menyempurnakannya.  Tahapan  revisi  dilakukan  dengan  harapan  media  yang  akan diproduksi dapat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dilapangan.
Tahap 4 , uji coba produk dilakukan dengan simulasi pembelajaran  melalui dua
tahapan yaitu uji coba perorangan sebanyak tiga orang yaitu guru dan dua siswa yang dipilih secara acak, dan dilanjutkan dengan uji coba pada kelompok besar  yaitu kelas
XI IPS 2 dengan jumlah 20 siswa. Tujuan dari tahap ini adalah  untuk melihat apakah media  CBI  Computer  Based  Instruction  efisien  apabila  digunakan  untuk  kegiatan
pembelajaran dikelas.
Tahap  5,  s etelah  uji  coba  produk  simulasi  pembelajaran  dilakukan  dan
mengetahui  hasilnya,  tahap  selanjutnya  adalah  melakukan  kembali  revisi  produk dengan  tujuan  untuk  memperbaiki  kekurangan  yang  terdapat  pada  media  CBI
Computer Based Instruction materi narrative text storytelling. Dari dua tahap uji coba yang telah dilakukan, ada hal yang harus direvisi dari media yang digunakan, yaitu pada
screen  dan  volume  video  yang  kurang  jelas.  Maka  dari  itu  pengembang  melakukan revisi pada volume video, yang kemudian ditingkatkan agar suara video bisa terdengar
dengan jelas oleh pengguna dan screen video diperbesar.
3.1.2  Jenis Data Analisis deskriptif kualitatif
dilakukan dengan mengelompokkan informasi dari data  kualitatif  yang  berupa  masukan,  tanggapan,  kritik  dan  saran  perbaikan  dari
kesesuaian materiisi produk terhadap kualitas poduk media yang dikembangkan, yang terdapat  pada  lembar  validasi.  Hasil  analisis  ini  kemudian  digunakan  untuk  merevisi
produk  yang  dikembangkan.  Uji  lembar  validasi  oleh  ahli  materi,  bahasa  dan  media menggunakan  penilaian  pengembangan  bahan  ajar  dari  BSNP  kemudian  dianalisis
secara deskriptif persentase.
3.2 Subyek Penelitian
a. Ahli materi, media, dan bahasa
Ahli materi dan bahasa terdiri dari dua orang yaitu dua guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 1 Pabelan yaitu Bapak Huda S.S dan Ibu Pudyastuti S.Pd. Ahli materi
ini  bertugas  untuk  memvalidasi  apakah  materi  yang  akan  di  sampaikan  sudah  sesuai dengan apa yang di butuhkan dan mampu mencakup butir permasalahan yang ada, dan
kesesuaian  isi  materi  dengan  Silabus  dan  RPP  yang  ada  disekolah.  Sedangkan  ahli bahasa bertugas untuk menilai  bahasa  yang digunakan dalam  media  layak  atau tidak.
Ahli  media  terdiri  dari  satu  orang,  yaitu  guru  TIK  desain  di  SMAN  1  Pabelan.  Ahli media  ini  adalah  Bapak  Sardjono  S.  Kom.  Ahli  media  bertugas  untuk  mengetahui
apakah desain media CBI Computer Based Instruction sudah layak digunakan mulai dari desain, kemudahan penggunaan, kejelasan teks, dan penggunaan animasi sehingga
layak untuk digunakan
b. Siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Pabelan
Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 1 Pabelan, untuk mengawali uji coba produk media CBI  Computer  Based  Instruction  dilakukan  dengan  uji  coba  simulasi  pembelajaran
pada  uji  perorangan  dan  kelompok.  Uji  coba  perorangan  diujikan  pada  tiga  orang,  1 orang guru bahasa inggris dan 2 orang siswa. Kemudian uji coba kelompok di lakukan
pada kelas XI IPS 2 dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA 1 Pabelan. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian ini yaitu satu bulan dimulai dari 1 september - 29 September
2015
b. Kondisi Umum Wilayah Penelitian
SMA 1 Pabelan merupakan sekolah swasta yang berada di Kota Salatiga yang, tepatnya di  Jl.  Raya  Semowo  Pabelan.  32  Salatiga,.  Lokasi  sekolahan  ini  berada  di  antara
pemukiman  penduduk  yang  berada  masuk  diantara  desa.  Status  tanah  adalah  milik pemerintah.  Memiliki  ruang  kelas  dengan  kondisi  baik.  Ada  laboratorium  biologi,
bahasa,  komputer,  perpustakaan,  ruang  guru,  dan  lain-lain..  Sejalan  dengan perkembangan pendidikan di Indonesia maka setiap sekolah dituntut untuk menjalankan
kurikulum  yang  dianjurkan  pemerintah,  di  SMA  1  Pabelan  pun  telah  menjalankan kurikulum  yakni  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  KTSP.
Alasan  mengambil lokasi di SMA 1 Pabelan karena dari hasil observasi dan survei awal yang dilakukan oleh
peneliti,  bahwa  di  SMA  tersebut  pembawaan  materi  dan  metode  belajar  masih menggunakan metode konvensional terutama pemberian materi yang bersifat baca tulis.
3.4 Instrumen Penelitian