Nyeri Persalinan Kala I Penatalaksanaan Nyeri Persalinan

2.3.5 Nyeri Persalinan Kala I

Pada kala satu persalinan terjadi dilatasi dan penipisan servik. Mekanisme membukanya servik berbeda antara primipara dan multipara. Pada primipara ostium uteri internum akan membuka lebih dahulu, sehingga servik akan mendatar dan menipis. Baru kemudian ostium uteri eksternum membuka. Pada multipara ostium uteri internum dan eksternum membuka secara bersamaan. Winkjosastro, 2007. Dilatasi servik primipara pada kala I fase aktif 1,2 cmjam, sedangkan pada multipara 1,5 cmjam. Rata-rata durasi total kala I persalinannya berkisar 3,3 jam sampai 19,7 jam pada primipara dan 0,1 jam sampai 14,3 jam pada multipara. Durasi persalinan yang semakin panjang atau lama, membuat ibu merasa semakin letih. Hal ini membuat peningkatan nyeri seperti suatu lingkaran setan Bobak, 2004

2.3.6 Penatalaksanaan Nyeri Persalinan

Penatalaksanaan nyeri persalinan meliputi penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi Bobak, 2004 1 Penatalaksanaan Nyeri Farmakologi Pengontrolan farmakologi terhadap nyeri persalinan pada kala satu meliputi analgesia sitemik dan anastesia blok saraf. Yang termasuk analgesia sistemik yaitu senyawa analgesic narkotik, senyawa antagonis-agonis narkotik campuran, agens pembangkit efek analgesic. Sedangkan yang termasuk anastesia blok saraf yaitu analgesia epidural lumbar dan blok paraservikal. Pemberian analgesia sistemik harus dengan hati-hati kepada wanita yang mengalami ketergantungan substansi, karena hal ini dapat menimbulkan gejala putus obat. Sedangkan penggunaan analgesia epidural lumbar dapat menyebabkan hipotensi, kejang, atau paratesia, serta ibu tidak bisa mengedan secara efektif. Anastesia blok paraservikal dapat menimbulkan intoksikasi janin akibat penyerapan obat yang cepat, karena kemungkinan komplikasi ini, blok paraservikal mungkin bukan metode pilihan untuk persalinan Bobak, 2004. 2 Penatalaksanaan Nyeri Non Farmakologi Berbagai metode non farmakologi untuk mengontrol rasa nyeri diterapkan, yang meliputi metode Dick-Read, metode Lamaze, metode Bradley, tehnik relaksasi dan pernafasan, effleurage dan tekanan sacrum, yoga, umpan balik biologis, sentuhan terapiutik, terapi aroma. Metode ini dikembangkan untuk mengurangi nyeri pada wanita tanpa meningkatkan risiko pada janin atau pada ibu atau mempengaruhi kemajuan persalinan Bobak, 2004.

2.4 Terapi Musik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Klinik Nirmala Medan

8 104 62

Efektifitas Pijat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu di Klinik Tutun Sehati Tanjung Morawa 2011

2 38 63

Pengaruh Komunikasi Teraupetik Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima Medan Tahun 2014

14 105 71

pengaruh terapi murottal terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif di Surakarta.

0 0 11

PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN FASE AKTIF KALA I MELALUI TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL

0 0 5

PENGARUH TERAPI MUSIK DAN MASASE PUNGGUNG TERHADAP NYERI KALA I FASE AKTIF PADA NULIPARA DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

0 0 10

PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA DENGAN IBU MULTIPARA PADA KALA I PERSALINAN DI RUMAH SAKIT PARU BATU – KOTA BATU

0 0 10

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PADA IBU INTRANATAL MULTIPARA DAN PRIMIPARA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Lama Persalinan Kala I pada Ibu Intrana

0 0 7

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA KLIEN INTRAPARTUM KALA I DI RUMAH BERSALIN WIDURI MURANGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan pada Klien Intrapartum Kala I d

0 0 16

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SINTA BANDAR LAMPUNG

1 1 6