Kisi Kisi UAS Teologi Fundamental Pr .do

(1)

Kisi-kisi Teologi Fundamental

1. Sebutkan dan uraikan tugas-tugas Teologi

Fundamental? Jawab:

ada tiga tugas yaitu Apologetik, menjelaskan sumber-sumber wahyu & interpretator dan Kritikus.

a). Apologetik

ialah perbuatan lisan/tulisan utk mempertanggung-jawabkan isi iman terhdp org2 yg menuntut pertanggungjawaban secara sistematis & ilmiah. sejak gereja para rasul sudah merasakan perlunya suatu pembelaan iman. tokoh2 apologet: Yustinus, Origenes dll. Puncak dr apologi abad ke 15 dan 18 yg melawan reformasi, materialisme & rasionalisme. Para apologet berhasil menyusun apologi secara sistematis: demonstratio religiosa, (Allah & agama), demonstratio Christiana (agama yg bnr, yaitu yesus xtus), & demonsratio chatolica (gereja yg benar adalah katolik). apologi berusaha membuktikan asal ilahi yesus dan gerejanya perutusan dan ajarannya. tugas inilah yg dimandatkan pada para rasul. Tujuan apologi ada 3

1. akal budi melenyapkan kesulitan2 yg timbul coz persoalan iman.

2. secara psikologis menyiapkan manusia utk menerima iman.

3. secara subyektif memperkuat iman itu sendiri. Adapun kritik terhdp apologi tradisional:

1. pengertian ttg wahyu pd ajaran tradisional terlalu abstrak & filosofis.

2. apologi menyangka seolah olah terdpt perbedaan yg jls antara apa yg diwahyukan Allah dengan kenyataan bahwa Allah mewahyukan.


(2)

3. dalam mengemukakan apologinya, apologi tradisional menuntut agar wahyu diiimani berdsrkan pertimbangan akal budi melulu & tdk boleh disertai unsur2 psikologis, kebebasan manusia dan pandangan etisnya.

b). Menjelaskan sumber2 wahyu

1. TF menjelaskan bagaimana KS, Tradisi & Magisterium merupakan penyaksi2 utama wahyu ilahi dan dgn demikian menjdi sumber dan kriterium teologi.

2. menurut konsili trente, konsili vatikan 1 dan ajaran paus pius xii, TF menjelaskan 2 sumber wahyu yaitu KS dan Tradisi yg tak tertulis mengenai iman dan kebiasaan2 yg berasl dr pr rasul. magisterium menduduki tmpt tertinggi.

3. konsili V 2 lebih suka berbicara ttg KS dan Tradisi sbg suatu penerusan wahyu ilahi dan bkn sbg sumber. maka magisterium tdk berada diatas sabda Allah but mengabdi padanya.

4. maka TF yg br hrs mendsrkan ajarannya pada konsili V II yg diungkapkan Dei Verbum.

c). interpretator & kritikus

interpretasi ttg KS tdk dtg dr individu tp dr gereja yg suarakan lewat magisterium, walaupun magisterium menyerahkan tgs yg sama pd teolog.maka para teolog terutama teolog fundamentalis mendpt tgs laksana nabi dlm PL. mereka hrs menjd interpretator dr budaya, zaman serta wahyu Allah kepada manusia. mereka menjd kritikus atas gereja jk tdk memanifestasikan kebaikan dan kasih Allah. 2. Sebutkan definisi dan aspek2 mengenai mukjizat!


(3)

byk definisi yg dpt ditemukan. pd pokoknya hrs menyangkut 5 hal yaitu kejadian luar biasa ( apakah qta peka terhdp mukjizat itu), dpt ditangkap oleh pancaindera ( dpt dirasakan dalam hdp qta), dikerjakan oleh Allah sendiri, dalam konteks religius( mengalami suatu pertobatan), dan tanda dr yg transenden.

adapun aspek- aspek mukjizat:

1. aspek psikologis: mukjizat merupakan kejadian yg jarang terjd tetapi menimbulkan rasa heran & kagum. 2. aspek ontologis :mukjizat merupakan perbuatan yg

bersifat ilahi, yg melampaui kesanggupan kodrati. 3. aspek tujuan: mukjizat menunjuk pd kasih Allah,

tanda dtgnya kerajaan Allah, tanda keaslian misi ilahi, tanda kesatuan bapa-putera, tanda eskatologis.

3. Sebutkan faktor2 penting menurut pandangan gereja katolik mengenai mukjizat!

Jawab: ada tiga faktor : adanya mukjizat, sifat adi-kodrati mukjizat dan tujuan diadakannya mukjizat.

a) adanya mukjizat.

terdapat dalam injil: kisah mukjizat bersatu begitu erat dgn fakta lain sehingga mukjizat disngkal maka fakta lain pun hrs ikut disangkal. mukjizat menjadi sebab bertobatnya byk org. penyaksian org yahudi: maka tidak menyangkal mukjizat ttp asal ilahi yesus dan karena biasanya dikerjakan pd hr sabat. hal lain adalah kesaksian para rasul. b). sifat adi-kodrati mukjizat

diri yesus sendiri: klo mukjizat Yesus bisa dijelaskan secara natural, maka hrs dibuktikan jg bagaimana seorg biasa ini memiliki pengetahuan yg begitu sempurna. wujud perbuatan Yesus ini melampaui setiap ciptaan baik caranya, maupun subyeknya. karya ajaib ini adalah karya Bapa didalam dan melalui puteranya.Yesus melakukan


(4)

atas namanya sendiri atas perintashnya sendiri. mukjizat Yesus merupakan tanda relegiius signa religiosa yg mengakibatkan org bertanya2 siapa? apa dll?

c) Tujuan diadakannya mukjizat

mukjizat Yesus tidak pernah boleh dilepaskan dr diri Yesus sendiri dan misi ilahinya yang menyelamatkan. yesus sendiri memberikan kesaksian secar terang2 dan secara eksplisit. tujuan ini agar byk org bertobat.

4. Jelaskan posisi biblis dan iman katolik mengenai kubur kosong dan penampakan- penampakan Yesus! Jawab:

tak seorg pun dr penulis PB menyaksikan peristiwa kebangkitan. xrita2 injil memberikan kita kesatuan substantial yg kokoh sesuai dgn watak penulis dan sumber dr mn mereka memnperoleh kisah kebangkitan ini: ia bangkit pd hr ketiga sesudah wafatnya kubur kedapatan kosong, kebangkitan diwartkan pd perempuan oleh para malaikat dan mereka mendpt tgs memberitahukan pd para rasul di Yerusalem. secara khusus injil Yoh menuliskan bahwa murid yg dikasihi yesus itu melihatnya dan percaya. bagi gereja perdana kubur kosong tdk membuktikan apa2, namun sudah merupakan argumen yg ikut menguatkan peristiwa peanmapakan2 yg obyektif dan corporal dr yesus sendiri. santo paulus menasehati umatnya agar menerima penyaksian pr rasul dan ia sendiri mengenai kebangkitan yesus dlm rupa penampakan2. jadi, penekanan dlm pewartaan para penulis injil ialah kesadaran dan keyakinan pr penyaksi itu bahwa yesus dr nazaret yg tlah wafat dan dimakamkan itu sungguh telah bangkit.

dengan demikian kebangkitan Kristus hrs dipandang secara total: seluruh kejadian yg menyangkut peristiwa kebangkitan tercakup didalam faktum historis kebangkitan


(5)

Yesus. maka, arah makna kebangkitan Yesus adaalh proses menuju eskhaton, krsituslah yg sulung dr org2 beriman yg akan dibangkitkan dan dimuliakan. semua manusia akan melewati sejarah hidupnya didunia ini dgn kematian dan kebangkitan menuju hdp baru yg abadi.

5. Uraikan nilai soteriologis dr kebangkitan Kristus! faktum historis kebangkitan kristus merupakan momen sejarah penyelamatan umat manusia. ini berarti, kebangkitan krstus merupakan realitas yang melampaui waktu, mengenai segala waktu dan semua manusia. semua aktivitas yg menyelamatkan dari Krsitus ditujukan bagi semua generasi manusia sejak manusia pertama.

Thomas Aquinas berkata bahwa kebangkitan kristus merupakan causa eksemplaris dan causa efficiens dr kebangkitan atau penyelamatan manusia. causa eksemplaris bkn dlm arti kronologis, tp terutama dlm soal kualitas kesempurnaan. causa efficins sejauh kemanusiaan kristus dlm kebangkitannya dgn suatu cr tertentu menjdi alat dr kuasa allah bagi keselamatan kita.

soal penyelamatan masa depan kita tidak berarti bahwa kita hdp hanya didlm pengharapan, tp benar2 sudah mulai terwujud sejak kita ada, maka daya kebangkitan krstus sudah memiliki nilai keselamatan bagi mereka yg percaya padanya. kebangkitan adalah buah hasil dari kesempuranaan kurban salib. melalui kebangkitan kristus kurnia roh kudus dicurahkan atas kita.

walaupun demikian Tuhan menghormati kebebasan kehendak manusia. disinilah kita melihat arti obyektif dan subyektif dr penebusan, kebangkitan kristus dan nilai soteriologisnya

secara obyektif krsitus sudah wafat dan bangkit dan hasil penyelamatannya ini mengalir dari generasi ke generasi. secara subyektif terserah kepada jawaban manusia


(6)

apakah mau mendaya gunakan rahmat dan panggilan Tuhan yg menyelamatkan.

6. Nilai2 Dogma DV.

- Mengenai isinya, Konsili jelas mengajar hal pokok mengenai →iman kristiani sbg ajaran resmi Grj.

- Dengan demikian konsitusi DV harus diterima sebab: 1. Hal tersebut dengan kesedaran penuh dikemukakan

sbg ajaran

2. Grj sadar akan kewibawaannya sbg kuasa mengajar tertinggi di dlm Grj(Magst).

3. Walaupun konsitusi ini adl dogma, ttp bertujuan → pastoral: penekanan pd pembinaan hubungan pribadi mans dgn Allah.

7 Menerima Wahyu dlm iman

- Konstitusi Dei Filius(KV.I) mencerminkan situasi zaman itu, shg tekanannya pd→ kerjasama antara iman n akal budi

- Dewasa ini tekanan diberikan pd nilai2 eksistensial n pribadi mans,

maka teologi masa kini menyelidiki apa yg dialami mans n bukan aspek rasional wahyu.

- kini wahyu dilihat dr 2 dimensi; Dimansi Historis (W diungkapkan dlm bhs mans)dan Dimensi Pribadi (W tak dpt dipisah dr perbuatan mans. yg

mendengarkan n menjawab)

- W Allah dlm DV art.5 ► disambut mans. Dlm ketaatan iman yg nampak di dlm

hubungan pribadi mans. n Allah.

- Iman adl sipak mns. yg mau menerima keselamatan sbg anugerah rahmat dr Allah. Jadi, yg diimani adl →karya keslmt Allah di dlm Kristus


(7)

- Ketaatan iman berarti kepatuhan baik akal budi maupun kehendak mans.

Cth.Peristiwa di Kana.

- Iman diperoleh hanya dgn bantuan rahmat Allah n bantuan Roh Kudus.

Ada 3 unsur iman

1. akal budi yg melihat tanda2 n bentuk lahiriah dr wahyu

2. rahmat yg menerangi mans. shg mans dpt melihat lebih dlm dr sekedar bentuk lahiriah

3. kehendak mans. yg mendorong u/ menyerahkan diri kpd Allah scr bebas.

8. DV mengupas pengertian Tradisi dlm 2 apek

1. T. Aktiva (proses penerusan wahyu Ilahi; DV art.7) - secara kronologis dibagi atas 2 fase; penerusan

vertikal & penerusan horisontal.

- P.Vertikal ialah ► proses penerusan wahyu dr atas ke bawah(dari Allah kpd Kristus & dari Kristus kpd

Para Rasul). Dasarnya ialah→ kehendak Allah u/ menyelamatkan semua mans. bersifat tetap selamanya, maka harus diteruskan kpd sgl keturunan. - P.Horisontal ialah ► dari Para rasul kpd Grj.

a. T.Kerasulan: suatu catatan tentang penerusan horisontal

- Perintah Kristus u/ mewartakan Injil dilaksanakan para rasul dgn setia. Pelaksanaan dilaksanakan dgn:

1. pewartaan/ penyaksian kerasulan dlm arti luas (tdk hanya dgn kata2, tetapi dgn

teladan, penetapan, ritus, sakramen2, dll) yakni → semua yg mereka terima dr


(8)

Kristus(sabda & karya-Nya) maupun dr ilham Roh Kudus.

2. amanat tertulis yg diilhami Roh Kudus.

3. dgn meninggalkan pengganti2 mereka (kolegialitas para uskup)yg diserahkai tugas u/ mengajar.

b. T.Gerejani: suatu catatan tentang penerusan horisontal → yakni para uskup

- DV art.8 menyebutkan bahwa → pewartaan para rasul harus dilestarikan sampai kepenuhan zaman melalui pengganti2 yg tiada putusannya. Jadi para uskup mempunyai tugas harus memelihara pewartaan para rasul.

- Para rasul mengajar dlm Grj yg masih harus dibentuk, sedang para uskup mengajar dlm Grj yg

sudah dibentuk.

- Grj bersifat apostolis→artinya Grj di mana pun berada harus memiliki iman yg sama dgn iman para rasul.

- Selain itu, Grj juga berciri universalitas: keseragaman & kesatuan iman. Uskup sbg pemimpin Grj harus menjaga keutuhan iman ini. 2. T. Pasiva (obyek/isi dr apa yg diteruskan; DV art.8)

- sesudah membicarakan T dlm bentuk yg aktif(proses penerusan wahyu Ilahi), DV art.8 meneruskan pembicaraan mengenai T. Pasif.

- Konsili menyebutkan isi T dlm pernyataan berikut: adapun apa yg telah diteruskan oleh para Rasul mencakup segala sesuatu, yg membantu Umat Allah u/ menjalani hidup suci dan u/ berkembang dalam imannya. Demikianlah Gereja dlm ajaran, hidup serta ibadatnya melestarikan serta


(9)

meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya (DV art.8).

4 pokok penting:

1. mengenai ajaran, hidup ibadat. Berkaitan erat dgn peningkatan iman dan susila

umat Kristen. Ketiganya merupakan sarana T diteruskan.

2. T adl penafsiran. Iman Grj dpt dibedakan dr obyeknya; KS, sakramen & institusi di

satu fihak dan dilain fihak interpretasi. Jadi dari sudut KS, T adl suatu cara tertentu

u/ memakai dan menafsirkan KS. 3. T adl kumpulan tradisi-tradisi.

4. T adl Roh katolik. Penafsiran hidup di dlm semangat & jiwa komunitas kristen. Di sinilah T diteruskan. - Sayangnya konstitusi tidak memberikan kriterium

u/ mengenal tadisi2 yg benar scr eksplisit. Menurut kardinal Meyer,↔ kriterium utama adl KS, menurut Trente↔ kriterium terletak pd penerimaan tradisi o/ seluruh Grj, menurut Ratzinger↔ jika suatu tradisi sudah diterima dan dihayati o/ seluruh Grj maka itu merupakan T yg benar.

- u/ bisa diterima sbg T yg benar maka suatu T harus bersifat kerasulan.

9. Pendukung Tradisi yakni Roh Kudus & Grj Roh Kudus; subyek transenden

- RK dijanjikan & diberikan kpd para rasul, shg mereka menjadi penyaksi2 sampai ke ujung bumi sampai akhir zaman.


(10)

- Tdk hanya kpd para rasul, ttp RK dijanjikan juga kpd semua org. yg bekerjasama dgn mereka dan pengganti mereka

- RK memberi jaminan akan kehadiran Allah secara aktif. (Yoh 16:6-15;Rom 8:15-16)

- RK lah yg mendampingi para rasul u/ mengambil keputusan2 mengenai kehidupan meng-Grj(Kis 15:28) - Dgn demikian RK menjadi dasar kerja Grj yg tak

terubahkan baik scr lahiriah maupun scr batiniah. Gereja: subyek yg kelihatan

- Pertama: umat beriman.→ seluruh umat beriman dgn Kristus melalui baptis & krisma

- Kedua: Para Bapa Grj→ menjaga denyut nadi kehidupan Grj terutama dlm mempertahankan ajaran iman melawan badai bidaah

- Ketiga: Liturgi. → di dlm liturgi Kristus bersabda & berkarya.

- Keempat:Magisterium sbg subyek utama →badan resmi yg bertugas u/ mengajar ( dewan para uskup dalam kesatuan dgn Paus)

10. Uraikan mengenai ajaran Arianisme, kesalahannya dan ajaran gereja yang benar!

Ajaran ini dipelopori oleh seorang imam yang bernama Arius. ajarannya adalah Allah begitu transenden sehingga lebih dulu menciptakan putra/logos untuk kemudian menciptakan yg lain. adapun pendukung sesatan ini adalah Eusebius dr Nicomedia, dan Eusebius dr caesarea. penentangnya adlah Alaxsander dan atanasius dr alexsandria. dihakimi sebagai ajaran sesat pada konsili nicea, 325. ajaran gereja yg benar adalah bahwa putra sehakekat dgn bapa, yg dilahirkan dan bukan dijadikan.


(1)

Yesus. maka, arah makna kebangkitan Yesus adaalh proses menuju eskhaton, krsituslah yg sulung dr org2 beriman yg akan dibangkitkan dan dimuliakan. semua manusia akan melewati sejarah hidupnya didunia ini dgn kematian dan kebangkitan menuju hdp baru yg abadi.

5. Uraikan nilai soteriologis dr kebangkitan Kristus! faktum historis kebangkitan kristus merupakan momen sejarah penyelamatan umat manusia. ini berarti, kebangkitan krstus merupakan realitas yang melampaui waktu, mengenai segala waktu dan semua manusia. semua aktivitas yg menyelamatkan dari Krsitus ditujukan bagi semua generasi manusia sejak manusia pertama.

Thomas Aquinas berkata bahwa kebangkitan kristus merupakan causa eksemplaris dan causa efficiens dr kebangkitan atau penyelamatan manusia. causa eksemplaris bkn dlm arti kronologis, tp terutama dlm soal kualitas kesempurnaan. causa efficins sejauh kemanusiaan kristus dlm kebangkitannya dgn suatu cr tertentu menjdi alat dr kuasa allah bagi keselamatan kita.

soal penyelamatan masa depan kita tidak berarti bahwa kita hdp hanya didlm pengharapan, tp benar2 sudah mulai terwujud sejak kita ada, maka daya kebangkitan krstus sudah memiliki nilai keselamatan bagi mereka yg percaya padanya. kebangkitan adalah buah hasil dari kesempuranaan kurban salib. melalui kebangkitan kristus kurnia roh kudus dicurahkan atas kita.

walaupun demikian Tuhan menghormati kebebasan kehendak manusia. disinilah kita melihat arti obyektif dan subyektif dr penebusan, kebangkitan kristus dan nilai soteriologisnya

secara obyektif krsitus sudah wafat dan bangkit dan hasil penyelamatannya ini mengalir dari generasi ke generasi. secara subyektif terserah kepada jawaban manusia


(2)

apakah mau mendaya gunakan rahmat dan panggilan Tuhan yg menyelamatkan.

6. Nilai2 Dogma DV.

- Mengenai isinya, Konsili jelas mengajar hal pokok mengenai →iman kristiani sbg ajaran resmi Grj.

- Dengan demikian konsitusi DV harus diterima sebab: 1. Hal tersebut dengan kesedaran penuh dikemukakan

sbg ajaran

2. Grj sadar akan kewibawaannya sbg kuasa mengajar tertinggi di dlm Grj(Magst).

3. Walaupun konsitusi ini adl dogma, ttp bertujuan → pastoral: penekanan pd pembinaan hubungan pribadi mans dgn Allah.

7 Menerima Wahyu dlm iman

- Konstitusi Dei Filius(KV.I) mencerminkan situasi zaman itu, shg tekanannya pd→ kerjasama antara iman n akal budi

- Dewasa ini tekanan diberikan pd nilai2 eksistensial n pribadi mans,

maka teologi masa kini menyelidiki apa yg dialami mans n bukan aspek rasional wahyu.

- kini wahyu dilihat dr 2 dimensi; Dimansi Historis (W diungkapkan dlm bhs mans)dan Dimensi Pribadi (W tak dpt dipisah dr perbuatan mans. yg

mendengarkan n menjawab)

- W Allah dlm DV art.5 ► disambut mans. Dlm ketaatan iman yg nampak di dlm

hubungan pribadi mans. n Allah.

- Iman adl sipak mns. yg mau menerima keselamatan sbg anugerah rahmat dr Allah. Jadi, yg diimani adl →karya keslmt Allah di dlm Kristus


(3)

- Ketaatan iman berarti kepatuhan baik akal budi maupun kehendak mans.

Cth.Peristiwa di Kana.

- Iman diperoleh hanya dgn bantuan rahmat Allah n bantuan Roh Kudus.

Ada 3 unsur iman

1. akal budi yg melihat tanda2 n bentuk lahiriah dr wahyu

2. rahmat yg menerangi mans. shg mans dpt melihat lebih dlm dr sekedar bentuk lahiriah

3. kehendak mans. yg mendorong u/ menyerahkan diri kpd Allah scr bebas.

8. DV mengupas pengertian Tradisi dlm 2 apek

1. T. Aktiva (proses penerusan wahyu Ilahi; DV art.7) - secara kronologis dibagi atas 2 fase; penerusan

vertikal & penerusan horisontal.

- P.Vertikal ialah ► proses penerusan wahyu dr atas ke bawah(dari Allah kpd Kristus & dari Kristus kpd Para Rasul). Dasarnya ialah→ kehendak Allah u/ menyelamatkan semua mans. bersifat tetap selamanya, maka harus diteruskan kpd sgl keturunan. - P.Horisontal ialah ► dari Para rasul kpd Grj.

a. T.Kerasulan: suatu catatan tentang penerusan horisontal

- Perintah Kristus u/ mewartakan Injil dilaksanakan para rasul dgn setia. Pelaksanaan dilaksanakan dgn:

1. pewartaan/ penyaksian kerasulan dlm arti luas (tdk hanya dgn kata2, tetapi dgn

teladan, penetapan, ritus, sakramen2, dll) yakni → semua yg mereka terima dr


(4)

Kristus(sabda & karya-Nya) maupun dr ilham Roh Kudus.

2. amanat tertulis yg diilhami Roh Kudus.

3. dgn meninggalkan pengganti2 mereka (kolegialitas para uskup)yg diserahkai tugas u/ mengajar.

b. T.Gerejani: suatu catatan tentang penerusan horisontal → yakni para uskup

- DV art.8 menyebutkan bahwa → pewartaan para rasul harus dilestarikan sampai kepenuhan zaman melalui pengganti2 yg tiada putusannya. Jadi para uskup mempunyai tugas harus memelihara pewartaan para rasul.

- Para rasul mengajar dlm Grj yg masih harus dibentuk, sedang para uskup mengajar dlm Grj yg sudah dibentuk.

- Grj bersifat apostolis→artinya Grj di mana pun berada harus memiliki iman yg sama dgn iman para rasul.

- Selain itu, Grj juga berciri universalitas: keseragaman & kesatuan iman. Uskup sbg pemimpin Grj harus menjaga keutuhan iman ini. 2. T. Pasiva (obyek/isi dr apa yg diteruskan; DV art.8)

- sesudah membicarakan T dlm bentuk yg aktif(proses penerusan wahyu Ilahi), DV art.8 meneruskan pembicaraan mengenai T. Pasif.

- Konsili menyebutkan isi T dlm pernyataan berikut: adapun apa yg telah diteruskan oleh para Rasul mencakup segala sesuatu, yg membantu Umat Allah u/ menjalani hidup suci dan u/ berkembang dalam imannya. Demikianlah Gereja dlm ajaran, hidup serta ibadatnya melestarikan serta


(5)

meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya (DV art.8).

4 pokok penting:

1. mengenai ajaran, hidup ibadat. Berkaitan erat dgn peningkatan iman dan susila

umat Kristen. Ketiganya merupakan sarana T diteruskan.

2. T adl penafsiran. Iman Grj dpt dibedakan dr obyeknya; KS, sakramen & institusi di

satu fihak dan dilain fihak interpretasi. Jadi dari sudut KS, T adl suatu cara tertentu

u/ memakai dan menafsirkan KS. 3. T adl kumpulan tradisi-tradisi.

4. T adl Roh katolik. Penafsiran hidup di dlm semangat & jiwa komunitas kristen. Di sinilah T diteruskan. - Sayangnya konstitusi tidak memberikan kriterium

u/ mengenal tadisi2 yg benar scr eksplisit. Menurut kardinal Meyer,↔ kriterium utama adl KS, menurut Trente↔ kriterium terletak pd penerimaan tradisi o/ seluruh Grj, menurut Ratzinger↔ jika suatu tradisi sudah diterima dan dihayati o/ seluruh Grj maka itu merupakan T yg benar.

- u/ bisa diterima sbg T yg benar maka suatu T harus bersifat kerasulan.

9. Pendukung Tradisi yakni Roh Kudus & Grj Roh Kudus; subyek transenden

- RK dijanjikan & diberikan kpd para rasul, shg mereka menjadi penyaksi2 sampai ke ujung bumi sampai akhir zaman.


(6)

- Tdk hanya kpd para rasul, ttp RK dijanjikan juga kpd semua org. yg bekerjasama dgn mereka dan pengganti mereka

- RK memberi jaminan akan kehadiran Allah secara aktif. (Yoh 16:6-15;Rom 8:15-16)

- RK lah yg mendampingi para rasul u/ mengambil keputusan2 mengenai kehidupan meng-Grj(Kis 15:28) - Dgn demikian RK menjadi dasar kerja Grj yg tak

terubahkan baik scr lahiriah maupun scr batiniah. Gereja: subyek yg kelihatan

- Pertama: umat beriman.→ seluruh umat beriman dgn Kristus melalui baptis & krisma

- Kedua: Para Bapa Grj→ menjaga denyut nadi kehidupan Grj terutama dlm mempertahankan ajaran iman melawan badai bidaah

- Ketiga: Liturgi. → di dlm liturgi Kristus bersabda & berkarya.

- Keempat:Magisterium sbg subyek utama →badan resmi yg bertugas u/ mengajar ( dewan para uskup dalam kesatuan dgn Paus)

10. Uraikan mengenai ajaran Arianisme, kesalahannya dan ajaran gereja yang benar!

Ajaran ini dipelopori oleh seorang imam yang bernama Arius. ajarannya adalah Allah begitu transenden sehingga lebih dulu menciptakan putra/logos untuk kemudian menciptakan yg lain. adapun pendukung sesatan ini adalah Eusebius dr Nicomedia, dan Eusebius dr caesarea. penentangnya adlah Alaxsander dan atanasius dr alexsandria. dihakimi sebagai ajaran sesat pada konsili nicea, 325. ajaran gereja yg benar adalah bahwa putra sehakekat dgn bapa, yg dilahirkan dan bukan dijadikan.