63
memotivasi para praktisi profesi di lapangan untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan standar yang disyaratkan, sehingga
kehadirannya dapat memberikan manfaat dan kepuasan bagi para pengguna jasa layanan maupun masyarakat luas.
Kegiatan pengembangan
profesi dengan
tujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan tampaknya juga mutlak diperlukan, –
misalnya dalam bentuk riset, pelatihan, seminar, simposium, – baik yang
diselenggarakan oleh organisasi profesi itu sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain Akhmad Sudrajat, 2009.
Organisasi profesi secara organisatoris merupakan kekuatan terbesar untuk meyakinkan pihak luar terhadap pelaksanaan profesi
anggotanya. Organisasi
profesi mewadahi
anggotanya untuk
memperjuangkan hak-hak profesi.
c. Kompetensi Pribadi
Kompetensi pribadi dosen lebih berhubungan dengan potensi- potensi psikologis dosen untuk tugas-tugas kependidikan. Dalam
instrumen sertifikasi dosen 2008, kompetensi pribadi dosen dilihat dari aspek kewibawaan sebagai pribadi dosen, kearifan dalam mengambil
keputusan, menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku, satunya kata dan tindakan, kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan
kondisi serta adil dalam memperlakukan mahasiswa. Dalam Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud kompetensi
pribadi adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
commit to user
64
Setiap tenaga pendidik dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian yang memadai, bahkan menurut Mulyasa 2008:117,
kompetensi ini akan melandasi atau menjadi landasan bagi kompetensi- kompetensi lainnya. Dari berbagai sumber yang membahas tentang
kompetensi guru dan dosen, maka kompetensi pribadi dosen kebidanan dapat disarikan sebagai potensi-potensi psikologis dosen yang mantap,
empati-berakhlak mulia, simpatik dan berwibawa, inovatif serta menjadi teladan mahasiswa dan lingkungannya Setiap dosen memiliki pribadi
masing-masing sesuai ciri-ciri pribadi yang mereka miliki. Kepribadian adalah suatu masalah abstrak yang hanya dapat dilihat lewat penampilan,
tindakan, ucapan, cara berpakaian dan dalam menghadapi setiap persoalan Syaiful Bachri Djamarah, 2007: 39.
Kepribadian sangat menentukan tinggi rendahnya kewibawaan seorang dosen dalam pandangan mahasiswa dan masyarakat. Kepribadian
adalah unsur yang menentukan keakraban hubungan dosen dengan mahasiswanya.
Menurut Meikeljohn 1971, dalam Syaiful Bachri Djamarah 2007:41 tidak seorangpun yang dapat menjadi pendidik sejati kecuali
bila dia menjadikan dirinya sebagai bagian dari anak didik yang berusaha untuk memahami semua anak didik dan kata-katanya.
Agar dapat melakukan tugasnya dengan baik, dosen harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa. Pribadi seorang dosen adalah
contoh teladan untuk mahasiswa dan lingkungannya. Sebagai figur teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukannya menjadi sorotan.
commit to user
65
Akan tetapi dosen sebagai manusia juga memiliki berbagai kelemahan dan kekurangan dalam batas-batas tertentu. Menurut Mulyasa 2008: 129,
Pendidik yang baik adalah pendidik yang sadar diri, menyadari kelebihan dan kekurangannya. Stabilitas dan kematangan emosi dosen akan
berkembang sejalan
dengan pengalamannya,
selama dia
mau memanfaatkan bertambahnya kemampuan memecahkan masalah atas
dasar pengalaman masa lalunya.
d. Kompetensi Sosial