Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 2 Manfaat Praktis

7

1.2 Rumusan Masalah

Tradisi ngemblok merupakan salah satu bentuk tradisi perempuan meminang di Kecamatan Kragan. Pelaksanaan tradisi ngemblok ditandai dengan penyerahan panjer oleh keluarga perempuan kepada keluarga laki-laki sebagai pengikat. Tradisi ngemblok merupakan tradisi warisan leluhur yang dilestarikan dari generasi dahulu sampai generasi sekarang. Tradisi ngemblok sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat bersifat dinamis dan mengalami perubahan. Perubahan tampak pada variasi panjer yang dibawa, proses pelaksanaan, semakin longgarnya pola peminangan, dan semakin longgarnya ikatan perjodohan tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan. Oleh karena itu muncul permasalahan yang berkaitan dengan perubahan tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan dari dahulu sampai sekarang. Untuk menjawab permasalan yang berkaitan dengan perubahan tradisi ngemblok, maka dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang? 2. Bagaimanakah persepsi masyarakat tentang pelaksanaan tradisi ngemblok? 3. Apakah konsekuensi apabila tradisi ngemblok gagal dilaksanakan? 4. Bagaimanakah perubahan yang terjadi pada tradisi ngemblok dari dahulu sampai sekarang? 8

1.3 Penegasan Istilah

Penegasan istilah dimaksudkan untuk menghindari terjadinya salah tafsir dalam penelitian ini, sehingga diperoleh informasi tentang perubahan dan persepsi yang muncul berhubungan dengan pelaksanaan tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dengan jelas. Oleh karena itu peneliti perlu menegaskan istilah-istilah berikut ini:

1.3.1 Perubahan

Perubahan adalah peralihan atau pertukaran keadaan atau kondisi pola hidup dalam masyarakat atau individu dalam masyarakat, baik perubahan maju atau mundur, dalam berbagai aspek Al Barry 2000:342. Perubahan yang dimaksud di dalam penelitian adalah perubahan yang terjadi pada di dalam tradisi ngemblok dikarenakan terjadinya peralihan, perpindahan, pergantian pada satu atau beberapa unsur kebudayaan pada tradisi ngemblok.

1.3.2 Tradisi Ngemblok

Secara umum, tradisi biasanya dimaksudkan untuk menunjukkan kepada suatu nilai, norma, dan adat kebiasaan tertentu yang berbaur lama dan berlangsung hingga kini, masih diterima, dan diikuti bahkan dipertahankan oleh masyarakat tertentu Herusatoto 2001:93. Kata ngemblok berasal dari bahasa kampung yang berarti ikatan atau panjer yang diberikan oleh keluarga perempuan kepada keluarga laki-laki. Tradisi ngemblok yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adat kebiasaan meminang, di mana keluarga perempuan datang dengan membawa makanan, minuman, maupun barang-barang lain dalam jumlah banyak yang dijadikan 9 sebagai panjer atau pengikat kepada seorang laki-laki, pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.

1.3.3 Upacara Perkawinan Adat Jawa

Upacara adalah rangkaian tindakan khusus menurut aturan-aturan tertentu menurut hukum adat atau agama Al Barry 2000:345. Perkawinan dalam adat Jawa adalah suatu kondisi pembentukan somah baru yang segera akan memisahkan diri baik secara ekonomi maupun tempat tinggal, lepas dari orangtua, dan membentuk sebuah basis untuk sebuah rumah tangga baru Geertz 1985:57. Jadi yang dimaksud dengan upacara perkawinan adat Jawa adalah serangkaian perbuatan tertentu yang dilakukan dalam rangka pembentukan somah baru yang segera akan memisahkan diri baik secara ekonomi maupun tempat tinggal, lepas dari orangtua, dan membentuk sebuah basis untuk membentuk sebuah rumah tangga baru menurut adat atau menurut agama.

1.3.4 Masyarakat Nelayan

Masyarakat adalah kesatuan manusia yang berinteraksi menurut sistem adat- istiadat tertentu yang bersifat kontinu, terikat oleh rasa identitas bersama Koentjaraningrat 1983:160. Nelayan merupakan orang yang mata pencaharian utamanya dari usaha menangkap ikan di laut Al Barry 2000:224. Jadi yang dimaksud dengan masyarakat nelayan adalah orang-orang yang yang mata pencaharian utamanya adalah menangkap ikan di laut, di mana mereka hidup secara bersama-sama, saling berinteraksi menurut sistem adat tertentu, dan memiliki kebudayaan tertentu. Masyarakat nelayan yang dimaksud dalam 10 penelitian ini adalah masyarakan nelayan yang berada di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, yang dikenal dengan sebutan wong mbelah.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. b. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. c. Untuk mengetahui sanksi sosial apabila tradisi ngemblok gagal dilaksanakan. d. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tradisi ngemblok dari dahulu sampai sekarang.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun secara praktis.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Menambah pustaka ilmu pengetahuan sosial, khususnya tentang perubahan tradisi ngemblok pada upacara perkawinan adat Jawa pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan di Kabupaten Rembang, dan dapat dijadikan sebagai bahan acuhan sejenis. 11

1.5. 2 Manfaat Praktis

a. Sebagai sarana untuk mengungkap variasi tradisi dalam masyarakat Jawa, terutama dalam hal pola peminangan dalam sistem perkawinan pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. b. Memberikan kesempatan bagi penulis-penulis lain agar dapat memperdalam tulisan tentang tradisi ngemblok pada masyarakat nelayan di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. 12

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Konsep Tradisi

Dalam setiap kebudayaan dalam masyarakat, tradisi sudah dianggap sebagai sistem keyakinan dan mempunyai arti penting bagi pelakunya. Tradisi dalam masyarakat menempati posisi yang sentral, karena dapat mempengaruhi aspek kehidupan dalam masyarakat. Kata tradisi merupakan istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tradisi Jawa, tradisi pada petani, tradisi pada nelayan, dan lain-lain. Secara antropologi, tradisi merupakan warisan masa lalu yang dilestarikan secara terus-menerus hingga sekarang, yang berupa nilai-nilai, norma sosial, pola kelakuan, dan adat istiadat yang merupakan wujud dari berbagai aspek kehidupan Bawani 1993: 24. Istilah tradisi mengandung pengertian tentang adanya kaitan masa lalu dengan masa sekarang. Tradisi menunjuk kepada sesuatu yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan wujud-wujudnya masih hingga sekarang Syam 2005:277. Tradisi tidak hanya diwariskan tetapi juga dikonstruksikan atau invented. Dalam hal invented tradition, tradisi tidak hanya sekedar diwariskan, tetapi juga dikonstruksikan atau serangkaian tindakan yang ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma melalui pengulangan, yang secara otomatis mengacu pada kesinambungan dengan masa lalu Syam 2005:278.

Dokumen yang terkait

Eufemisme Dalam Upacara Adat Perkawinan Pada Masyarakat Melayu Langkat

13 127 146

Tradisi Lisan pada Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan

6 108 278

Tradisi Tumplek Ponjen dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa (Studi Etnografi di Desa Kedungwungu Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah)

2 65 89

ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 3 19

PENDAHULUAN ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 4 19

LANDASAN TEORI ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 2 19

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010.

0 3 24

PENDAHULUAN PENGARUH KREDIT INFORMAL TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN PANTAI (Studi Kasus Pada Nelayan Pantai di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah) 2010.

0 2 13

LANDASAN TEORI PENGARUH KREDIT INFORMAL TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN PANTAI (Studi Kasus Pada Nelayan Pantai di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah) 2010.

0 2 10

Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut Di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang

0 0 8