RINGKASAN
RONALD H SINURAT, “Pengaruh campuran edible coating dan lama
penyimpanan terhadap
mutu buah
jeruk manis”
dibimbing oleh
Ir. Terip Karo-Karo. M.S
selaku ketua
komisi pembimbing
dan Ir. Lasma Nora Limbong selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran edible coating dan lama penyimpanan terhadap mutu buah jeruk manis.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu perbandingan emulsi lilin lebah dengan larutan kitosan dalam 100 ml edible
coating K
1
= 0 : 45, K
2
= 15 :30, K
3
= 30 :15, K
4
= 45 : 15 dan lama penyimpanan L
1
= 5 hari, L
2
= 10 hari, L
3
= 15 hari, L
4
= 20 hari. Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapat bahwa :
1. Kadar vitamin C
Perbandingan campuran emulsi lilin lebah dengan larutan kitosan sebagai edible coating berbeda nyata p0,05 terhadap kadar vitamin C. Kadar vitamin C
tertinggi pada perlakuan K
3
sebesar 45,1 mg100 g bahan dan terendah pada perlakuan K
1
sebesar 37,4 mg100 g bahan. Lama penyimpanan berbeda sangat nyata p0,01 terhadap kadar vitamin
C. Kadar vitamin C tertinggi pada perlakuan L
1
sebesar 50,6 mg100 g bahan, dan terendah pada perlakuan L
4
yaitu sebesar 31,9 mg100 g bahan. Interaksi antara perbandingan campuran edible coating dan lama
penyimpanan berbeda tidak nyata p0,05 terhadap kadar vitamin C sehingga uji Least Significant Range LSR tidak dilanjutkan.
2. Total asam
Perbandingan campuran emulsi lilin lebah dengan larutan kitosan sebagai edible coating berbeda sangat nyata p0,01 terhadap total asam. Total asam
tertinggi pada perlakuan K
3
sebesar 0,296 dan terendah pada K
1
sebesar 0,224 .
Lama penyimpanan berbeda sangat nyata p0,01 terhadap total asam. Total asam tertinggi pada perlakuan L
1
sebesar 0,368 dan terendah pada perlakuan L
4
sebesar 0,160 . Interaksi antara perbandingan campuran edible coating dan lama
penyimpanan berbeda sangat nyata p0,01 terhadap total asam. Total asam tertinggi pada kombinasi perlakuan K
2
L
1
, K
3
L
1
dan K
4
L
1
yaitu sebesar 0,384 dan terendah pada perlakuan K
1
L
4
dan K
4
L
4
yaitu sebesar 0,128 .
3. Susut bobot
Perbandingan campuran emulsi lilin lebah dengan larutan kitosan sebagai edible coating berbeda nyata p0,05 terhadap susut bobot. Susut bobot tertinggi
pada perlakuan K
1
sebesar 8,473 dan terendah pada perlakuan K
4
sebesar 7,177 .
Lama penyimpanan berbeda sangat nyata p0,01 terhadap susut bobot. Susut bobot tertiggi pada perlakuan L
4
sebesar 12,211 dan terendah pada perlakuan L
1
2,825 . Interaksi antara perbandingan campuran edible coating dan lama
penyimpanan berbeda nyata p0,05 terhadap susut bobot. Susut bobot tertinggi terdapat pada perlakuan K
1
L
4
sebesar 12, 647 dan terendah pada perlakuan K
4
L
1
sebesar 2,739.
4. Total soluble solid