Diagnosis HIV pada anak 18 bulan
Pedoman Penerapan Terapi HIV Pada Anak
8
III.2. Inisiasi proilaksis kotrimoksazol pada anak
Bayi dan anak terpajan HIV
Bayi dan anak terinfeksi HIV 1 tahun
1-5 tahun 5 tahun
Proilaksis kotrimoksazol
secara umum diindikasikan
mulai 6 minggu setelah lahir dan
dipertahankan sampai idak ada
risiko transmisi HIV dan infeksi HIV
telah disingkirkan Proilaksis
kotrimoksazol diindikasikan
tanpa melihat nilai CD4 atau stadium
klinis Stadium WHO
2-4 tanpa melihat persentase CD4
atau Stadium WHO
berapapun dengan CD4 25
Stadium WHO berapapun dan
CD4 350 atau
Stadium WHO 3 atau 4 tanpa
melihat kadar CD4
ATAU
Universal: proilaksis untuk semua anak yang lahir dari ibu HIV posiif sampai umur 5 tahun.
Strategi ini diperimbangkan pada daerah dengan prevalensi infeksi HIV inggi, angka kemaian bayi akibat infeksi inggi dan terbatasnya infrastruktur kesehatan
WHO Consolidated Guideline 2013
III.3. Penghenian terapi proilaksis
Proilaksis kotrimoksasol dapat dihenikan bila: 1. Untuk bayi dan anak yang terpajan HIV saja dan idak terinfeksi dibukikan
dengan pemeriksaan laboratorium, baik PCR 2 kali atau anibodi pada usia sesuai, proilaksis dapat dihenikan sesudah status ditetapkan sesingkatnya
umur 6 bulan atau sampai umur 1 tahun
2. Untuk anak yang terinfeksi HIV: a. Umur 1 tahun proilaksis diberikan hingga umur 5 tahun atau diteruskan
seumur hidup tanpa penghenian b. Umur 1 sampai 5 tahun proilaksis diberikan seumur hidup.
c. Umur 5 tahun bila dimulai pada stadium berapa saja dan CD4 350 sel, maka dapat diteruskan seumur hidup atau dihenikan bila CD4350 selml setelah
minurm ARV 6 bulan. Bila dimulai pada stadium 3 dan 4 maka proilaksis dihenikan jika CD4 200 selml.
Pedoman Penerapan Terapi HIV Pada Anak
9
IV. PENILAIAN DAN TATA LAKSANA SETELAH DIAGNOSIS INFEKSI HIV DITEGAKKAN
Sudahkah anda mengerjakan prosedur II dan III?
• Kaji status nutrisi dan pertumbuhan, dan kebutuhan intervensinya. • Pemberian vitamin A berkala
• Kaji status imunisasi. • Kaji tanda dan gejala infeksi oportunistik dan pajanan TB. Bila
dicurigai terdapat infeksi oportunistik IO, lakukan diagnosis dan pengobatan IO sebelum pemberian ART.
• Lakukan penilaian stadium penyakit HIV menggunakan kriteria klinis Stadium klinis WHO 1 sampai 4.
• Pastikan anak mendapat kotrimoksazol prosedur III. • Identiikasi pemberian obat lain yang diberikan bersamaan, yang
mungkin mempunyai interaksi obat dengan ARV. • Lakukan penilaian status imunologis stadium WHO dari mulai
tidak ada supresi hingga supresi imunologis berat prosedur VI o Periksa persentase CD4 pada anak 5 tahun dan nilai absolut
CD4 pada anak ≥ 5 tahun. o Nilai CD4 dan persentasenya memerlukan pemeriksaan darah
tepi lengkap. • Kaji apakah anak sudah memenuhi kriteria pemberian ARV.
• Kaji situasi keluarga termasuk jumlah orang yang terkena atau berisiko terinfeksi HIV dan situasi kesehatannya
o Identiikasi orang yang mengasuh anak ini dan kesediaannya untuk mematuhi pengobatan ARV dan pemantauannya.
o Kaji pemahaman keluarga mengenai infeksi HIV dan pengobatannya serta informasi mengenai status infeksi HIV
dalam keluarga. o Kaji status ekonomi, termasuk kemampuan untuk membiayai
perjalanan ke klinik, kemampuan membeli atau menyediakan tambahan makanan untuk anak yang sakit dan kemampuan
membayar bila ada penyakit yang lain.
Pedoman Penerapan Terapi HIV Pada Anak
10
Catatan:
Keberhasilan pengobatan ARV pada anak memerlukan kerjasama pengasuh atau orang tua, karena mereka harus memahami tujuan pengobatan, mematuhi program
pengobatan dan peningnya kontrol. Bila ada banyak orang yang mengasuh si anak, saat akan memulai pengobatan ART maka harus ada satu yang utama, yang
memasikan bahwa anak ini minum obat.
Pemantauan dan pengobatan harus diatur menurut situasi dan kemampuan keluarga. Bila keluarga sudah siap dan patuh baru mulai berikan ARV. Bimbingan
dan konseling terus menerus perlu diberikan bagi anggota keluarga yang lain agar mereka memahami penyakit HIV dan mendukung keluarga yang mengasuh anak
HIV. Umumnya orangtua dan anak lain dalam keluarga ini tersebut juga terinfeksi HIV, maka pening bagi manajer program untuk memfasilitasi akses terhadap terapi
untuk anggota keluarga lainnya. Kepatuhan berobat umumnya didapat dengan pendekatan terapi keluarga.
lihat lampiran A
Tabel V.1 Kriteria klinis
V. KRITERIA PEMBERIAN ARV
Sudahkah anda mengerjakan prosedur IV ?