Daur Hidup Katak Daur Hidup Lalat

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI 69

c. Daur Hidup Katak

Mari kita perhatikan gambar berikut ini Katak termasuk hewan yang hidup di dua alam, karenanya disebut hewan amfibi. Katak menguntungkan manusia. Katak dapat membasmi nyamuk dan kecoak. Bahkan saat ini, katak hijau dan beberapa jenis katak lainnya telah dijadikan sebagai hewan budi daya. Penjualannya pun sudah menembus pasaran ekspor. Metamorfosis katak sangat unik, yaitu melalui tiga tahapan, antara lain telur, kecebong berudu, dan katak dewasa. Katak betina bertelur di dalam air. Telur katak terlihat bertumpuk di dalam air karena ada zat lendir, sehingga seolah- olah berhubungan satu dengan lainnya. Setelah lebih kurang 10 hari, telur tersebut menetas menjadi kecebong berudu yang bentuknya menyerupai ikan. Kecebong bernapas dengan insang, hidupnya di air. Selanjutnya, kecebong tersebut akan muncul kaki belakang dan disusul dengan kaki depan yang disebut kecebong berkaki dan berekor. Setelah beberapa hari, ekor kecebong tersebut menyusut dan kemudian hilang. Akhirnya, jadilah katak muda yang siap pergi ke darat dan terus tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas dengan paru- paru dan kulit.

d. Daur Hidup Lalat

Coba kamu perhatikan gambar di samping Apakah larva itu? Larva disebut juga belatung, bentuknya seperti cacing kecil. Apakah pupa bisa bergerak? Pupa tidak bergerak. Pupa menempel di tempat kotor. Lalat yang ada di sekitar kita berasal dari telur lalat. Setelah menetas, telur itu berubah menjadi larva. Larva biasanya hidup di tempat sampah dan di tumpukan Gambar 4.3 Daur hidup katak Sumber : Ensiklopedi Sains dan Kehidupan Katak melakukan perkawinan Telur Kecebong Katak muda Katak dewasa Gambar 4.4 Daur hidup lalat Sumber: Ilustrasi Penerbit larva belatung telur pupa lalat dewasa Di unduh dari : Bukupaket.com 70 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI Gambar 4.5 Daur hidup kecoak Sumber: Ilustrasi Penerbit telur Nimfa kecoak makanan yang membusuk. Larva ini kemudian tumbuh menjadi pupa yang selanjutnya akan berubah menjadi lalat dewasa. Keberadaan lalat sangat merugikan manusia, karena selain kotor, lalat juga dapat menyebarkan penyakit perut seperti diare dan disentri.

2. Metamorfosis Tidak Sempurna