Rangkaian RL Seri Rangkaian Arus Bolak – Balik
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
48
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK DAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK KELOMPOK KOMPETENSI G
2 Rangkaian bersifat kapasitif
C
X X
L
, beda sudut fase antara tegangan dan kuat arus bernilai negatif
tg dan tegangan tertinggal
dari arus sebesar , yaitu
2
.
3 Rangkaian bersifat resistif
C
X X
L
, tegangan sefase dengan arus, dan disebut juga rangkaian dalam keadaan resonansi.
Agar lebih mudah memahami sifat rangkaian tersebut bisa Anda perhatikan Gambar 2.17 di bawah ini.
Gambar 2.17 Diagram fasor untuk sifat rangkaian, a induktif b kapasitif c resistif
Seperti telah kita ketahui bahwa rangkaian seri RLC dipengaruhi oleh frekuensi. Sementara itu banyak sekali variasi rangkaian yang dapat dibentuk dari resistor,
kapasitor, dan induktor. Dengan menganalisa kemungkinan suatu rangkaian, akan membantu kita dalam memahami pengaruh nilai ekstrim frekuensi terhadap tingkah
laku kapasitor dan induktor.
Gambar 2.18 menunjukkan suatu rangkaian RLC pada frekuensi sangat kecil. Ketika frekuensi mendekati nol seperti dalam rangkaian dc, reaktansi kapasitif
menjadi sangat besar sehingga tidak ada muatan yang dapat mengalir melalui kapasitor. Keadaan ini sama dengan jika seandainya kapasitor tidak terhubung
dengan rangkaian sehingga menjadi terbuka. Pada saat frekuensi mencapai nilai batas nol, reaktansi induktif berkurang menjadi sangat kecil. Sehingga induktor tidak
menghambat arus dc. Keadaan ini sama seperti jika induktor diganti oleh kawat yang hambatannya nol.
LISTRIK untuk SMP
Mata Pelajaran Fisika SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK DAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK KELOMPOK KOMPETENSI G
49
Gambar 2.18 a Rangkaian pada frekuensi sangat kecil, b Rangkaian pengganti dari gambar a untuk frekuensi mendekati nol.
Pada saat frekuensi sangat besar, tingkah laku kapasitor dan induktor berubah sebaliknya. Kapasitor mempunyai reaktansi sangat kecil pada frekuensi tinggi
sehingga hanya sedikit melawan arus, hal ini seperti mengganti kapasitor dengan kawat yang tidak memiliki hambatan. Sebaliknya, induktor memiliki reaktansi yang
sangat besar ketika frekuensi tinggi, sehingga induktor sangat menghambat arus. Keadaan ini sama dengan jika seandainya induktor dilepas dari rangkaian sehingga
rangkaian menjadi terbuka.