commit to user 48
b. Proses finishing Feed motion s = dari tabelturning cutting speeds. Jusz Herman
Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 95.Pahat yang digunakan adalah pahat TCT Tungston Carbide Tipped tools.
s = 0.1mm V = 240mmin
n = d
V.1000
= 3,14.105,5
240.1000 = 726,55 revmin
Maka putaran yang dipakai pada mesin bubut adalah 460 rpm. 3. Waktu pembubutan 1 buah ring
T
roughing
= n.s
L.i =
300.0,8 8.3
= menit
T
finishing
= n.s
L.i =
460.0,1 8.1
= menit
T
1 ring
= T
roughing
+ T
finishing
= 0,1 + 0,2 = 0,3 menit T
21 ring
= T
1 ring
.21 buah = 0,3 . 21 = 6,3 menit
Gambar 4.2 Gambar Ring Penyekat antar Pisau Potong
4.3 Proses Pembuatan Rangka
Rangka penopang dibuat dari besi siku dengan ukuran 4cm x 4cm x 4mm. Cara pembuatannya:
a. Memotong besi siku dengan panjang 330mm sebanyak 6 buah.
b. Memotong besi siku dengan panjang 400mm sebanyak 4 buah.
commit to user 49
c. Memotong besi siku dengan panjang 450mm sebanyak 2 buah.
d. Memotong besi siku dengan panjang 100mm sebanyak 4 buah.
e. Memotong besi siku dengan panjang 600mm sebanyak 4 buah.
f. Menggabungkan besi siku tersebut sesuai dengan gambar kerja dengan
proses pengelasan menggunakan las lisrik pada setiap sambungannya. Rangka ini berfungsi untuk menopang seluruh berat dari mesin.
Dimensi dari rangka ini dibuat sedemikian rupa, disesuaikan dengan dimensi motor penggerak dan pisau potong.
Gambar 4.3 Gambar Rangka Mesin
4.4 Pembuatan Dudukan Motor Penggerak
Dudukan motor penggerakdibuat dari besi siku dengan ukuran 4cm x 4cm x 4mm. Cara pembuatannya, dengan memotong besi siku dengan panjang
450mm sebanyak 2 buah. Besisiku tersebut dibor dan kemudian dibuat slot menggunakan mesin milling. Fungsi dari pembuatan slot yaitu, agar motor
penggerak bisa digeser-geser saat mengatur kencang kendornya v-beltpada saat di setting dengan pulley poros pisau potong. Besi siku tersebut kemudian dilas
commit to user 50
dengan rangka dikedua ujungnya, penggabungannya dilakukan dengan menggunakan las lisrik.
Pembuatan dudukan ini berfungsi untuk menopang berat dari motor penggerak dan untuk mempermudah dalam penyettingan kencang kendornya v-
belt dengan cara menggeser baut motor penggerak sesuai dengan slot yang telah dibuat.
Gambar 4.4 Gambar Dudukan Motor Penggerak
4.5 Proses Pembuatan Garpu Penahan
Garpu penahan ini dibuat dari plat besi dengan tebal 5mm dan lebar 5cm. Cara pengerjaannya, memotong plat tersebut dengan ukuran panjang 30cm
sebanyak dua buah dengan menggunakan mesin potong. Kemudian kedua plat disambung menggunakan las listrik, dengan di las bolak-balik. Menandai plat
yang akan dibuat garpu sesuai dengan susunan pisau potong. Membuatnya dengan menggunakan gerinda potong, plat digerinda sesuai dengan tanda yang
telah dibuat. Kemudian plat tersebut dibengkokkan pada sisir-sisirnya menggunakan palu besi. Kemudian plat dibor menggunakan mata bor
12mm sebanyak tiga lubang untuk tempat baut. Setelah jadi garpu diberi perlakuan
panas, dengan cara dipanasi menggunakan brander las asetilen sampai garpu tersebut membara. Kemudian garpu tersebut langsung didinginkan
menggunakan air. Garpu dipasang pada dudukan pisau potong dengan
commit to user 51
menggunakan baut dan di setting supaya pisau potong tidak menggenai garpu penahan tersebut.
Garpu penahan ini memiliki fungsi sebagai penahan pembalut yang dimasukkan dari corong input, agar pada waktu proses pencacahan pembalut
tersebut tidak hanya lewat saja tetapi karena ada gaya potongnya maka pembalut tersebut tercabik-cabik dan hancur.
Gambar 4.5 Gambar Garpu Penahan
4.6 Proses Pembuatan Cover Rangka