Tabel 1 : Indikator Bentuk Disfemia yang Termasuk ke dalam Ungkapan Kebencian
Hate Speech yang Terdapat pada Komentar Para Netizen Di Situs Online
Kompas.Com
No Bentuk Hate Speech
Indikator 1
Penghinaan 1.
1. Menyinggung perasaan oranglembaga 2.
2. Merendahkan martabat oranglembaga 2
Pencemaran nama baik 1.
Menodai nama baik dengan hal yang tidak sebenarnya
1. 2. Hal yang dituduhkan tidak faktual
2. 3. Membuat orang lain merasa tidak nyaman
3 Penistaan
1. 1. Membuat aib lembagaSARA
2. 2. Menyebabkan perasaan sakit hati
4 Perbuatan
tidak menyenangkan
1. 1. Menggangu kenyamanan orang lain
2. 2. Berlaku tidak baik
5 Memprovokasi
1. 1. Menimbulkan kemarahan orangmasa
2. Tindakan
mempengaruhi dengan
tujuanmaksud tertentu 6
Penyebaran berita bohong 1. Menunjukan fakta palsu terhadap orang
lain 1.
2. Menimbulkan keresahan 2.
3. Tindakan merugikan pihak lain
F. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif, yakni analisis dengan mendeskripsikan segala sesuatu
hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan fakta atau fenomena secara empiris Sudaryanto, 1988: 62-63. Penelitian ini berusaha menganalisis
penggunaan disfemia yang terdapat dalam komentar para netizen dan dilanjutkan dengan analisis terhadap data
yang diperoleh. Penelitian ini akan mengklasifikasikan data berdasarkan bentuk disfemia, hubungan asoasia makna,
dan bentuk disfemia dilihat dari sudut pandang Hate speech.
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data yaitu sebagai berikut.
a. Melakukan pendaftaran kata-kata yang terdapat dalam komentar para netizen
yang termasuk ke dalam disfemia b.
Mengklasifikasikan kata berdisfemia berdasarkan kriteria bentuk disfemia, yaitu kata, frasa, dan ungkapan.
c. Melakukan analisis dan pendeskripsian terhadap bentuk disfemia yang telah
diklasifikasikan berdasarkan rumusan masalah. Pendeskripsian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu bukan
mempertimbangkan benar atau salahnya bahasa yang digunakan, tetapi pendeskripsian berdasarkan hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
G. Uji Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh melalui intrarater dan interrater. Intrarater dilakukan dengan cara peneliti mencermati kembali dengan
teliti data yang tersedia. Interrater dilakukan dengan mendiskusikan bersama Bapak Ahmad Wahyudin, M. Hum. Dosen pengampu mata kuliah semantik
program studi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta yang mengetahui permasalahan disfemia.