2. Perubahan Makna Menyempit
Perubahan  makna  menyempit  artinya  sebuah  kata  yang  tadinya  memiliki makna  yang  sangat  umum  berubah  menjadi  khusus  atau  sangat  khusus.  Kata
sarjana pada  mulanya  bermakna  „orang  cerdik  pandai‟,  tetapi  kini  bermakna
„lulusan perguruan tinggi‟ saja, seperti sarjana sastra, sarjana ekonomi, sarjana kimia, dan sarjana kimia.
3. Perubahan Makna Total
Perubahan makna secara total, artinya perubahan makna yang dimiliki sebuah kata  sekarang  sudah  jauh  berbeda  dengan  makna  aslinya.  Kata  ceramah  dulu
bermakna  „cerewet,  banyak  cakap‟,  tetapi  sekarang  bermakna  „uraian  mengenai suatu  hal  di  muka  orang  b
anyak‟. Misalnya frasa ceramah keagamaan, ceramah kuliah, dan lain-lain.
F. Pengertian Eufemisme
Eufemisme adalah penggunaan kata atau ungkapan yang dipandang memiliki nilai  rasa  sopan  Santoso,  2003:  48.  Eufemisme  merupakan  penggunaan    kata
atau  bentuk  lain  untuk  menghindari  penggunaan    bentuk  larangan  atau  bentuk yang  ditabukan  di  dalam  berbahasa.  Bentuk-bentuk  tabu  menurut  Ullman  via
Santoso,  2003:  49  bisa  berkenaan  dengan  i  perasaan  takut  fear,  misalnya untuk menyebut nama Tuhan, setan atau roh halus secara langsung, ii kepekaan
perasaan  atau  kelembutan  delicacy,  misalnya  berkenaan  dengan  sakit  dan kematian serta sebutan-sebutan yang berkenaan dengan fisik dan mental, dan iii
kesopanan propiety atau kesusilaan decency, misalnya yang berkenaan dengan
bagian-bagian  tubuh  dan  fungsi  yang  dimilikinya,  terutama  yang  berkenaan dengan seks.
Eufemisme ialah upaya mengganti kata-kata yang bernilai rasa kasar dengan kata-kata  atau  ungkapan-ungkapan  yang  dianggap  lebih  halus  nilai  rasanya
Santoso,  2003:  46.  Kata-kata  tertentu  megalami  perubahan  menjadi  kata-kata yang  bersifat  kasar,  misalnya  kata  penjara  atau  bui.  Oleh  karena  itu,  kemudian
orang lebih suka menggunakan ungkapan lembaga pemasyarakatan daripada kata- kata  penjara  atau  bui  tersebut.    Demikian  pula  penggantian  kata  buta,  tuli,
gelandangan,  dengan  ungkapan  tuna  netra,  tuna  rungu,  tuna  wisma  dan sebagainya.
Dengan  kata  lain,  eufemisme  merupakan  suatu  usaha  yang  dilakukan  untuk mengganti kata-kata yang terdengar dan dirasa kasar dengan kata-kata yang lebih
halus.  Kata-kata  tersebut  misalkan  saja  kurang  pintar,  tidak  berpendidikan,  tuna daksa, dan sebagainya.
G. Disfemia
Materi  yang  termasuk  ke  dalam  disfemia,  diantaranya  pengertian  disfemia, bentuk disfemia, dan penggunaan disfemia. Berikut adalah penjelasan dari ketiga
materi tersebut.
1. Pengertian Disfemia
Disfemisme berasal dari bahasa Yunani dys atau dus bad, abnormal, difficult =  bahasa  Inggris  yang  berarti  „buruk‟,  adalah  kebalikan  dari  eufemisme,  lebih