dan teknik pelayanan informasi dan penyuluhan pertanian . BP4K Balai Penyuluhan Pertanian Eksistensi BPP Monitoring Masalah Upaya Evaluasi Tinggi Rendah Sedang Kinerja BPP Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis Penelitian