Pengujian Mode Siaga Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengambilan Keputusan Kiper pada Robot Humanoid Menggunakan Decision Tree T1 612011016 BAB IV

29 Dari kedua perhitungan menunjukan bahwa hasil yang didapat kurang dari 1 bit. Keluaran dalam satuan bit di sini untuk menggambarkan total informasi yang didapat, jika 1 bit maka ada 2 informasi yang terkandung di dalamnya, namun jika kurang dari 1 bit itu berarti ada kurang dari 2 informasi yang terkandung di dalam peristiwa di atas. Selain itu hasil perhi tungan juga menunjukan atribut “Memantau bola apakah bola ke daerah pinalti?80 cm” bernilai lebih kecil dari atribut “Jarak bola?”, berarti atribut yang dominan di sini adalah atribut “Memantau bola apakah bola ke daerah pinalti?80 cm” sehingga atribut “Jarak bola?” bisa dihilangkan. Sehingga decision tree untuk mode blok ini dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Decision tree mode blok setelah dianalisis.

4.2. Pengujian Mode Siaga

Pada mode ini robot mengamati bola apakah bola berada di kanan atau di kiri. Robot akan menyesuaikan posisi bola, dan jika bola ditendang robot akan jatuh menghalau. Mode blok ini akan terinisialisasi saat bola berada jauh ±80 cm dari robot. Pengujian akan dilakukan dengan melakukan simulasi pertandingan selama beberapa kali 5 menit sampai data yang dibutuhkan terpenuhi. Bola akan diposisikan pada jarak-jarak tertentu untuk melakukan pengujian tentang perilaku dari robot dalam menginisialisasi mode siaga. Dapat dilihat pada tabel hasil pengujian, dari 30 kali percobaan yang telah dilakukan menghasikan keberhasilan sebanyak 30 kali 100 tanpa adanya kegagalan. sama seperti pengujian dari mode blok. Hasil pengujian yang telah dilakukan selain untuk dapat menentukan presentase keberhasilan dari algoritma yang dibuat, hasil pengujian ini juga dapat digunakan untuk menganalisis atribut pada decision tree. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.2. 30 Tabel 4.2 Pengujian mode siaga Variasi Jarak Bola Terhadap Robot cm Jumlah Percobaan Terhadap Variasi Jarak Keberhasilan Memposisikan Diri Terhadap Bola Waktu Hingga Memposisikan Diri Terhadap Bola s Keberhasilan Jatuh Menghalau Waktu untuk jatuh 70-78 4 - 4 395 80-125 4 26 24,81 26 501,53 1. Analisis decision tree mode siaga Gambar 4.3. Analisis decision tree mode siaga Seperti yang sudah dilakukan pada mode blok sebelumnya kita dapat menganalisis information gain yang ada pada decision tree pada Gambar 4.3 ini dengan mengacu pada decision tree mode siaga yang ada pada bab III, serta hasil pengujian yang telah dilakukan. Pada Atribut “Jarak bola?” jumlah sampel negatif diambil dari jarak bola ke kiper yang kurang dari 40 cm sedangkan jumlah sampel negative diambil dari jarak bola ke kiper yang lebih dari 40 cm. 31 Kemudian pada atribut “Memantau bola apakah bola ke daerah pinalti?”, jumlah sampel positif didapat dari jarak bola ke kiper yang lebih dari sama dengan 80 cm, kemudian jumlah sampel negatif didapat dari jarak bola ke kiper yang kurang dari 80 cm. 2. Perhitungan information gain jik a kita perhatikan pada Atribut “Jarak bola?” kita bisa melihat bahwa jarak bola pada mode ini tidak ada yang kurang dari 40 cm sehingga menyebabkan Atri but “Jarak bola?” ini selalu bernilai true, jika terjadi demikian maka bila dihitung nilai dari entropyJarak bola? akan memiliki nilai 0 dan Information GainJarak bola? juga pada akhirnya akan memiliki nilai 0. Kemudian pada Atribut “Memantau bola apakah bola ke daerah pinalti?” kita bisa menghitung nilainya karena di kedua node memiliki nilai dengan bobot yang berbeda sehingga pada atribut ini jika kita hitung nantinya akan memiliki bobot Information Gain. Perhitungan Information Gain pada atribut “memantau bola apakah bola ke daerah pinalti?” akan dijabarkan sebagai berikut. bits Bits Dari perhitunga n ini menunjukan bahwa atribut “Jarak bola?” bernilai lebih kecil dari atribut “Memantau bola apakah bola ke daerah pinalti?”, berarti atribut yang n p n n p n n p p n p p n p n n p p I entropy          2 2 log log , : p inalti? daerah ke bola ap akah bola M emantau 30 4 log 30 4 30 26 log 30 26 30 4 , 30 26 2 2    I 910 . 2 133 . 207 . 866 .       387 . 179 .   566 .  : pinalti? daerah ke bola apakah bola Memantau IG bola... Memantau bola... Memantau bola... Memantau remainder entropy IG   ] 1 log 1 log 30 4 log 1 log 1 30 26 [ 566 . 2 2 2 2        ] [ 566 .    566 .  32 dominan di sini adalah atribut “Jarak bola?” sehingga atribut “Memantau bola apakah bola ke daerah pinalti?” bisa dihilangkan. Sehingga Decision Tree untuk mode blok ini menjadi sebagai berikut. Gambar 4.4. Decision Tree mode siaga setelah dianalisis.

4.3. Pengujian Mode Siap

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengambilan Keputusan Kiper pada Robot Humanoid Menggunakan Decision Tree

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengambilan Keputusan Kiper pada Robot Humanoid Menggunakan Decision Tree T1 612011016 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengambilan Keputusan Kiper pada Robot Humanoid Menggunakan Decision Tree T1 612011016 BAB II

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengambilan Keputusan Kiper pada Robot Humanoid Menggunakan Decision Tree T1 612011016 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengambilan Keputusan Kiper pada Robot Humanoid Menggunakan Decision Tree

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimalisasi Pergerakan dan Algoritma Robot Humanoid sebagai Kiper

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimalisasi Pergerakan dan Algoritma Robot Humanoid sebagai Kiper T1 612010022 BAB I

0 1 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimalisasi Pergerakan dan Algoritma Robot Humanoid sebagai Kiper T1 612010022 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimalisasi Pergerakan dan Algoritma Robot Humanoid sebagai Kiper T1 612010022 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimalisasi Pergerakan dan Algoritma Robot Humanoid sebagai Kiper T1 612010022 BAB V

0 0 2