Diagnosis TB paru dan ekstraparu

Pedoman Penerapan Terapi HIV Pada Anak 36 Catatan: i. Dosis rekomendasi harian etambutol lebih inggi pada anak 20 mgkg daripada dewasa 15 mgkg, karena adanya perbedaan farmakokineik konsentrasi puncak dalam serum pada anak lebih rendah daripada dewasa pada dosis mgkg yang sama. Meskipun etambutol sering dihilangkan dari paduan pengobatan pada anak karena adanya kesulitan pemantauan toksisitas khususnya neuriis opikus pada anak yang lebih muda, literatur menyatakan bahwa etambutol aman pada anak dengan dosis 20 mgkghari rentang 15-25 mgkg. ii. Streptomisin harus dihindari pada anak apabila memungkinkan karena injeksi merupakan prosedur yang menyakitkan dan dapat menimbulkan kerusakan saraf auditorius ireversibel. Penggunaan streptomisin pada anak terutama untuk meningiis TB pada 2 bulan pertama. Durasi paduan OAT • Tuberkulosis pada anak terinfeksi HIV selain TB milier, meningiis TB dan TB tulang harus diberikan 4 macam obat RHZE selama 2 bulan pertama dilanjutkan RH sampai minimal 9 bulan. • Pada meningiis TB dan TB milier diberikan RHZES selama 2 bulan pertama dilanjutkan RH sampai 12 bulan • Pada TB tulang diberikan RHZE selama 2 bulan pertama, dilanjutkan RH sampai 12 bulan Rekomendasi paduan pengobatan untuk seiap kategori diagnosik TB secara umum sama antara anak dengan dewasa. Kasus baru masuk kategori I apusan baru posiif TB pulmonal, apusan baru negaif TB pulmonal dengan keterlibatan parenkim luas, bentuk TB ekstrapulmonal yang berat, penyakit HIV penyerta yang berat atau kategori III apusan baru negaif TB pulmonal, diluar kategori I, bentuk TB ekstrapulmonal yang lebih ringan. Sebagian besar kasus TB anak adalah TB pulmonal dengan apusan negaif atau bentuk TB ekstrapulmonal yang idak berat, sehingga masuk dalam kategori III. Kasus TB pulmonal anak dengan apusan posiif, kerusakan jaringan pulmonal yang luas atau bentuk TB ekstrapulmonal yang berat seperi TB abdominal atau TB tulangsendi masuk dalam kategori I. Kasus meningiis TB dan TB miliar memerlukan perimbangan yang khusus. Kelompok yang sebelumnya pernah diobai masuk dalam diagnosis kategori II sebelumnya terdapat apusan posiif TB pulmonal atau kategori IV kronik dan mulidrug resistant [MDR-TB]. Terapi TB pada anak yang terinfeksi HIV memerlukan perhaian khusus.