Teknik Keabsahan Data METODE PENELITIAN

30

3.6 Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong 2006:330. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh, melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Moleong 2006:330. Teknik triangulasi dengan sumber dalam penelitian ini diperoleh dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah dan tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 31 Dalam penelitian ini, teknik triangulasi dengan sumber yang digunakan yaitu: 1. Membandingkan data hasil penelitian dengan data hasil wawancara. Data yang diperoleh oleh peneliti tentang tradisi ngemblok melalui informan pada saat penelitian berlangsung, dibandingkan dengan informasi yang peneliti dapatkan pada waktu wawancara dengan informan tentang tradisi ngemblok. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mengungkap fenomena perubahan tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya pribadi. Hasil wawancara mendalam dengan informan tentang perubahan tradisi ngemblok menghasilkan ide, pengetahuan atau gagasan yang dinyatakan dalam bahasa lisan yang beragam. Dalam hal ini, hasil wawancara dengan informan tentang tradisi ngemblok secara pribadi, dibandingkan dengan pernyataan informan tersebut ketika berada di lingkungan orang banyak. Apabila ditemukan jawaban yang berbeda, maka data hasil wawancara tentang perubahan tradisi ngemblok dibandingkan lagi.

3.7 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Eufemisme Dalam Upacara Adat Perkawinan Pada Masyarakat Melayu Langkat

13 127 146

Tradisi Lisan pada Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan

6 108 278

Tradisi Tumplek Ponjen dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa (Studi Etnografi di Desa Kedungwungu Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah)

2 65 89

ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 3 19

PENDAHULUAN ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 4 19

LANDASAN TEORI ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 2 19

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 3 24

PENDAHULUAN PENGARUH KREDIT INFORMAL TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN PANTAI (Studi Kasus Pada Nelayan Pantai di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah) 2010.

0 2 13

LANDASAN TEORI PENGARUH KREDIT INFORMAL TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN PANTAI (Studi Kasus Pada Nelayan Pantai di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah) 2010.

0 2 10

Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut Di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang

0 0 8