Perencanaan pengelasan Perencanaan Sambungan Baut

commit to user - Dimensi rangka = 40 x 40 x 4 mm - Momen inersia I = 22939,2 mm 4 - Jarak titik berat y = 8,52 mm - Beban maksimum M max = 85465,8 Nmm - Tegangan tarik maksimum f max = 370 Nmm 2 - Faktor keamanan S f = 4 - Tegangan tarik ijin f ci = = = 92,5 Nmm 2 - Tegangan tarik pada rangka f c = = = 31,74 Nmm 2 Jadi karena f ci f c maka pemilihan material rangka dengan bahan profil L St 37 dengan dimensi 40mm x 40mm x 4mm aman untuk menahan beban.

3.4 Perencanaan pengelasan

Dari data perhitungan rangka bagian atas - 374,8 N dengan jarak 200 mm ke titik A dan 250 mm ke titik B. - 134,2 N dengan jarak 250 mm ke titik C dan 200 mm ke titik D. Dari data perhitungan rangka bagian bawah - 762,21 N dengan jarak 210 ke titik G dan 240 ke titik H. - 406,98 N dengan jarak 115 ke titik H dan 235 ke titik I. Tegangan tarik rangka = 370 Nmm 2 . Perhitungan berdasarkan tipe pengelasan seperti pada gambar 3.24 di bawah ini. commit to user Gambar 3.36 Bentuk pengelasan Dari data hasil perhitungan diatas diambil beban terberat untuk dilakukan perhitungan yaitu pada titik M yaitu 762,21 N. Data : b = 36 mm l = 40 mm e = 240 mm P = 762,21 N safety factor = 4 = = 92,5 kgmm 2 Menghitung tebal lebar pengelasan :  Mencari x dan y pada titik G x = = = 10,52 y = = = 8,52 cos = = = 0,809  Momen inersia I = t = t commit to user = t = 22939,2 t mm 4  Throat area A = t . l + t . b = t . l + b = t . 40 + 36 = 76 t  Gaya geser langsung = = = Nmm 2 = = = Nmm 2  Resultan dari gaya geser maksimum = 92,5 = 92,5 = 92,5 = = = 1,02 Maka s = 0,707 x t = 0,707 x 1,02 = 0,72 mm Jadi tebal pengelasannya sebesar 0,72 mm.

3.5 Perencanaan Sambungan Baut

3.5.1 Dudukan motor penggerak - Daya motor = 5,5 HP = 4100 w - Putaran mesin maksimal = 2600 rpm - Tegangan sisi kencang yang menyebabkan geseran W se = 1154,8 N - Safety factor = 2 - Material baut menggunakan St 42 dengan baut = 420 Nmm 2 , baut = 250 Nmm 2 commit to user Perhitungan Diameter : Dihitung dari tegangan geser ijin materialnya. W = . 1154,8 = . 1154,8 = 98,125 = = = 3,43  M4 Dari pabrikan motor penggerak, diameter lubang bautnya adalah M10. 3.5.2 Baut pada dudukan bantalan - Beban W se = 427 N didapat dari tegangan sisi kencang yang menyebabkan geseran - Material baut menggunakan St 42 dengan baut = 420 Nmm 2 , baut = 250 Nmm 2 - Safety factor = 2 Maka, Diameter dihitung dari tegangan geser ijin materialnya. W = . 427 = . 427 = 98,125 = = = 2,1  M 2,5 Dari pabrikan bantalan, diameter lubang bautnya adalah M14. Jadi baut pada bantalan tersebut aman menyangga beban. commit to user

3.6 Perencanaan Bantalan