Angin Hujan Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI 174 Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi. Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut. Bagian alam atau lingkungan yang paling terpengaruh adalah permukaan bumi. Permukaan bumi meliputi daratan dan wilayah sebaran air, serta makhluk hidup yang tinggal di sana. Tanah yang gundul mudah terkikis oleh air. Hal ini karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat sedikit. Akibatnya, tanah menjadi longsor. Bagaimanakah cara mencegah terjadinya pengikisan tanah? Apakah pembuatan sistem teras pada tanah yang miring dapat mengatasi pengikisan? Erosi menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan lingkungan Sumber: community.kompas.com

A. Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik

Berikut ini akan dibahas beberapa penyebab terjadinya perubahan lingkungan fisik, baik di daratan maupun di perairan.

1. Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Embusan angin mudah kita rasakan. Ada angin yang bertiup sangat kuat. Angin ada yang menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI 175 Sebelumnya telah dijelaskan bahwa angin merupakan sumber energi alternatif. Angin sangat bermanfaat bagi kehidupan, misalnya menggerakkan perahu layar, kincir angin, dan turbin angin. Angin juga dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi mencari ikan di laut. Para atlet terbang juga memanfaatkan tenaga angin untuk kegiatan berolahraga. Angin darat dan angin laut dimanfaatkan para nelayan untuk berlayar mencari ikan di laut. Pada malam hari, para nelayan berlayar menggunakan perahu-perahunya ke tengah laut. Mereka memanfaatkan angin darat untuk mendorong perahu layar mereka ke tengah laut. Pada siang hari, nelayan kembali ke daratan atau ke pelabuhan dengan memanfaatkan angin laut. Angin mempunyai kekuatan yang besar untuk mengubah permukaan bumi. Misalnya, batuan yang mengalami pelapukan akan terkikis oleh kekuatan angin, adanya angin topan yang merobohkan pepohonan dan rumah penduduk, dan tenggelamnya perahu di laut karena terjangan angin dan badai. Di beberapa daerah di Indonesia, angin kencang ini diberi nama. Di Deli Sumatra Utara, bertiup angin Bohorok yang sering merusak tanaman tembakau. Di Tegal dan Cirebon, bertiup angin Kumbang. Di Pasuruan dan Probolinggo, bertiup angin Gending. Di Makassar, bertiup angin Brubu. Di Amerika, terdapat angin Tornado yang membentuk sebuah pusaran berbentuk spiral. Pusaran ini dapat menarik semua benda dan makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Gambar 10.1 Perahu layar digerakkan oleh tenaga angin Sumber: www.Kompas.com Gambar 10.2 Angin darat dan laut dimanfaat- kan nelayan untuk mencari ikan di laut Sumber: Ilustrasi Penerbit Angin darat Angin laut Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI 176

2. Hujan

Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini Hujan yang terus menerus men- datangkan bencana. Bencana itu antara lain adalah banjir. Banjir merupakan bencana yang sangat merugikan penduduk. Banjir merusak tanah pertanian, daerah resapan air, dan bangunan. Banjir juga seringkali menimbulkan banyak korban jiwa. Hujan dapat juga menguntungkan, terutama dalam bidang pertanian. Beberapa tumbuhan memerlukan air hujan untuk meningkatkan kesuburannya. Hujan membuat udara menjadi lebih segar. Air hujan dapat melarutkan kotoran di udara sehingga udara menjadi segar. Dengan demikian, air hujan sebenarnya tidak bersih, sehingga kurang baik bermain hujan-hujanan. Bagaimana Hujan Terjadi? Air hujan berasal dari air laut, sungai, danau, yang diuapkan oleh sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi uap air. Udara bergerak setiap saat. Jika udara naik ke atas atau bersentuhan dengan daerah yang dingin, maka udara menjadi dingin. Udara yang dingin tidak dapat mengikat uap air secara terus-menerus sebanyak udara hangat. Jadi, sebagian uap air berubah menjadi butiran air. Di langit, butiran-butiran air akan membentuk awan. Suhu yang sangat dingin akan memengaruhi awan sehingga uap air mengembun. Akibatnya, awan banyak mengandung air. Kumpulan awan yang mengandung air itu tampak hitam, disebut mendung. Awan tebal akan diembuskan oleh angin dan berkumpul di suatu tempat. Kandungan air dalam awan itu bertambah berat sehingga jatuh ke bumi dalam bentuk air hujan. Info Sains Gambar 10.3 Luapan air sungai mengakibatkan banjir Sumber: www.nasrulder.net Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI 177

3. Cahaya Matahari