Nilai2 Dogma DV. T. Pasiva obyekisi dr apa yg diteruskan; DV art.8

apakah mau mendaya gunakan rahmat dan panggilan Tuhan yg menyelamatkan.

6. Nilai2 Dogma DV.

- Mengenai isinya, Konsili jelas mengajar hal pokok mengenai →iman kristiani sbg ajaran resmi Grj. - Dengan demikian konsitusi DV harus diterima sebab: 1. Hal tersebut dengan kesedaran penuh dikemukakan sbg ajaran 2. Grj sadar akan kewibawaannya sbg kuasa mengajar tertinggi di dlm GrjMagst. 3. Walaupun konsitusi ini adl dogma, ttp bertujuan → pastoral: penekanan pd pembinaan hubungan pribadi mans dgn Allah. 7 Menerima Wahyu dlm iman - Konstitusi Dei FiliusKV.I mencerminkan situasi zaman itu, shg tekanannya pd→ kerjasama antara iman n akal budi - Dewasa ini tekanan diberikan pd nilai2 eksistensial n pribadi mans, maka teologi masa kini menyelidiki apa yg dialami mans n bukan aspek rasional wahyu. - kini wahyu dilihat dr 2 dimensi; Dimansi Historis W diungkapkan dlm bhs mansdan Dimensi Pribadi W tak dpt dipisah dr perbuatan mans. yg mendengarkan n menjawab - W Allah dlm DV art.5 ► disambut mans. Dlm ketaatan iman yg nampak di dlm hubungan pribadi mans. n Allah. - Iman adl sipak mns. yg mau menerima keselamatan sbg anugerah rahmat dr Allah. Jadi, yg diimani adl →karya keslmt Allah di dlm Kristus 6 - Ketaatan iman berarti kepatuhan baik akal budi maupun kehendak mans. Cth.Peristiwa di Kana. - Iman diperoleh hanya dgn bantuan rahmat Allah n bantuan Roh Kudus. Ada 3 unsur iman 1. akal budi yg melihat tanda2 n bentuk lahiriah dr wahyu 2. rahmat yg menerangi mans. shg mans dpt melihat lebih dlm dr sekedar bentuk lahiriah 3. kehendak mans. yg mendorong u menyerahkan diri kpd Allah scr bebas.

8. DV mengupas pengertian Tradisi dlm 2 apek

1. T. Aktiva proses penerusan wahyu Ilahi; DV art.7 - secara kronologis dibagi atas 2 fase; penerusan vertikal penerusan horisontal. - P.Vertikal ialah ► proses penerusan wahyu dr atas ke bawahdari Allah kpd Kristus dari Kristus kpd Para Rasul. Dasarnya ialah→ kehendak Allah u menyelamatkan semua mans. bersifat tetap selamanya, maka harus diteruskan kpd sgl keturunan. - P.Horisontal ialah ► dari Para rasul kpd Grj. a. T.Kerasulan: suatu catatan tentang penerusan horisontal - Perintah Kristus u mewartakan Injil dilaksanakan para rasul dgn setia. Pelaksanaan dilaksanakan dgn: 1. pewartaan penyaksian kerasulan dlm arti luas tdk hanya dgn kata2, tetapi dgn teladan, penetapan, ritus, sakramen2, dll yakni → semua yg mereka terima dr 7 Kristussabda karya-Nya maupun dr ilham Roh Kudus. 2. amanat tertulis yg diilhami Roh Kudus. 3. dgn meninggalkan pengganti2 mereka kolegialitas para uskupyg diserahkai tugas u mengajar.

b. T.Gerejani: suatu catatan tentang penerusan horisontal → yakni para uskup

- DV art.8 menyebutkan bahwa → pewartaan para rasul harus dilestarikan sampai kepenuhan zaman melalui pengganti2 yg tiada putusannya. Jadi para uskup mempunyai tugas harus memelihara pewartaan para rasul. - Para rasul mengajar dlm Grj yg masih harus dibentuk, sedang para uskup mengajar dlm Grj yg sudah dibentuk. - Grj bersifat apostolis→artinya Grj di mana pun berada harus memiliki iman yg sama dgn iman para rasul. - Selain itu, Grj juga berciri universalitas: keseragaman kesatuan iman. Uskup sbg pemimpin Grj harus menjaga keutuhan iman ini.

2. T. Pasiva obyekisi dr apa yg diteruskan; DV art.8

- sesudah membicarakan T dlm bentuk yg aktifproses penerusan wahyu Ilahi, DV art.8 meneruskan pembicaraan mengenai T. Pasif. - Konsili menyebutkan isi T dlm pernyataan berikut: adapun apa yg telah diteruskan oleh para Rasul mencakup segala sesuatu, yg membantu Umat Allah u menjalani hidup suci dan u berkembang dalam imannya. Demikianlah Gereja dlm ajaran, hidup serta ibadatnya melestarikan serta 8 meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya DV art.8. 4 pokok penting: 1. mengenai ajaran, hidup ibadat. Berkaitan erat dgn peningkatan iman dan susila umat Kristen. Ketiganya merupakan sarana T diteruskan.

2. T adl penafsiran. Iman Grj dpt dibedakan dr